KELOMPOK 1 PEMODELAN LAYER (OSI, TCP/IP) Agung Ismail 14. 1401 KELOMPOK 1 PEMODELAN LAYER (OSI, TCP/IP) Agung Ismail 14.1401.399 Hasryanti 14.1401.011 Makmur Suharsono
Layer OSI Pengertian Layer OSI Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Layer OSI ada 7 buah, berikut adalah nama – nama layer tersebut :
1. Application Fungsi Layer Application : 1. Application Fungsi Layer Application : Berfungsi sebagai interface aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Pada layer inilah sesungguhnya user “berinteraksi dengan jaringan” Contoh : FTP, SMTP, HTTP, POP3, NFS, telnet
2. Presentation Fungsi Layer Presentation : 2. Presentation Fungsi Layer Presentation : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol pada layer ini adalah sejenis redirector software, seperti network shell (semacam virtual network computing (VNC) atau remote desktop protocol (RDP))
3. Session Fungsi Layer Session : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dimulai, dipelihara, dan diakhiri. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama. Protocol pada layer ini : 1.Net BIOS Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface) Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak. 3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol) Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus. 4. PAP (Printer Access Protocol) Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node. 5. SPDU (Session Protokol Data unit) Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user. 6. RCP
4. Transport Fungsi Layer Transport : 4. Transport Fungsi Layer Transport : Berfungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data serta memberikan nomor urut setiap paket sehingga dapat disusun kembali setelah diterima. Layer ini juga bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal dan menyediakan penganan error
Protokol yang berada dalam lapisan ini : TCP (Trasmission Control Protocol) Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi. UDP (User Datagram Protocol) Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
5. Network Fungsi Layer Network : 5. Network Fungsi Layer Network : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3
Protokol yang berada dalam lapisan ini : IP (Internetworking Protocol) Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram. ARP (Address Resulotion Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer. ICMP (Internet Control Message Protocol) Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya. IGMP (Internet Group Message Protocol) Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
6. Data-link Fungsi Layer Data-link : 6. Data-link Fungsi Layer Data-link : Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut frame yang berhubungan dengan hardware kemudian diangkut melalui media Layer ini juga mengatur komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error
Protokol yang berada dalam lapisan ini : PPP (Point to Point Protocol) Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan. SLIP (Serial Line Internet Protocol) Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
7. Physical Fungsi Layer Physical : 7. Physical Fungsi Layer Physical : berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini : Tidak mempunyai protokol yang spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
Layer TCP/IP Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Berikut adalah macam – macam Layer TCP/IP , yaitu :
1. Application Fungsi Layer Apllication : 1. Application Fungsi Layer Apllication : Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.
2. Transport Fungsi Layer Transport : 2. Transport Fungsi Layer Transport : Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
3. Internet Fungsi Layer Internet : 3. Internet Fungsi Layer Internet : Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
4. Network Access Fungsi Layer Network Access : 4. Network Access Fungsi Layer Network Access : Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay. Sumber https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_protocol_suitehttp://, http://blog.unsri.ac.id/derby/jarkom/model-osi-dan-tcpip-fungsi-dan-perbandingan/mrdetail/1562/ https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
Perbedaan dan Persamaan OSI LAYER dan TCP/IP Perbedaan dan Persamaan OSI LAYER dan TCP/IP TCP/IP atau Transmission Control Protocol/Internet Protocol adalah model jaringan yang digunakan untuk komunikasi data dalam proses tukar-menukar informasi di internet. Sedangkan OSI Model atau Open System Interconnection Model adalah sebuah model jaringan yang dikembangkan secara resmi oleh International Standart Organization untuk melakukan sebuah standarisasi proses pembentukan jaringan yang sebelumnya dimiliki oleh masing-masing vendor pembuat jaringan komputer. Kedua model tersebut bertujuan untuk melakukan standarisasi pengggunaan jaringan.
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain : Keduanya memiliki layer (lapisan). Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda. Memiliki transport dan network layer yang sama. Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching. Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan. Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone). TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah “Protocol Independen”
Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain: OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol Independen. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secaracuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer, tidak seperti OSI.
OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCPmengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam applicationlayer. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.