10 Prinsip desain multimedia pembelajaran Tulisan ini diadaptasi dari Mayer, Richard E. (2001), “Multimedia Learning”, New York: Cambridge University Press.
internet = interconnected-networking #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Multimedia “Orang belajar lebih baik dari gambar dan kata dari pada sekedar kata-kata saja” internet (interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. internet = interconnected-networking
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Kesinambungan Spasial “orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disandingkan berdekatan dibandingkan apabila disandingkan berjauhan atau terpisah.” Sumber gambar dari http://pembelakebetulan.files.wordpress.com/2009/03/monyet_juga_hobi_internetan.jpg ERA DIGITAL ERA DIGITAL
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Kesinambungan Waktu “orang belajar lebih baik ketika kata dan gambar terkait disajikan secara simultan dibandingkan apabila disajikan bergantian atau setelahnya.” Sumber gambar dari http://pembelakebetulan.files.wordpress.com/2009/03/monyet_juga_hobi_internetan.jpg ERA DIGITAL ERA DIGITAL
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Koherensi “orang belajar lebih baik ketika kata-kata, gambar, suara, video, animasi yang tidak perlu dan tidak relevan tidak digunakan.” Sumber gambar dari http://pembelakebetulan.files.wordpress.com/2009/03/monyet_juga_hobi_internetan.jpg ERA DIGITAL ERA DIGITAL
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Modalitas “orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video), daripada dari animasi plus teks pada layar.”
Cara Kerja Otak Manusia #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Redudansi “orang belajar lebih baik dari animasi dan narasi termasuk video), daripada dari animasi, narasi plus teks pada layar (redundan).” Otak adalah jaringan yang sanagt lunak terdiri dari beberapa bagian. Otak frontal, otak limbik, ….. Cara Kerja Otak Manusia
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Personalisasi “orang belajar lebih baik dari teks atau kata-kata yang bersifat komunikatif (conversational) daripada kalimat yang lebih bersifat formal.” Pernahkan Anda berkorban? Setiap usaha untuk mencapai sesuatu adalah pengorbanan. Setiap pengorbanan dihargai dengan satuan yang dinamakan uang. Maka setiap pengorbanan yang kita beirkan, itulah yang disebut dengan biaya. Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Interaktifitas “orang belajar lebih baik ketika ia dapat mengendalikan sendiri apa yang sedang dipelajarinya (manipulatif: simulasi, game, branching).” KURANG INTERAKTIF LEBIH INTERAKTIF
#1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Sinyal : cue – highlight – penekanan “orang belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan cue, highlight, penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan.” Prinsip Signal: orang belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan cue, highlight, penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan. Prinsip Interaktifitas; orang akan belajar lebih baik …… Prinsip Signal: orang belajar lebih baik ketika kata-kata, diikuti dengan cue, highlight, penekanan yang relevan terhadap apa yang disajikan. Prinsip Interaktifitas; orang akan belajar lebih baik ……
Prinsip Perbedaan Individual #1 #2 #3 #4 #5 #6 #7 #8 #9 #10 Prinsip Perbedaan Individual 9 prinsip tersebut berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas visual tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya. kombinasi teks dan narasi plus visual berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas auditori tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya. kombinasi teks, visual dan simulasi berpengaruh kuat bagi mereka yang memiliki modalitas kinestetik tinggi, kurang berpengaruh bagi yang sebaliknya. Kesimpulan: Gunakan multimedia (kombinasi antara teks, gambar, grafik, audio/narasi, animasi, simulasi, video) secara efektif untuk mengakomodir perbedaan modalitas belajar!
Terima kasih Tulisan ini diadaptasi dari Mayer, Richard E. (2001), “Multimedia Learning”, New York: Cambridge University Press.