Masa dimana dalam kehidupan manusia belum mengenal tulisan/aksara.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASAL-USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DIKEPULAUAN INDONESIA
Advertisements

PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN DI INDONESIA SEJARAH KELAS X / 1.
Kelas : XI IPA 4 Jajar Martono
PENINGGALAN – PENINGGALAN SEJARAH BERCORAK ISLAM
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA
KD : 1.2 MASA PRA-AKSARA DI INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
BAB 6 PERKEMBANGAN AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDDHA DI ASIA
MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH
(Kebudayaan batu besar)
SEJARAH SENI RUPA TOPIK 9 SENI RUPA PRA SEJARAH INDONESIA
ZAMAN MEGALITIKUM Kebudayaan megalithikum adalah kebudayaan yang menghasilkan bangunan-bangunan dari batu besar yang muncul sejak zaman Neolithikum dan.
Zaman Praaksara di Indonesia
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
PEMBAGIAN ZAMAN PRA AKSARA
Kehidupan Manusia Pada Masa Pra-Aksara
Rangkuman Materi Sejarah “Zaman Pra Aksara : Peninggalan”
IPS 4 – Bu Tina Ulangan : 25 September 2014
ZAMAN BATU.
BAHASA SEJARAH TUGAS MATA PELAJARAN OLEH KELOMPOK 2 KELAS 7B SBI NO.10 SMPN 1 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 MOJOKERTO 2007 ( KEHIDUPAN MANUSIA PURBA.
INTERAKSI TRADISI BUDAYA LOKAL, HINDU, BUDHA DAN ISLAM DI INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
WAKTU : 2 X 45 MENIT ( 2 X PERTEMUAN )
ULANGAN IPS ZAMAN PRA AKSARA.
PENGARUH HINDU – BUDDHA di INDONESIA
PERKEMBANGAN ISLAM TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA.
APA MAKNA DARI PERKEMBANGAN HP BERIKUT INI. MANUSIA PURBA DI INDONESIA DAN DUNIA.
NAMA KELOMPOK: B X ak 4 MULAI.
SEJARAH INDONESIA.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MASA PRA-AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
Konsep Berpikir Sejarah
Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia
PENGARUH HINDU-BUDHA DI INDONESIA
MANUSIA PURBA DI INDONESIA
KEHIDUPAN MANUSIA PURBA
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS SMA REGINA PACIS SURAKARTA
1.PROSES PERKEMBANGAN HINDU-BUDHA A.PERTUMBUHAN AGAMA HINDU
Asal usul penyebaran ras nenek moyang Indonesia “proto melayu dan deutro melayu” ANDREAS RAGA D
Peninggalan Sejarah Hindu dan Buddha di Indonesia
MODUL PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS
MASA PRA AKSARA DI INDONESIA
ZAMAN MEGALITIKUM Di susun oleh Taufik Silvan W. Rengganis Rilisia D.
SEJARAH INDONESIA MANUSIA PURBA DI INDONESIA.
ASAL-USUL DAN PERSEBARAN MANUSIA DIKEPULAUAN INDONESIA
The Flinstone Family.
CORAK KEHIDUPAN DAN KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRA AKSARA
Pertemuan IV TUJUAN PEMBELAJARAN:
Kehidupan awal manusia di kepulauan Indonesia
PERKEMBANGAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
PERADABAN AWAL MASYARAKAT DI DUNIA DAN BERPENGARUH TERHADAP PERADABAN DI INDONESIA
PENINGGALAN BERSEJARAH
Anggota Kelompok Yosua Bayu Brahmana Maulana Nurhendronoto
Proses Masuknya Pengaruh Hindu-Budha ke Indonesia.
KELAS X Standar Komptensi Memahami prinsip dasar ilmu sejarah Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa pra-aksara.
Diluvium (Pleistosen)
Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia
PERIODESASI SENI RUPA INDONESIA
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
DARI BEBRBURU MERAMU SAMPAI BERCOCOK TANAM
Kehidupan Manusia Pada Masa Pra-Aksara
Bab.4 KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA Kelompok 4. X-6 Nama Anggota : 1. Firizki Rahayu Maharani 2. Febri Nuryadi 3. Fredrik Ariel.O 4. Erlando 5. Widya.
MANUSIA PRASEJARAH Mengapa perlu mempelajari bab ini? Karena bab ini membahas tentang fosil-fosil yang merupakan salah satu bukti adanya kehidupan masa.
Catt : Lit = Batu Kum = Zaman
KEADAAN ALAM AWAL MANUSIA HADIR
Sejarah Peminatan Kelas 11 Sejarah Peminatan Kelas 11 Kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial,
HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA
PEMBAGIAN ZAMAN PRA AKSARA Oleh : Deydra B.A Rifka A.F Inge M.W Miranti A.G.
KONDISI KEPULAUAN INDONESIA. NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA Untuk mengetahui asal nenek moyang bangsa Indonesia, kita bisa menggunakan dua cara, yakni.
Mengenal Manusia Purba Sejarah Indonesia SMK NEGERI 3 BUDURAN TA
Transcript presentasi:

Masa dimana dalam kehidupan manusia belum mengenal tulisan/aksara. MASA PRA-AKSARA Masa dimana dalam kehidupan manusia belum mengenal tulisan/aksara.

Sumber yang digunakan untuk merekontruksi masa pra aksara: Artefak : alat-alat bantu yang digunakan untuk membantu kehidupan manusia. Fosil : tulang belulang yang membatu hasil dari penggalian.

Artefak

Fosil

Periodisasi Masa Pra aksara: Zaman batu : masa kehidupan manusia dimana batu menjadi alat utama yang digunakan. Zaman Logam : dimana alat yang digunakan berasal dari logam baik perunggu maupun besi.

Penggunaan alat dari batu

Zaman batu tua (Paleolitikum): Kehidupan dari berburu dan mengumpulkan makanan. Hidup nomaden di gua-gua dan dekat sungai Batu belum diasah

Masa berburu

Zaman batu madya (Mesolithikum): Berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Telah mengenal api Mulai mengenal pertanian tingkat sederhana Semi nomaden Batu sudah diasah tetapi masih kasar

Zaman Batu Muda (neolitikum): Alat-alat terbuat dari batu yang diasah halus Mengenal sistem pertanian Masyarakat sudah menetap Hidup dalam masyarakat

Periodisasi bumi : Arkhaikum : terjadi 2.500 juta tahun lalu, bumi masih panas Palaeozoikum : terjadi 340 juta tahun lalu, muncul binatang bersel satu diakhir zaman ini muncul reptil Mesozoikum: terjadi 140 juta tahun lalu,pada zaman ini reptil mencapai puncaknya Neozoikum: terjadi 60 jt tahun lalu, manusia mulai muncul

Manusia kera bertubuh besar. Meganthropus: Manusia kera bertubuh besar.

Persebaran manusia purba

Ciri-ciri meganthropus: Bertubuh besar Gerahamnya masih bersifat kera Tonjolan kening mencolok Memakan tumbuh-tumbuhan Tonjolan kepala bagian belakang yang tajam

Manusia kera, diteliti E. Dubois. PITHECANTHROPUS Manusia kera, diteliti E. Dubois.

Ciri-ciri pithecanthropus: Volume otaknya sekitar 900 cc Bentuk tubuh dan badan tegap Tulang kening menonjol Bentuk hidung tebal Memakan tumbuh-tumbuhan Tidak memiliki dagu

Pithecanthropus

Jenis-jenis Pithecanthropus : Pithecanthropus erektus : manusia kera yang dapat berjalan tegak. Pithecanthropus mojokertensis: manusia kera yang berasal dari mojokerto. Pithecanthropus Robustus : Manusia kera berjalan tegak yang besar dan kuat. Pithecanthropus Soloensis : Manusia kera berasal dari Solo.

Homo Sapiens Jenis manusia purba yang memiliki bentuk tubuh dan sifat seperti manusia sekarang.

Homo sapiens

Ciri-ciri Homo Sapiens: Volume otak antara 1000-1200 cc Tulang dahi sudah datar Memiliki dagu Kening tidak menonjol Tinggi badan 130-210 cm Telah mengenal memasak Mengenal penguburan

Kehidupan masyarakat Indonesia masa pra sejarah Kebudayaan : hasil dari pikiran /akal manusia baik yang abstrak maupun konkret.

Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana: (food gathering) Masih bersifat nomaden, belum memiliki tempat tinggal. Perkakas yang digunakan masih sederhana, kasar dan belum diasah. Alat- alat yang dipakai: chopper, flakes dan alat dari tulang. Telah mengenal sistem penguburan pada masa ini.

Alat-alat manusia purba

Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut: Manusia sudah mulai menetap tingkat sederhana (semi sedenter) Telah mendirikan rumah panggung untuk tempat tinggal. Telah mengenal sistem ladang berpindah. Mulai mengenal peternakan sederhana. Telah mengenal kesenian. Alat-alat: peable, hachecourte, pipisan.

Alat-alat manusia purba

Masa bercocok tanam / food producing: Manusia telah mengenal sistem bercocok tanam di sawah. Telah tinggal menetap di dalam rumah. Telah mengenal dan membuat alat-alat yang dibutuhkan. Hidup dalam masyarakat, dan telah ,mengenal api. Telah mengenal perhiasan dan kepercayaan Alat-alat : kapak persegi, kapak lonjong, gerabah.

Alat-alat manusia purba

Masa Perundagian (zaman logam): Ada dua tehknik cara pembuatan alat dari logam.

2 tehknik pembuatan alat dari logam: A cire perdue: membuat alat dengan terlebih dahulu membentuk cetakan dari lilin dan tanah liat. Bivalve: menggunakan 2 cetakan dari tanah liat yang telah dibentuk sebelumnya.

Contoh-contoh alat pada masa perundagian: Kapak corong Candrarasa Nekara Mokko Bejana Yang mendukung kebudayaan logam adalah bangsa melayu muda (deutro melayu).

Nekara

Kebudayaan Batu Besar (Megalithikum) Kebudayaan yang dihasilkan dengan ciri terbuat dari batu yang besar, berhubungan dengan sistem kepercayaan.

MENHIR

Dolmen dan Waruga

Arca

Hasil-hasil kebudayaan batu besar: Menhir: tugu batu untuk memuja roh nenek moyang. Dolmen: meja terbuat dari batu untuk sesaji. Sarkofagus: keranda mayat terbuat dari satu batu Waruga: peti jenasah terbuat dari batu bulat/kubus.

Hasil-hasil kebudayaan batu besar: Kubur batu: peti jenasah terbuat dari batu pipih empat buah. Punden berundak: bangunan bertingkat untuk pemujaan roh nenek moyang. Arca: patung sederhana menyerupai manusia atau binatang.

Proses masuknya nenek moyang bangsa Indonesia Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, RRC bagian selatan, mereka bermigrasi untuk mempertahankan hidup.

Peta kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia

Nenek moyang bangsa Indonesia Interglasial: Yang mendiami wilayah Indonesia adalah bangsa Melanesia (Papua Melanesoide): kulit hitam, rambut keriting, badan kekar, mulut lebar, hidung tidak mancung. Austronesia: mendesak bangsa melanesia untuk tinggal di Indonesia, cirinya: kulit sawo matang, rambut lurus, badan ramping, mulut dan hidung sedang.

Pembagian bangsa Austronesia

Local genius Kebudayaan asli yang dimiliki nenek moyang bangsa Indonesia dan tidak terpengaruh budaya asing.

10 Local genius yang dimiliki: Kemampuan berlayar, membuat perahu bercadik dan digunakan mengarungi samudra. Bersawah: nenek moyang bangsa Indonesia telah mengenal sistem bersawah, berarti telah mengenal irigasi dan pemupukan. Astronomi: Ilmu perbintangan digunakan sebagai panduan untuk berlayar.

10 Local Genius yang dimiliki: Mengatur masyarakat: dipergunakan untuk menjaga keharmonisan masyarakat dalam kehidupan mereka. Macapat: sesuatu yang didasarkan pada jumlah empat, misalnya: istana raja dll. Wayang: seni pertunjukkan yang diwujudkan dalam boneka terbuat dari kayu atau kulit binatang. Gamelan: intrumen musik untuk mengiringi wayang.

10 local genius yang dimiliki: Membatik: hasil kerajinan dari kain, berupa gambar yang tercetak pada kain. Perdagangan: tukar menukar barang kebutuhan baik dengan barang maupun uang. Perundagian : seni kerajinan barang terbuat dari logam/perunggu/besi.

10 local genius yang dimiliki: Membatik: hasil kerajinan dari kain, berupa gambar yang tercetak pada kain. Perdagangan: tukar menukar barang kebutuhan baik dengan barang maupun uang. Perundagian : seni kerajinan barang terbuat dari logam/perunggu/besi.

Local genius

2 sistem kepercayaan : Animisme: kepercayaan yang memuja roh/arwah nenek moyang, karena mereka percaya roh nenek moyang tetap ada untuk menjaga keturunannya. Dinamisme: memuja kekuatan gaib, kekuatan gaib dapat terjadi di batu, pohon besar, sungai, laut dan lain-lain.

KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA HINDU DAN BUDHA Sebelum masuknya Hindu-Budha Indonesia sudah memiliki kebudayaan yang maju (10 lokal genius) Teori Proses masuknya agama Hindu-Budha 1. Teori Brahmana (FDK. Bosch) 2. Teori Ksatria (CC. Berg) 3. Teori Waisa (NJ. Krom) 4. Teori Sudra (Yan Fuber) 5. Teori Nasional (Dr. Van Leur) Kebudayaan Hindu-Budha dari India mengalami proses penyesuain dengan budaya asli Indonesia

PENINGGALAN –PENINGGALAN SEJARAH PADA MASA HINDU-BUDHA KEAGAMAAN masuknya agama Hindu- Budha menggantikan sistem kepercayaan kuno yaitu animisme dan dinamisme POLITIK munculnya kerajaan kerajaan yang bercorak Hindu-Budha seperti Kutai, Tarumanegara, Kalingga, Sriwijaya, Majapahit, Mataram, Singhasari, Kanjuruhan dll SOSIAL munculnya sistem kasta yaitu Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra, Paria

PENDIDIKAN munculnya lembaga lembaga pendidikan dalam bentuk asrama, biasanya mempelajari agama SASTRA DAN BAHASA digunakannya bahasa sansekerta dan huruf pallawa . Kitab kitab sastra yang ditulis : 1. Kitab Bharatayuda (Mpu Sedah dan Mpu Panuluh) 2. Kitab Arjunawiwaha (Mpu Kanwa) 3. Kitab Smaradhahana (Mpu Darmaja) 4. Kitab Negarakertagama (Mpu Prapanca) 5. Kitab Sutasoma (Mpu Tantular) 6. Kitab Pararaton 7. Kitab Sundayana dll

ARSITEKTUR candi yang bercorak Hindu-Budha ARSITEKTUR candi yang bercorak Hindu-Budha. Candi adalah perpaduan dari punden berundak dengan arsitektur India. Fungsi Candi : 1. bangunan suci tempat upacara/ pemujaan 2. makam raja raja 3. pertemuan rakyat dgn nenek moyangnya Contoh candi bercorak Hindu :Prambanan, Dieng, Gedong Songo, Sambisari dan Gunung Wukir Contoh candi bercorak Budha : Borobudur, Mendut, Pawon, Sewu dan Plaosan

KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA ISLAM PROSES MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA 1. Perdagangan 2. Perkawinan 3. Politik 4. Pendidikan 5. Kesenian 6. Tasawuf

PENGARUH MASUKNYA ISLAM DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA BIDANG POLITIK :berdirinya kerajaan yang bercorak Islam, raja mendapat julukan sultan/sunan. Contoh Kerajaan Islam : 1. Samudra Pasai 2. Aceh 3. Demak 4. Pajang 5. Mataram Islam 6. Cirebon 7. Banten 8. Makasar

Bidang Sosial : dihapuskannya sistem kasta, munculnya istilah istilah Arab contoh : rahmat, Allah, barokah, sejarah, rezeki dll. Perpaduan kalendar saka dengan kalender hijriyah yg dibuat oleh Sultan Agung. Bidang Pendidikan : berdirinya pesantren- pesantren yaitu asrama pendidikan islam tradisional Bidang Sastra dan Bahasa : berkembangnya huruf dan bahasa Arab. Berkembangnya Sastra Islam : 1. Hikayat adalah cerita/dongeng tentang tokoh tokoh sejarah seperti Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Melayu, Hikayat raja-raja Pasai. Hikayat Panji dan Hikayat jauhar Manikam

2.Babad adalah kisah/sejarah yang ditulis pujanggaa keraton contoh : Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon. 3. Suluk adalah kitab yang menceritakan soal soal Tasawuf contoh : Suluk Sukarsa, Suluk Wujil, Suluk Malang Sumirang 4. Syair kisah yang dinyanyikan , Contoh Syair Perahu, syair Abdul Muluk, Syair Gurindam Dua Belas. SENI KALIGRAFI menulis indah dengan huruf Arab. KESENIAN / SENI PERTUNJUKAN Contoh seni tari, gamelan , permainan debus

ARSITEKTUR 1. Bangunan Masjid , contoh : masjid Demak, masjid, Kudus, Masjid, banten, masjid Cirebon, Masjid Aceh 2. Bangunan Keraton , contoh : Keraton Yogyakarta, Istana Mangkunegaran, Keraton Cirebon, Istana Raja Gowa, Istana Keraton surakarta, Istana Maimon, Sultan ternate dll 3. Bangunan nisan/ makam contoh : Batu nisan Fatimah binti Maimun, batu nisan Maulana Malik Ibrahim, makam sunan Kudus, Makam Sunan Muria, makam raja di Imogiri Yogyakarta dll