ASSALAMUALAIKUM BY : ERNI WINDRIANA
JATHILAN DAN REOG
PENGERTIAN JATHILAN Jathilan adalah salah satu jenis tarian rakyat yang bila ditelusuri latar belakang sejarahnya termasuk tarian yang paling tua di jawa. Tari yang selalu dilengkapi dengan property berupa kuda kepang ini lazimnya dipertunjukkan sampai klimaksnya, yaitu keadaan tidak sadar diri pada salah seorang penarinya.
> Penari jathilan dahulu hanya berjumlah 2 orang tetapi sekarang bisa dilakukan oleh banyak penari dalam formasi berpasangan. > Tarian jatilan menggambarkan peperangan dengan naik kuda dan bersenjatakan pedang.
Property dalam menari jathilan Kuda Topeng > penthul > bejer > cepet > gendruwo > barongan
Fungsi Reog dan Jatilan Sebagai tontonan/hiburan Pengiring temanten Pelepas nadzar/midhang kepasar Khitanan
Perbadaan reog dan jatilan Dalam permainan jatilan penari kadang-kadang bisa mencapai trance, sedangkan pada reog penari tidak bisa mencapai trance. Pada jatilan selama permainan berlangsung digunakan tempat arena yang tetap, sedangkan pada reog pada arena tetap dan untuk mengiringi suatu perjalanan ataupun upacara.
Diantara penari ada yang memakai topeng hitam dan putih, bernama Bancak (penthul) untuk yang putih, dan doyok (bejer tembem) untuk yang hitam. Kedua tokoh ini berfungsi sebagai pelawak, penari dan penyanyi untuk menghibur prajurit berkuda yang sedang beristirahat.
Costum yang digunakan penari : Baju/kaos Rompi Celana panji Kain Stagen dengan timangnya Tutup kepala berupa blangkonatau iket udheng
Sebelum pertunjukan jatilan dimulai biasanya ada pra-tontonan berupa tetabuhan dan kadang-kadang berupa dagelan/lawakan. Kini keduanya sudah jarang sekali ditemui.