Fungsi Hashing Abdul Haris,S.Kom.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fungsi Lanjutan.
Advertisements

Maju Mundur Organisasi Berkas
MANAJEMEN KOLISI.
Organisasi Berkas Langsung dan Metode Hashing
ORGANISASI FILE INDEKS SEKUENSIAL
STRUKTUR DATA (12) organisasi berkas
Arsitektur Sistem Basis Data
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
ALGORITMA DAN BILANGAN BULAT
Struktur Penyimpanan dan Macam-Macam Atribut
ORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF
BAHASA RAKITAN Kenapa harus mempelajari bahasa rakitan :
PERTEMUAN KE-16 PERKULIAHAN SISTEM OPERASI
CHECK SUM Jim Michael Widi.
OSN KOMPUTER.
LICH (Late Insertion Standard Coalesced Hashing)
9. BILANGAN BULAT.
MODEL DATA LANJUTAN Varian Entitas
CHECK DIGIT.
1 Pertemuan 26 Teknik Hashing Matakuliah: T0016/Algoritma dan Pemrograman Tahun: 2005 Versi: versi 2.
BILANGAN BULAT (lanjutan 1).
1 SISTEM BILANGAN. 2 Sistem Bilangan (Number System)  Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item phisik.
“HALF ADDER DAN FULL ADDER”
METODE ALOKASI BERKAS DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8 1.MUHAMMAD MEIVMART TAMYIZA( ) 2.WISNU ADI NUGRAHA( )
ORGANISASI BERKAS PRIMER
ORGANISASI BERKAS LANGSUNG
Sistem Bilangan.
SISTEM MANAJEMEN FILE DEFIANA ARNALDY, M.Si
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
Natural Language Processing (NLP)
Sistem Berkas Materi 7,8 MANAJEMEN KOLISI.
Collision Collision merupakan kondisi dimana terdapat lebih dari satu key yang menempati slot address yang sama Collision dapat diminimalisir dengan cara.
Sistem Berkas Sesi 10 dan 11 MANAJEMEN KOLISI.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL
Sistem Bilangan dan Kode
Sistem bilangan komputer #4
Arsitektur Komputer Genap 2004/2005
SISTEM BILANGAN.
P14 Hash Function TIF42/SIF42
STRUKTUR DATA (HASHING).
Organisasi Berkas Langsung dan Metode Hashing
PROGRESSIVE OVERFLOW.
Pembagian Linear.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
ORGANISASI BERKAS RELATIF
MANAJEMEN KOLISI.
Collision Collision merupakan kondisi dimana terdapat lebih dari satu key yang menempati slot address yang sama Collision dapat diminimalisir dengan cara.
File Hash Konsep File Hash Fungsi Hash Collision.
Organisasi Berkas Langsung
MANAJEMEN KOLISI (COALESCED HASHING)
ALGORITMA RSA PERTEMUAN 6 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Berkas Sekuensial.
ORGANISASI BERKAS SEKUENSIAL berINDEKS
ORGANISASI BERKAS RELATIF
ORGANISASI BERKAS RELATIF
Methode Hash.
File Hash Konsep File Hash Fungsi Hash Collision.
Konversi Bilangan Temu 3.
Sistem Operasi Teknik Informatika STT Wastukancana Purwakarta
MANAJEMEN KOLISI.
ORGANISASI BERKAS LANGSUNG
ORGANISASI BERKAS RELATIF
PROGRESSIVE OVERFLOW.
ORGANISASI BERKAS PRIMER & SEKUNDER
STRUKTUR DATA (HASHING).
Sistem bilangan komputer
Sistem Berkas Materi 9 dan 10
BUCKETS.
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
Transcript presentasi:

Fungsi Hashing Abdul Haris,S.Kom

Kunci sebagai alamat rekaman unik Untuk mendapatkan rekaman yang diasosiasikan dengan suatu kunci primer, sangat diharapkan agar proses langsung menuju ke alamat tempat rekaman dengan kunci tertentu disimpan. Hal tersebut hanya mungkin hanya mungkin terjadi bila kunci rekaman juga merupakan alamat lokasi rekaman.

Untuk suatu aplikasi dengan rekaman berisi informasi mahasiswa, untuk 13 digit nomor mahasiswa maka diperlukan milyaran lokasi. Dengan demikian waktu pencarian sangat baik yaitu satu probe untuk setiap rekaman yang dicari. Akan tetapi teknik tersebut memiliki kerugian karena memiliki ruang yang sangat besar untuk menampung semua rekaman

Korespondensi antara Kunci dan Alamat Ruang 9999-9999-99999 9999-9999-99999

Konsekuensinya adalah diperlukan suatu fungsi untuk memetakan cakupan nilai kunci yang lebih luas ke dalam cakupan yang lebih sempit nilai alamat. Fungsi ini dikenal dengan fungsi hash.

Hasing dengan Modulus N Dengan N sebagai ukuran tabel atau berkas. Hasil fungsi modulus adalah sisa pembagian kunci oleh N F (Kunci) = Kunci mod N

Contoh Dengan kapasitas rekaman 12 maka : 30 mod N=6 30 dibagi 12 menghasil 2 sisa 6 40 mod N=4 40 dibagi 12 menghasil 3 sisa 4

Lipatan(Boundary) Fungsi ini akan melipat digit pada batasan yang ditentukan berdasrkan kondisi digit awal dan digit yang dihasilkan. Contoh : 385 976 421 ?? 5 8 3 9 7 6 1 2 4 3 8 5 9 7 6 4 2 1

Pergeseran(Shifting) Hashing dengan pergeseran memiliki proses yang serupa dengan lipatan,bedanya setelah ditentukan batasan, digit asli dipotong kemudian digeser untuk dihitung hasil jumlahnya 5 8 3 9 7 6 1 2 4 5 8 3 9 7 6 1 2 4 ??? Catatan : kedua Fungsi ini Carry diabaikan untuk mendapakan hasil yang dicari

Pengkuadratan Hashing dengan pengkuadratan adalah fungsi hasing dengan cara mengkuadratkan kunci. Contoh : F(782) = 117  72 + 82 + 22 = 117

Konversi Radix Dalam konversi radix, kunci dikonversikan dengan cara : Contoh : 5678 dalam base 13 maka akan menghasilkan 12098 (5x133)+(6x132)+(7x131)+(8x130) =10985+1014+91+8 =12098 5 6 7 8 Posisi 3 2 1

Terima Kasih