PENGUKURAN BESARAN ELEKTRIK
Klasifikasi Alat Ukur Menurut prinsip kerja dan konstruksi dari pada alat ukur listrik dapat diklasifikasikan sebagaiberikut : - alat ukur kumparan putar magnet permanen (PMMC) - alat ukur besi putar - alat ukur elektro dinamis - alat ukur elektro statis - alat ukur induksi - alat ukur berdasarkan efek panas
Alat ukur kumparan putar magnet permanen (PMMC) Alat ukur ini konstruksinya terdiri dari sebuah kumparan (coil) yang dapat bergerak atau berputar bebas yang ditempatkan dalam medan magnet permanen. Jarum penunjuk diletakkan pada kumparan putarnya.
Cara kerja : Bila kumparan dialiri arus searah maka kedua sisi kumparan yang berada dalam medan magnet akan timbul gaya Lorentz yang arahnya sesuai dengan kaidah tangan kiri Fleming kedua gaya ini akan memberikan momen (kopel) sehingga kumparan akan berputar pada sumbunya dan berhenti pada kedudukan kumparan sejajar dengan bidang netral magnetik.
Pada sumbu tdp oegas untuk menahan perputaran Pada pegas muncul gaya reaksi yg berbanding lurus dgn sudut rotasi (θ) yang dinamakan momen pengontrol (Tc) yg berlawanan dng Momen penggerak (TD) Tc = τ θ Pada keadaan setimbang TD = TC, shg τ θ = Bnab I θ = (Bnab/τ) I dimana (Bnab/τ) =konstanta alat ukur
Suatu alat ukur jenis PMMC mempunyai kumparan dengan jumlah lilitan 120 lilitan. Bila panjang kumparan 5 cm dan lebarnya 2 cm dengan fluksi 0,9 Wb/m2. Berapa momen putar jika terdapat arus yang mengalir pada kumparan sebesar 20 mA. Berapa sudut rotasi jarum penunjuk yang dihasilkan jika nilai konstanta pegas sebesar 1,08x10-4 N/m
Permasalahan suhu pada ampermeter Belum pengaruh perubahan suhu I = m I’ dimana m = (R1 + R2)/R2 Bila R1= 5 KOhm R2 = 5,005 Ohm Arus maksimum 100 μA Berapa batas ukur maksimum Arus yg dapat diukur?
Perubahan suhu ruangan dapat mempengaruhi alat ukur Contoh nilai tahanan tembaga berubah kira-kira 0,4% perderajat Celcius. Contoh jika pada suhu 20oC tahanan pada kumparan yg terbuat dari tembaga sebesar R1=5 Kohm. Nilai tahanan tersebut diukur pada suhu ruangan sebesar 30oC maka nilainya berubah menjadi R1= 5,2 Kohm Jadi pada soal sebelumnya, jika ingin mengukur 100 mA maka kemungkinan alat ukur akan menunjuk 104 mA (berubah 4%)
Pengukuran Arus dengan PMMC