PERTEMUAN KE 2 P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER herwans70@Gmail.com P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
PENDAHULUAN Tujuan dari suatu jaringan adalah menghubungkan jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari satu lokasi ke lokasi yang lain. Karena suatu perusahaan memiliki keinginan atau kebutuhan yang berbeda-beda maka terdapat berbagai cara jaringan termina-terminal dapat dihubungkan. Struktur Geometric ini disebut dengan LAN Topologies. Yang dimaksud dengan Topologi adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan (map of network). Topologi jika ditinjau dari segi keberadaannya dapat diklasifikasikan ke dalam 2 jenis : Physical Topology. Menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Logical Topology. Menjelaskan aliran message/data dari satu user ke user lainnya dalam jaringan. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Setiap topologi memiliki karakteristik yang berdeda-beda dan masing-masing juga memiliki keuntungan dan kerugian. Topologi tidak tergantung kepada medianya dan setiap topologi biasanya menggunakan media sebagai berikut : Jenis-jenis Media yaitu : Twisted Pair Coaxial Cable Optical Cable Wireless P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
1. Physical Topology Physical topologi merupakan kondisi aktual dari layout kabel yang menghubungkan perangkat jaringan. Contoh yang termasuk physical topologi adalah : Bus, Star, Ring, Extended star, Hierarchi dan Mesh P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Bus Topology Semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Informasi yang hendak dikirimkan melewati semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat terminal sesuai dengan alamat pada informasi yang dikirim, maka informasi tersebut akan diterima dan diproses. Jika tidak, informasi tersebut akan diabaikan terminal yang dilewatinya. Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut: Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi. Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Masalah terbesar pada saat kabel putus Masalah terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Star Topology Star topology adalah topologi yang menghubungkan semua host ke satu titik pusat. Biasanya yang menjadi titik pusat adalah Hub/Switch Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satutraffic node, biasanya digunakan kabel UTP P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Ring Topology Ring topology merupakan topologi dimana satu host terkoneksi ke host berikutnya dan host terkahir terkoneksi kembali ke host pertama Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut: Lingkaran tertutup yang berisi node-node. Sederhana dalam layout. Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana. Masalah: sama dengan topologi bus P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Biasanya topologi ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Extended Star Topology Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star dimana karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star yaitu : setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung. keunggulan : jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Hierarchical Topology Topologi ini biasa disebut sebagai topologi tree. Dibangun seperti halnya topologi extended star yang dihubungkan melalui sub node dalam satu central node. Topologi ini dapat mensupport baik baseband maupun broadband signaling dan juga mensupport baik contention maupun token bus access. Hierarchical topology hampir sama dengan extended star topology Bedanya adalah topologi ini tersusun secara berjenjang P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Mesh Topology MESH topologi dibangun dengan memasang link diantara station-station. Sebuah ‘fully-connected mesh’ adalah sebuah jaringan dimana setiap terminal terhubung secara langsung ke semua terminal-terminal yang lain. Biasanya digunakan pada jaringan komputer kecil. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi untuk di-implementasikan. Mesh topologi memiliki tingkat redundancy yang tinggi. Sehingga jika terdapat satu link yang rusak maka suatu station dapat mencari link yang lainnya. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Mesh topology merupakan toplogi dimana setiap host terkonesksi secara langsung ke semua host. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Rangkuman Physical Topology P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
2. Logical Topology Logical topology menggambarkan bagaimana sebuah host mengakses media jaringan ketika akan mengirim data. Ada 2 metode untuk mengakses media ini yakni broadcast (undeterministic) dan token pasing (deterministic) Broadcast adalah metode untuk mengakses data, dimana ketika satu host mengirim data, maka semua host akan mendapatkan data tersebut. Kelemahan dari metode ini adalah jika ada satu host yang sedang mengirim data maka host yang lain tidak dapat mengirim data. P'HES "TOPOLOGI JARKOM"
Teknologi Lan yang menggunakan metode broadcast adalah Ethernet Apabila ada 2 host yang mengirim data secara bersamaan akan menyebakan collision (tabrakan data). Sehingga untuk mengirim data maka berlaku hukum siapa cepat dia dapat (first come first serve) Teknologi Lan yang menggunakan metode broadcast adalah Ethernet Sedangkan pada metode token passing maka sebuah host akan berhak mengirim data ketika ia mendapat gilirannya (mendapat token). Token yang digilirkan adalah token elektronik, dan setiap host berhak mendapat token untuk waktu yang telah ditentukan. Teknologi Lan yang menggunakan metode ini adalah Token Ring P'HES "TOPOLOGI JARKOM"