13. EVALUASI AKHIR Kebijakan makro : analisa fiscal dan analisa moneter Kebijakan mikro: analisa kelayakan usaha dan analisa ramah lingkungan
Tujuan :untuk menangani masalah kemiskinan, pengangguran, inflasi Kebijakan: Fiskal Policy dan Monetary Policy
Dilihat dari definisinya pembangunan ekon Dilihat dari definisinya pembangunan ekon.yang baru, lebih menitik beratkan pada proses multidimensional yang mencakup segala aspek kehidupan di negara2 yg sedang berkembang. Oleh karena itu dalam menghitung tolok ukur pembangunan harus memperhatikan koreksi faktor pos. dan neg. untuk menuju kesejahteraan yg kita cita2-kan.
Kebijakan moneter dilaksanakan dengan alat moneter keuangan (uang dan bunga) untuk menangani masalah inflasi, pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, dan pengangguran dalam jangka pendek. Melihat lag yang cepat dalam dampak pelaksanaanya, maka perlu ada integrasi dengan kebijakan fiskal dan ekspektasi konsumen
Faktor elastisitas S & D sangat menentukan atas konsumen dan penjual dalam harga dan jumlah barang yang akan dibeli dan diproduksi. Begitu juga kebijakan pemerintah sangat memperhatikan faktor elastisitas dalam memutuskan kebijakannya
Kebaikan persaingan sempurna -efisien dan memberi kebebasan bertindak dan memilih Kekurangan p.s.: -kurang mendorong inovasi -menimbulkan ongkos sosial -membatasi pilihan konsumen -ongkos produksi mungkin lebih tinggi -kurang pemerataan dalam distribusi pendapatan
Fungsi produksi menentukan kapan perusahaan itu akan harus berusaha secara optimum, kurang optimum dan kapan perusahaan itu harus merubah tehnologinya sehingga dapat menjadi lebih optimum. Sedangkan fungsi ongkos produksi akan menentukan kapan perusahaan itu dapat mencapai keuntungan maksimu
Sewa dan bunga merupakan hasil intraksi antara suplai dan demand lahan usaha dan modal kerja, yang sangat dipengaruhi oleh faktor2 upah dan bunga dari faktor produksi tersebut dan substitusinya, struktur pasar dari faktor produksi tersebut serta faktor2 lainnya