NILAI TUKAR UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CHRIS SURYA SUDJIANTO, SE.
Advertisements

UANG Sejarah Perkembangan Barter Uang komoditi Uang kertas Uang giral.
By. Henny Oktavianti Sumber: 1. Mankiw 2. Ari Sudarman
PERMINTAAN UANG & TINGKAT BUNGA EKUILIBRIUM
PERDAGANGAN LUAR NEGERI (EKSPOR DAN IMPOR)
EKONOMI MONETER I LITERATUR : EKONOMI MONETER : NOPIRIN I & II (WAJIB)
konsep permintaan dan penawaran uang
Pemerintah dan Nilai Tukar
MATERI EKONOMI MONETER PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN
BANK, UANG dan KEBIJAKAN MONETER
PERMINTAAN & PENAWARAN UANG
UANG dalam perekonomian
Oleh Melinda Rahma Arullia, SE UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2014
STANDAR MONETER Dr. Lana Sularto.
EKONOMI MONETER I TEORI PERMINTAAN UANG.
Ruang Lingkup Makro Ekonomi
Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si
RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO; MASALAH DAN KEBIJAKAN
Kebijakan Perekonomian Terbuka
Ekonomi Moneter DOSEN ABDUL HAMID, SE.MM.
MATERI PEMBELAJARAN IPS SMK KELAS XII SEMESTER 5
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
Pertemuan ke UANG Ratih Kurniasih
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Peran Bank dalam Pembangunan
Pengertian, Penciptaan Uang dan Bank Sentral
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
EKONOMI MONETER I LITERATUR : EKONOMI MONETER : NOPIRIN I & II (WAJIB)
PENAWARAN UANG Makroekonomi.
TEORI NILAI TUKAR (KURS)
KONSEP DASAR EKONOMI MONETER
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
UANG SITI SOPIAH.
UANG dalam perekonomian
Penawaran Uang dan Kegiatan Ekonomi Negara
BAHAN AJAR EKONOMI Kelas X Semester 2.
UANG Sejarah Perkembangan Oleh : MAIZA FIKRI, ST, M.M
PERTEMUAN KE-11 U A N G DAN BANK
Disusun oleh : Sriyanto., SE., MM
UANG DAN PERBANKAN JULIA INDAH P.S FKIP UMS.
FOREX MANAGEMENT.
MAKRO EKONOMI PENDAHULUAN
Pasar Uang Pertemuan 7.
SISTEM MONETER INTERNASIONAL
Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar
BAB 10 UANG.
FUNGSI OTORITAS MONETER
Permintaan dan Penawaran Uang
UANG Sejarah Perkembangan uang Barter Uang Komoditi Uang Kertas
TEORI PERMINTAAN UANG KLASIK DAN KEYNES.
UANG dalam perekonomian PERTEMUAN I BENJAMIN ALBERT SIMAMORA.MM.
UANG dalam perekonomian
UANG dalam perekonomian
PERTUMBUHAN UANG DAN INFLASI
UANG dalam perekonomian
Bab 4 Permintaan Uang Keynes
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang
“Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam”
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGHADAPI MASALAH EKONOMI
UANG dalam perekonomian
UANG dalam perekonomian
UANG dalam perekonomian
UANG dalam perekonomian
UANG dalam perekonomian
UANG dalam perekonomian
UANG dalam perekonomian
TEORI NILAI TUKAR (KURS)
Teori Ekonomi Keynes: Pasar Uang dan Pasar Tenaga Kerja
Kebutuhan manusia Kebutuhan fisik Kebutuhan psikis PRODUKSI DISTRIBUSI KONSUMSI kebutuhan Upayah, tindakan dan prilaku.
Transcript presentasi:

NILAI TUKAR UANG DALAM PERSPEKTIF ISLAM Kelompok 8 Fitria sulistyawati {141263810 } Sri Astuti Haryati {141273610 } Ummi Amrinatul Fadilah {141274910} Kelas : B

Pengertian uang Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.

Ruang Lingkup nilai tukar uang konvensional Nilai tukar uang merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lainnya dan di gunakan dalam berbagai  transaksi, antara lain transaksi perdagangan internasional, turisme, investasi internasional  ataupun aliran uang jangka pendek antarnegara, yang melewati batas-batas geografis ataupun batas-batas hukum. Nilai tukar suatu mata uang dapat di tentukan oleh pemerintah (otoritas moneter), seperti pada negara-negara yang memakai sistem fixed exchange rates ataupun di tentukan oleh kombinasi antara kekuatan-kekuatan pasar yang saling berinteraksi serta kebijakan pemerintah seperti pada negara-negara yang memakai rezim system ‘flexible exchange rates.

Dalam suatu system perekonomian uang memiliki beberapa fungsi, yaitu : Uang Sebagai Standar Hitungan Harga Dan Unit Hitungan. Uang Sebagai Media Pertukaran (Medium Exchange) Uang Sebagai Media Penyimpan Nilai Ukuran Pembayaran Yang Ditunda (Standard For Deferred Payment)

Penawaran Uang dan Nilai Tukar Uang Dalam Jangka Pendek Penawaran uang disini adalah jumlah uang yang beredar di masyarakat. Perubahan jumlah uang yang beredar secara garis besar dipengaruhi oleh uang inti dan pelipat uang. Besarnya uang inti sangat tergantung pada tindakan-tindakan yang ditentukan oleh pemerintah khususnya bank sentral. Pelipat uang, di lain pihak, disamping dipengaruhi oleh perilaku bank sentral juga ditentukan oleh perilaku agen-agen ekonomi lainnya seperti bank umum dan masyarakat domestic.

Penawaran uang merupakan suatu variabel ekonomi yang mempengaruhi : Suku Bunga Nilai Tukar Inflasi, dan Output Barang dan Jasa.

Fluktuasi Nilai Tukar Uang Dalam Pandangan Islam Pada dasarnya Islam memandang uang hanya sebagai alat tukar, bukan sebagai barang dagangan (komoditas). Oleh karena itu motif permintaan akan uang adalah untuk memenuhi kebutuhan transaksi (money demand for transaction), bukan untuk spekulasi. Fluktuasi pada penawaran uang akan berdampak pada keuntungan investasi, harga barang dan jasa, dan secara umum pada kesejahteraan atau pertumbuhan ekonomi.

Perbedaan Nilai Tukar Uang Konvensional dan Islam Nilai tukar dalam pandangan konvensional dan islam dapat dilihat dari segi definisi dari keduanya. Konvensional memandang uang sebagai suatu komoditas sedangkan islam memandang uang sebagai suatu nilai yang dapat ditukar dengan sebuah barang atau jasa. Kemudian dapat dilihat dari sistemnya. Sistem penukaran konvensional terdapat tiga sistem yaitu : a. Mengacu pada harga emas b. Mengacu pada mekanisme pasar c. Mengacu mata uang negara lain Sedangkan dalam islam yaitu: a. Kebijakan pemerintah, pemerintah akan ikut turun tangan apabila terjadi gangguan terhadap kestabilan perekonomian suatu negara b. Pemerintah dilarang untuk mengambil keuntungan