Stratifikasi sosial
Jadi stratifikasi sosial adalah ??? pengertian Secara etimologi stratifikasi sosial berasal dari dua kata yaitu stratifikasi dan sosial. Kata stratifikasi berasal dari bahasa latin yaitu (jamaknya: yang berarti lapisan atau tingkat masyarakat. Jadi stratifikasi sosial adalah ???
DASAR PEMBENTUKAN Stratifikasi Sosial Ukuran kekayaan. Seseorang yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut dapat dilihat melalui ukuran rumah, mobil pribadi, cara berpakaian, dsb. Ukuran kekuasaan. Seseorang yang memiliki wewenang terbesar menempati lapisan paling atas. Misalnya saja presiden, menteri, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, hingga ketua RT. Ukuran kehormatan. Orang yang paling disegani dan dihormati biasanya mendapatkan tempat paling tinggi. Ukuran ini banyak dijumpai pada pada masyarakat tradisional. Biasanya mereka adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa DASAR PEMBENTUKAN Stratifikasi Sosial
Ukuran ilmu pengetahuan Ukuran ilmu pengetahuan. Seseorang yang memiliki derajat pendidikan yang tinggi menempati posisi teratas dalam masyarakat. Misalnya, seorang sarjana lebih tinggi tingkatannya daripada seorang lulusan SMA. Akan tetapi, ukuran tersebut kadang menyebabkan terjadinya efek negatif karena ternyata bukan mutu ilmu pengetahuannya yang menjadi ukuran, melainkan ukuran gelar kesarjanaannya. Ukuran keturunan. Dalam masyarakat feodal, anggota masyarakat yang berasal dari keluarga raja atau kaum bangsawan akan menempati lapisan dalam masyarakat.
Sifat stratifikasi sosial Stratifikasi sosial terbuka Seseorang memiliki kesempatan untuk pindah ke kelas sosial tertentu. Faktor-faktor yg mempengaruhi: a.Karena pembagian tugas b.Kelangkaan hak dan kewajiban
Sifat stratifikasi sosial 2. Stratifikasi sosial tertutup kedudukan seseorang sudah ditentukan berdasarkan kelahiran dan keturunan (tidak mendapat kesempatan pindah kelas). Contoh: kasta dalam agama Hindu, sistem feodal (raja, bangsawan, ksatria, petani).
a. Brahmana Brahmana adalah seseorang yang ahli dalam bidang agama yang berfungsi sebagai rohanian dan memimpin upacara, seperti Pendeta, Ida Bedanda dan sebagainya dan diberi gelar Ida Bagus untuk Pria dan Ida Ayu untuk Wanita. Namun pemberian gelar itu juga di barengi dengan urutan nama. Rumusnya (gelar+urutan lahir+nama pemberian orang tua) contoh Ida Bagus : · Ida Bagus Putu Widyana/ Ida Ayu Putu Maharani (bagi anak pertama) · Ida bagus Made Iriawan/ Ida Ayu Made Indriani (bagi anak kedua) · Ida Bagus Nyoman Mahendra/ Ida Ayu Komang Widyadari (bagi anak ketiga) · Ida Bagus Ketut Budiawan/ Ida Ayu Ketut Apsari Dewi (bagi anak keempat) Bila mempunyai keturunan lebih dari 4 (empat) maka akan kembali pada formasi yang pertama dilanjutkan yang kedua begitu seterusnya.
b. Ksatrya Ksatrya adalah pengelompokan warna berfungsi sebagai abdi negara, senopati, prajurit atau kaum pertahanan kerajaan lainnya. Ksatrya di beri gelar Anak Agung (laki-laki) dan Anak Agung Ayu (perempuan), sekarang ini di ikuti dengan urutan kelahiran dalam sebuah keluarga. Rumusnya (gelar+urutan lahir+nama pemberian orang tua), contoh : · Anak Agung Putu Widyana/ Anak Agung Ayu Putu Maharani (bagi anak pertama) · Anak Agung Made Iriawan/ Anak Agung Ayu Made Indriani (bagi anak kedua) · Anak Agung Nyoman Mahendra/ Anak Agung Ayu Komang Widyadari (bagi anak ketiga) · Anak Agung Ketut/ Anak Agung Ayu Ketut Apsari Dewi (bagi anak keempat) · Bila mempunyai keturunan lebih dari 4 (empat) maka akan kembali pada formasi yang pertama dilanjutkan yang kedua begitu seterusnya.
c. Waisya Waysa adalah warna ketiga yang berfungsi sebagai penggerak ekonomi, pembangunan dan perindustrian, seperti pedagang, saudagar dan penguasa. Ada sumber yang menulis gelar Waysa itu adalah I Gusti, namun dari I Gusti sendiri mereka menggolongkan dirinya kedalam warna Ksatrya. Pemberian namanya yakni (Urutan kelahiran keluarga+nama pemberian nama), contoh : · I Gusti Putu Widyana · I Gusti Made iriawan · I Gusti Nyoman Mahendra · I Gusti Ketut Budiawan Bila mempunyai keturunan lebih dari 4 (empat) maka akan kembali pada formasi yang pertama dilanjutkan yang kedua begitu seterusnya.
d. Sudra Sudra adalah warna keempat yang fungsionalnya melayani ketiga warna di atas. Bila dikaitkan dengan profesi sekarang Sudra adalah kaum buruh dan tenaga kerja lainnya. Tidak ada gelar Khusus untuk mereka hanya untuk membedakan lelaki dan perempuan terletak pada nama depan nya (I) laki-laki dan (Ni) perempuannya. Rumusnya sama seperti Klasifikasi Waysa.
Sifat stratifikasi sosial 3. Stratifikasi sosial campuran Dalam kenyataan sehari-hari stratifikasi sosial dalam masyarakat tidak hanya selalu bersifat terbuka atau tertutup, akan tetapi juga bersifat campuran (gabungan) di antara keduanya.
TUGAS Buatlah piramida stratifikasi sosial yang ada di sekitarmu kemudian jelaskan ! Minimal 3 stratifikasi !
Diferensiasi sosial
pengertian Diferensiasi sosial adalah proses penempatan orang-orang dalam berbagai kategori sosial yang berbeda, yang didasarkan pada perbedaan-perbedaan yang diciptakan secara sosial. Menurut Soerjono Soekanto, diferensiasi sosial adalah variasi pekerjaan, prestise, dan kekuasaan kelompok dalam masyarakat, yang dikaitkan dengan interaksi atau akibat umum dari proses interaksi sosial yang lain.
Ciri-ciri diferensiasi Diferensiasi sosial terjadi akibat pola interaksi individu yang memiliki ciri-ciri fisik dan non fisik berbeda-beda, meliputi: a. Ciri fisik, seperti bentuk dan tinggi tubuh, raut muka, warna kulit, warna rambut dan lain-lain. b. Ciri Sosial, seperti organisasi-organisasi tertentu yang membatasi keanggotaan hanya pada tingkat-tingkat tertentu pula dalam masyarakat.
c. Ciri budaya, seperti adanya anggapan bahwa budaya dan gelar kesarjanaan luar negeri lebih baik daripada yang dalam negeri. Dalam lingkup yang lebih luas meliputi bentuk organisasi, kebiasaan dan sistem nilai budaya lainnya. Diferensiasi sosial merupakan karakteristik sosial yang membuat individu atau kelompok terpisah dan berbeda satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: Usia Gender (jenis kelamin) Latar belakang etnik
Jenis-jenis diferensiasi sosial a. Diferensiasi berdasarkan ras Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama. Ras adalah pengertian biologis dan bukan pengertian sosio kultural. Artinya, apabila kita menyebut suatu kelompok ras, maka yang kita kemukakan adalah ciri-ciri fisik, bukan sifat mental atau sifat kebudayaan. Ilmu yang mempelajari ras-ras manusia dinamakan Somatologi.
A.L. Kroeber membuat klasifikasi ras di dunia sebagai berikut. 1) Austroloid : penduduk asli Australia (Aborigin) 2) Mongoloid Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, Asia Timur) Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, penduduk asli Taiwan) American Mongoloid (Penduduk asli Amerika) 3) Caucasoid Nordic (Eropa Utara, sekitar laut Baltik) Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur) Mediteranian (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, Iran) Indic (Pakistan, India, Bangladesh, Srilanka)
4) Negroid African Negroid (Benua Afrika) Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya, yang dikenal sebagai orang Semang, Filipina) Melanesian (Irian, Melanesia) 5) Ras-ras Khusus (tidak dapat diklasifikasikan ke dalam empat ras pokok) Bushman (Gurun Kalahari – Afrika Selatan) Veddoid (Pedalaman Srilanka dan Sulawesi Selatan) Polynesian (Kepulauan Mikronesia dan Polynesia) Ainu (di pulau Karafutu dan Hokaido – Jepang)
b. Diferensiasi Sosial berdasarkan agama Suatu bentuk pengelompokkan masyarakat berdasarkan perbedaan agama yang dianut oleh seseorang. Berdasarkan agama yang dipeluk oleh seseorang atau kelompok, maka manusia dapat dibedakan atas golongan-golongan agama. Misalnya kelompok masyarakat penganut agama Islam dinamakan golongan Islam. Begitu pula dengan golongan Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
c. Diferensiasi sosial berdasarkan jenis kelamin Suatu bentuk pengelompokkan masyarakat dilihat berdasarkan perbedaan jenis kelamin yang dimiliki seseorang. Jenis kelamin merupakan kategori sosial yang diperoleh manusia sejak lahir. Para Sosiolog berkeyakinan bahwa secara biologis pria tidak lebih tinggi daripada wanita dalam merebut kesempatan yang berhubungan dengan ekonomi, hak istimewa, dan prestise.
d. Diferensiasi sosial berdasarkan klan Klan = keluarga besar (extended family). Klan merupakan kesatuan genealogis (kesatuan keturunan) religio magis (kesatuan kepercayaan), dan tradisi (kesatuan adat).
e. Diferensiasi sosial berdasarkan profesi diferensiasi profesi merupakan pengelompokan masyarakat yang didasarkan pada jenis pekerjaan atau profesinya. Profesi berkaitan dengan suatu ketrampilan khusus.
latihan Mengapa perbedaan ras, etnis, klan, dan agama dimasukkan ke dalam diferensiasi sosial? Bagaimana tanggapan anda tentang gender di Indonesia? Bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan orang yang berbeda ras atau suku bangsa sehingga terhindar dari konflik?
Konsolidasi dan interseksi dalam struktur sosial KONSOLIDASI Pengertian: (consolidation: penguatan atau pengukuhan), usaha untuk menata kembali atau memperkuat suatu himpunan atau organisasi yang dinilai terancam perpecahan. Dampak positif: menimbulkan rasa senasib, seperjuangan, dan solidaritas yang dapat memperkuat ikatan antaranggota himpunan. Dampak negatif: menimbulkan sikap antipati dan kecurigaan terhadap organisasi lain. Penggalangan kekuatan dan identitas suatu kelompok dapat menjadi ancaman bagi kelompok lain, terutama bagi kelompok yang berlawanan. Konsolidasi dan interseksi dalam struktur sosial
interseksi Pengertian: (intersection: sebuah titik pertemuan dari dua buah garis), persilangan antara dua himpunan atau lebih yang setiap anggotanya juga menjadi bagian dari dua himpunan atau lebih dari masing-masing himpunan tersebut. Proses interseksi sangat terlihat dalam sebuah organisasi sosial di mana di dalamnya terhimpun berbagai macam penggolongan atau perbedaan misalnya dari segi ras, agama, jenis kelamin, dll. Mereka terhimpun oleh persamaan tujuan dalam sebuah visi misi organisasi sehingga terbentuklah suatu kesatuan. Dampak positif: mendorong terjadinya integrasi sosial. Dampak negatif: jika terjadi fanatisme kelompok, maka dapat mendorong terjadinya konflik dengan kelompok yang berbeda visi dan misinya.