Konsep Informasi Di Susun Oleh : DEWI NURMALASARI JAMIL SULAIMAN DAVIDSON BAYER M. MUHAN HARHARI BRIAN TAGOR A.S RISKY CHRISTO REMBANGAN MARTONI ADI SAPUTRA JAIVANI RAHMAN
APA ITU ???? DEFINISI INFORMASI Data yang telah di ubah dalam bentuk yang berarti dan dikomunikasikan kepada pemakai sebagai pengambil keputusan di masa sekarang maupun yang akan datang APA ITU ???? Dalam konteksnya, informasi mengandung beberapa ide penting yaitu : Informasi memberikan sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui Mengurangi ketidakpastian yang di hadapi oleh pengambil keputusan Informasi memberikan dorongan untuk bertindak Memperbanyak pengujian dan menunjukkan alternative tambahan
SEJARAH INFORMASI Informasi mulai digunakan sejak tahun 4500 sebelum masehi di Mesopotamia mengenai penerimaan dan pengeluaran, persediaan, pinjaman, pembelian, penjualan, sewa menyewa, dll.. Para ahli berpendapat bahwa yang menentukan kemajuan sebuah peradaban adalah kemajuan peradaban itu untuk menghasilkan dan menggunakan informasi secara efektif..
CONTOHNYA… KEBUTUHAN INFORMASI SAAT INI Pada abad 20 sekarang ini, informasi tersedia dalam area yang lebih luas bagi para pemakai.. CONTOHNYA… Inventori, mengetahui posisi keuangan dan prospek perusahaan Pemerintah, menentukan laba perusahaan dalam hal pajak dan pengawasan Pemimpin Perusahaan, mengetahui keadaan di dalam dan di luar perusahaan
INFORMASI DAN ORGANISASI Komponen-komponen esensial organisasi (perusahaan) dapat ditunjukan menjadi empat komponen, yaitu : Tempat kerja Kebudayaan Sumber daya, dan ; stakeholders (pihak-pihak yang berkepentingan).
Komponen-Komponen Organisasi Stahe Holdears Stake Holdears Information wokers Information Assets Finansial Assets Operation Workers Stake Holdears Stake Holders
INFORMASI SEBAGAI SENJATA PERSAINGAN Dalam dunia yang penuh dengan persaingan, ketidak pastian, campur tangan pemerintah, masalah sosial dan sebagainya, perusahaan harus memanfaatkan kelebihan yang dimiliki. Kelebihan itu bisa berupa informasi yang dimiliki manajemen, deferensiasi, produk, produktivitas yang tinggi dan lain sebagainya. MANAJEMEN Tingkatan-tingkatan Manajemen dikelompokkan menjadi tiga tingkatan : Manajemen Strategis Manajemen taktis Manajemen teknis
Kebutuhan informasi pada semua tingkatan manajemen dapat digambarkan seperti berikut ini : STRATEGIS TAKTIS TEKNIS KEBUTUHAN INFORMASI YANG DITEMUI KEBUTUHAN INFORMASI YANG TIDAK DITEMUI LINGKUNGAN EXSTERN LINGKUNGAN INTERN
INFORMASI DALAM TEORI MATEMATIS Istilah teori Informasi sering dipakai untuk teori matematis komunikasi. Teori ini dipakai secara terbatas dalam praktek untuk sistem informasi manajemen. Proses komunikasi mengenal lima komponen yaitu : Sumber Komunikator Pernyataan pesan Komunikasi Tujuan
Model Seserhana Sistem Komunikasi SUMBER KOMUNIKATOR PENGANTAR PESAN KOMUNIKASI TUJUAN Model Sistem Komunikasi Yang Lebih Luas SUMBER INFORMASI PEMANCAR SALURAN PENERIMAAN TUJUAN PESAN DIPANCARKAN PESAN LAMBANG YANG DITERIMA GANGGUAN BISING & DISTORIS
DEFINISI MATEMATIS INFORMASI Dalam teori matematis komunikasi, Komunikasi memiliki arti yang sangat seksama, yaitu jumlah rata-rata cacah biner yang harus dipancarkan digunakan untuk mengidentifukasikan suatu pesan diantara sekian pesan yang mungkin disampaikan. Beberapa hal yang berhubungan dengan proses komunikasi : Entropis Redundasi Reduksi data
Klasifikasi dan Kompresi Disamping kemungkinan memancarkan pesan (butir) yang disampaikan dalam proses komunikasi. Sistem Dapat juga menggolongkan pesan untuk mengurangi volume data keseluruhan penggolongn inilah yang disebut klasifikasi, Yang digambarkan seperti berikut : SISTEM AKUNTANSI Kode Penjualan 007 Penjualan 007 Rp.XXXXX
Peringkasan dan Penyaringan Keorganisasian Sistem akuntansi mengelompokkan dan menempatkan data transaksi yang dibutuhkan untuk tujuan-tujuan akuntansi. Tetapi banyak transaksi dan peristiwa lain yang mempunyai hubungan berupa informasi untuk pengambilan keputusan. Apabila digambarkan seperti berikut : Manajemen Puncak Manajemen Menengah PERINGKAS Disaring Tingkat Bawah Tindakan Kejadian Keluhan
Inferensi (Pengambilan Keputusan) Reduksi data timbul bila inferensi ditarik dari seperangkat data dan inferensi tersebut yang dikomunikasikan dalam organisasi disebut “Penyerapan tak tentu” . Apabila digambarkan seperti berikut : Data Inferensi Statistik atau Keputusan Pengamatan Pendapat Kenyataan Tambahan yang menyalahi Pengolahan Inferensi
TERIMA KASIH