Algoritma & Pemrograman 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dasar pemrograman.
Advertisements

OOP berputar pada konsep dari obyek yang merupakan elemen dasar dari program Anda. Ketika kita membandingkan dengan dunia nyata, kita dapat menemukan.
Praktikum Bahasa Pemrograman
Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika Semester Genap Nur hayatin, S.ST.
Dasar-Dasar Pemrograman
OOP Java 04 Array & String.
PEMROGRAMAN KOMPUTER 2 4 SKS 2 TEORI DAN 2 PRAKTEK
Oleh : Nur Hayatin, S.ST Teknik Informatika –UMM 2011
BASIC DATA TYPES, VARIABLES & OPERATORS
Diberikan pada Kuliah Sela Teknik Informatika - Universitas Muhammadiyah Malang Tahun 2011.
Bekerja dengan Java class library
Algoritma & Pemrograman 1
Tipe Data, Variabel, dan Operator
Struktur Kontrol Pemilihan
DASAR-DASAR PEMROGRAMAN JAVA
Struktur Program Java Tipe data.
Dasar pemrograman.
Dasar Pemrograman Java Pertemuan 2 Pemrograman Berbasis Obyek.
Struktur kontrol.
Algoritma & Pemrograman 1
TIPE DATA Erizal, S.Si, M.Kom Sistem Informasi STTI Respati
03 Elemen Dasar Bahasa Java
TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR
Kostanta,Variabel,dan Tipe Data
IDE sebuah peralatan dalam pemrograman yang diintegrasikan ke dalam aplikasisoftware yang mendukung pembangunan GUI, teks atau penulisan kode, compiler.
Pengenalan Pemrograman Java
Bahasa Pemrograman (Pemrograman Visual)
ANALISA DAN DESAIN ALGORITMA
Teknik. Pemrog. Terstruktur 2
Tipe Data By Serdiwansyah N. A..
JAVA ARRAY.
PBO Daniel Riano Kaparang, S.Kom., M.Cs
PERTEMUAN 3 KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
Operator Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti.
DASAR DASAR JAVA Dengan Netbans PBO Java.
Dasar pemrograman java
Algoritma & pemrograman 1B
KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
Java array.
Pengenalan dan Struktur Java (Deklarasi dan Inisialisasi Variabel)
JAVA FUNDAMENTAL Dhea Raniasti.
Struktur Dasar Pemrograman Java
Identifier, Keyword, dan Tipe data
Algoritma &Pemrograman 1
Tipe Data, Variabel, dan Operator
PEMROGRAMAN DASAR DI JAVA
As’ad Djamalilleil Elemen Dasar Java As’ad Djamalilleil
Review Materi Java Fundamental
Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator
Tipe Data, Variabel, dan Operator
Pemrograman II Dasar Java (Jcreator)
PEMROGRAMAN JAVA.
Dasar Bahasa Java.
Interface Umar muhammad JAVA.
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK PENDAHULUAN
PEMROGRAMAN JAVA.
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
KONSEP TIPE DATA, OPERATOR DAN IDENTIFIER
Java Keywords Kata yang tidak diperboleh kan sebagai nama variabel atau nama lain dalam program java. Yaitu.
Variabel dan Tipe Data.
Dasar-Dasar Pemrograman
Kamis, 08 Nopember 2018.
Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator
Tipe Data, Variabel, dan Operator
Teknik. Pemrog. Terstruktur 2
Operator, Variabel, Konstanta, Tipe Data
Struktur Dasar Pemrograman Java
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
DPH1C4 Pemrograman berorientasi Obyek
Bahasa Pemrograman (Pemrograman Visual)
Transcript presentasi:

Algoritma & Pemrograman 1 Dasar-Dasar Pemrograman Java

Analisa Coding (1): public class Hello { /** * My first java program */ public static void main(String[] args) { //menampilkan string ”Hello world” pada screen System.out.println("Hello world!"); }

Analisa Coding (2): public class Hello { atau public class Hello { Mengindikasikan nama class Hello Class menggunakan akses khusus publicclass punya akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula Packagekumpulan class” {awal blok

Analisa Coding (3): /** * My first java program */ Or //menampilkan string”Hello world” pada screen Komentardiabaikan saat running

Analisa Coding (4): public static void main(String[] args) { Or Mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method utama Method utama adalah titik awal dari suatu program java Semua program kecuali applet yang ditulis dalam bahasa java dimulai dengan method utama

Analisa Coding (5): System.out.println("Hello world!"); Menampilkan teks } u/ menutup method utama dan masing” class secara berurutan Aplikasihello.java

Java Identifier/Var: Pengidentifikasian tanda yang mewakili nama” vaiabel, method, class dsb c/ Hello, main, System, out. Pendeklarasian Java adalah case-sensitivepengidentifikasi Hello tidak sama dengan hello Pengidentifikasi ditandai: Hurufdapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Underscore “_” Tanda dollar “$” Karakter 0-9 Tidak boleh kata kunci dalam java seperti class, public, void, dsb.

Java Keyword: pengidentifikasi yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh java untuk tujuan tertentu

Java Literals/Tipe Variabel: Tanda bahwa tidak terjadi perubahan/konstan Macam”: Integer Literals Floating-Point Literals Boolean Literals Character Literals String Literals

Integer Literals: Macam: desimal (berbasis 10) heksadesimal (berbasis 16) oktal (berbasis 8) Dalam penggunaan tipe data integer pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus. c/ angka 12desimal=12; heksadesimal=0xC; oktal=014 Default tipe data=int

Floating-Point Literals: Mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah c/ 3.1415 Default tipe data=float

Boolean Literals: Bernilai T or F

Character Literals : Diwakili oleh karakter single Unicod 16-bit & 8-bit ASCII character set Unicode memungkinkan pengunaan symbol dan karakter khusus dari bahasa lain. c/ ‘a’single quote delimiters

String Literals: String literals mewakili beberapa karakter symbol double pute(“ ”)/ double quotes c/ “Hello World”.

Tipe Data Primitif (1): Boolean Char bentuk logika T or F c/ boolean result = true; Char Bentuk teks Simbol single Unicode/sigle quotes(’ ’) c/ ‘a’ //Huruf a or ‘\t’ //A tab Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \ c/ '\'' //untuk single quotes or '\"' //untuk double quotes

Tipe Data Primitif (2): IntegralByte; Short; Int; long (integral) tipe data yang terintegrasi dalam java menggunakan tiga bentukdesimal, oktal dan heksadesimal c/ 2 //nilai desimal 2 077 //angka 0 pada awal pernyataanoktal 0xBACC //karakter 0x  heksadesimal d/ range sbb:

Tipe Data Primitif (3): Floating PointDouble; float Range: F or f //(float) & D or d //(double) Range:

Variabel (1): item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan object punya tipe data dan nama var tipe datatipe dari nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri nama variabelpunya aturan untuk mengidentifikasikan c/ <data tipe> <name> [=initial value];

Variabel (2): veriablesample.java public class VariableSamples { public static void main( String[] args ){ // result dan tipe data boolean boolean result; // option dan tipe data char char option; //menandai 'C' sebagai option option = 'C'; //grade, double tipe data dan telah di inisialisasi to 0.0 double grade = 0.0; }

Variabel (3): Menampilkan Data var Dengan: System.out.println() System.out.print() public class OutputVariable { public static void main( String[] args ){ int value = 10; char x; x = ‘A’; System.out.println( value ); System.out.println( “The value of x=“ + x ); }

Variabel (4): Reference Variables vs. primitif Variables Variabel primitif punya tipe data primitif Menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya dimana variabel tersebut berada Variabel Reference Menyimpan alamat dalam lokasi memori, dengan menunjuk ke lokasi memori dimana data sebenarnya berada

Variabel (4): Reference Variables vs. primitif Variables c/ int num = 10; String name = "Hello“; primitif variable num datanya berada dalam lokasi dimana variabel berada reference variable name variabel hanya menunjuk alamat dimana data tersebut benar-benar ada

Operators Java: operator arithmatika Operator Increment&Decrement operator relasi operator logika operator kondisi

operator arithmatika (+ * / % -) AritmaticDemo.java int i = 37; int j = 42; double x = 27.475; double y = 7.22; i + j = 79 ; x + y = 34.695 Subtracting... i - j = -5 ; x - y = 20.255 Multiplying... i * j = 1554 ; x * y = 198.37 Dividing... i / j = 0 ; x / y = 3.8054 Computing the remainder... i % j = 37 ; x % y = 5.815 Mixing tipes... j + y = 49.22 ; i * x = 1016.58

Operator Increment++ & Decrement-- Operator ini dapat ditempatkan sebelum or sesudah operator count = count + 1; //++ nilai count d nilai 1 ini= count++ Ketika digunakan sebelum operand akan di+ nilai 1 int i = 10, int j = 3; int k = 0; k = ++j + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14 Ketika digunakan setelah operandnilai variabel yang lama akan digunakan lebih dulu terhadap pernyataan dimana dia ditambahkan k = j++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13

Operator Relasi (>;>=;<;<=;==;!=)RelasiDemo.java int i = 37; int j = 42; int k = 42; Lebih besar dari... i > j = false ; j > i = true ; k > j = false Lebih besar dari atau sama dengan... i >= j = false ; j >= i = true ; k >= j = true Lebih kecil dari... i < j = true ; j < i = false ; k < j = false Lebih kecil dari atau sama dengan... i <= j = true ; j <= i = false ; k <= j = true Sama dengan... i == j = false ; k == j = true Tidak sama dengan... i != j = true ; k != j = false

Operator Logika (1) int i = 0; int j = 10; boolean test= false; && (logika AND) dan & (boolean logika AND) && mensupports short-circuit evaluations (atau evaluasi perbagian); & tidak int i = 0; int j = 10; boolean test= false; test = (i > 10) && (j++ > 9); i= 0; j= 10; test=False test = (i > 10) & (j++ > 9); i= 0; j= 11; test=False TestAnd.java

Operator Logika (2) || (logika OR) dan | (boolean logika inclusive OR) int i = 0; int j = 10; boolean test= false; test = (i < 10) || (j++ > 9); i= 0; j= 10; test=True test = (i < 10) | (j++ > 9); i= 0; j= 11; test=True TestOr.java

Operator Logika (3) ^ (boolean logika ExclusiveOR ) boolean val1 = true; boolean val2 = true; System.out.println(val1 ^ val2); F val1 = false; val2 = true; System.out.println(val1 ^ val2); T val1 = false; val2 = false; System.out.println(val1 ^ val2); F val1 = true; System.out.println(val1 ^ val2); T TestXor.java

Operator Logika (4) ! (logika NOT) boolean val1 = true; boolean val2 = false; System.out.println(!val1); F System.out.println(!val2); T TestNot.java

Operator Logika (5) Operator Kondisi(?:) String status = ""; int grade = 80; status = (grade >= 60)?"Passed":"Fail"; System.out.println( status );  Passed KondisiOperator.java

Operator Precedence 6%2*5+4/2+88-10  ((6%2)*5)+(4/2)+88-10; perintah yang dilakukan compiler ketika melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak ambigu/ hasil yag jelas 6%2*5+4/2+88-10  ((6%2)*5)+(4/2)+88-10;

Tugas: 1. a / b ^ c ^ d – e + f – g * h + i 2. 3 * 10 *2 / 15 – 2 + 4 ^ 2 ^ 2 3. r ^ s * t / u – v + w ^ x – y++ 4. number 1 = 10 ; number 2 = 23 ;number 3 = 5