KONSEP DASAR MANAJEMEN KEUANGAN Sesi-1…. STIE Dewantara By Dewi Sri Wulandari
TUJUAN PERUSAHAAN Mencapai atau memperoleh laba maksimum untuk kemakmuran pemilik perusahaan serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan
KONSEP DASAR MK Seperti kita ketahui fungsi-fungsi perusahaan terdiri dari fungsi pemasaran, produksi, keuangan, dan personalisa (SDM). Ada yang menambahkan dengan fungsi statistik dan informasi. Tetapi keberhasilan atau kegagalan usaha hampir sebagian besar sangat ditentukan oleh kualitas keputusan keuangan.
MASALAH YANG SERING DIHADAPI Masalah yang sering timbul dan dihadapi oleh seorang manajer keuangan adalah : Apakah investasi tersebut profitable? Dari manakah dana sumber pembiayaan investasi itu diperoleh ? Berapa besar kas yang harus selalu ada ? Kredit macam apa untuk konsumen? Berapa persediaan harus dipertahankan ?
LANJUTAN … 6. Haruskah laba yang diperoleh dipertahankan diinvestasikan atau dibagikan 7. Bagaimana kebijakan deviden yang optimal 8. Bagaimana keseimbangan antara resiko dan tingkat keuntungan.
TUGAS MANAJER KEUANGAN Secara garis besar tugas manajer keuangan menyangkut : Keputusan investasi (Use of funds) Keputusan pemenuhan kebutuhan dana (source of funds) Kebijakan deviden (devidend Policy)
DEFINISI MANAJEMEN KEUANGAN Manajemen keuangan (financial management) adalah segala aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana perusahaan memperoleh dana, menggunakan dana dan mengelola asset sesuai dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
RUANG LINGKUP MK Manajemen keuangan menyangkut kegiatan -kegiatan perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan. Terkait dengan bidang - bidang yang menjadi tanggung jawab manajer keuangan, Ruang lingkup manajemen keuangan secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
LANJUTAN … Aktiva Pasar Uang Perusahaan Pasar Modal Manajer Keuangan 2 1 3 4b 4a Keterangan : : Aliran kas dari investor (penjual saham dan obligasi) : Alokasi dana untuk operasi perusahaan : Aliran kas hasil operasi perusahaan 4a. : Pembayaran deviden / bunga 4b : Laba ditahan
KONSEP-KONSEP DASAR MK MANAJEMEN KEUANGAN Semua aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk memperoleh sumber dana dengan biaya yang relatif murah dan usaha untuk menggunakan dana tersebut secara efisien Fungsi-fungsi Manajemen Keuangan Financing Investment Dividend Policy
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN Keputusan investasi (investment decision) investasi diartikan sebagai penanaman modal perusahaan pada aktiva riil maupun aktiva finansial. keputusan finansial merupakan keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan investasi akan berpengaruh langsung terhadap besarnya rentabilitas investasi (return on investment) dan aliran kas perusahaan pada masa yang akan datang.
FUNGSI INVESTASI (INVESTMENT) Fungsi investasi melahirkan keputusan investasi Keputusan investasi berkaitan dengan masalah bagaimana manajer Keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk–bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan di masa yang akan datang
LANJUTAN … Fungsi Pendanaan (financing Decision) keputusan pendanaan mempelajari sumber-sumber dana yang berada di sisi pasiva. Untuk itu perlu diperhatikan sumber dana yang biayanya paling minimal dan syarat-syarat yang menguntungkan. Pemenuhan dana dapat dilakukan melalui sumber intern dan sumber ekstern perusahaan.
FUNGSI PENDANAAN (FINANCING) Fungsi pendanaan melahirkan keputusan pendanaan atau kebijakan struktur modal Keputusan pendanaan berkaitan dengan masalah bagaimana manajer keuangan harus mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber–sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan–kebutuhan investasi serta kegiatan usahanya
LANJUTAN … Keputusan Deviden (Dividend Decision) keputusan ini dilakukan untuk menentukan a) besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividen, b) stabilitas dividen yang akan dibagikan, c) dividen saham (stock dividend), d) pemecahan saham (stock split), dan penarikan kembali saham yang beredar.
FUNGSI PEMBAGIAN LABA (DIVIDENT POLICY) Fungsi pembagian laba melahirkan keputusan dividen Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : (a) Besarnya persentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, (b) stabilitas dividen yang dibagikan, (c) dividen saham (stock dividend), (d) pemecahan dividend (stock splits), (e) penarikan kembali saham yang beredar.
Maksimalisasi nilai perusahaan (kesejahteraan pemegang saham) Tujuan manajemen keuangan Maksimalisasi nilai perusahaan (kesejahteraan pemegang saham) Peranan Manajer Keuangan 2 1 Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang (sekelompok aktiva riil ) keuangan (pemodal yang memiliki 3 4 aktiva riil)
KETERANGAN 1. Manajer keuangan memperoleh dana / kas dari pasar modal / pasar uang dengan cara menjual financial assets (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya), atau memperoleh kredit dari bank atau sumber dana lainnya. 2. Dana / kas yang diperoleh tersebut diinvestasikan pada berbagai aktiva (real asset) untuk mendanai kegiatan / operasi perusahaan, contohnya tanah, mesin, dll. 3. Apabila aktiva perusahaan berjalan dengan baik, maka dari real asset akan dihasilkan laba (berupa cash in flow) yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan. 4. Laba / kas yang diperoleh dapat dikembalikan kepada pemilik dana atau diinvestasikan kembali (reinvestasi) ke dalam perusahaan
FUNGSI MANJ. KEUANGAN Perencanaan Keuangan Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. Penganggaran Keuangan Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. Pengelolaan Keuangan Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. Pencarian Keuangan Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
LANJUTAN … Penyimpanan Keuangan Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman. Pengendalian Keuangan Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan Pemeriksaan Keuangan Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
MAKSIMISASI PROFIT Tujuan pokok yang ingin dicapai manajer keuangan adalah memaksimumkan profit. Namun perlu disadari bahwa tujuan ini mengandung banyak kelemahan. Standar ekonomi mikro dengan memaksimumkan profit adalah besifat statis karena tidak memperhatikan dimensi waktu. Pengertian profit, apakah perusahaan harus memaksimumkan jumlah profit atau tingkat profit.
LANJUTAN … 3. adalah menyangkut resiko yang berkitan dengan setiap alternatif keputusan. Memaksimumkan profit tanpa memperhitungkan tingkat resiko setiap alternatif adalah akan sangat menyesatkan. 4. bila memaksimumkan profit merupakan tujuan utama maka hal ini akan sangat mudah dilakukan oleh perusahaan.
MEMAKSIMUMKAN NILAI PERUSAHAAN Seharusnya tujuan yang harus dicapai oleh manajer keuangan adalah bukan memaksimumkan profit melainkan memaksimumkan kemakmuran pemegang saham melalui maksimisasi nilai perusahaan. Kemakmuran pemegang saham akan meningkat apabila harga saham yang dimilikinya meningkat.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
PENDAHULUAN Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan. Tujuan analisis laporan keuangan: Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan. Membandingkan posisi dan kinerja keuangan perusahaan dengan posisi dan kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan di masa lalu, perusahaan lain, dan industri. Membantu pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan.
JENIS-JENIS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis rasio keuangan - analisis dengan membandingkan rasio-rasio keuangan, baik perbandingan internal maupun perbandingan eksternal. Analisis tren - analisis untuk mengetahui perkembangan naik dan turunnya komponen dalam laporan keuangan.
LANJUTAN … Analisis common size – analisis dengan menghitung persentase unsur-unsur dalam neraca ke total aset dan unsur-unsur dalam rugi laba ke total pendapatan. Analisis indeks – analisis dengan menghitung persentase unsur-unsur dalam laporan keuangan ke laporan keuangan tahun dasar.
JENIS-JENIS ANALISIS RASIO KEUANGAN Rasio solvabilitas (solvency). Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek (lebih besar lebih baik). Rasio aktivitas (activity). Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengendalikan investasinya di aset (lebih besar lebih baik). Rasio leverage keuangan (financial leverage). Rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan pendanaan utang.
LANJUTAN … Rasio profitabilitas (profitability). Rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba (lebih besar lebih baik).
LANJUTAN … Berdasarkan analisis rasio keuangan, kesehatan perusahaan bisa dilihat dari: Tingkat rasio secara individual Perbandingan rasio dari waktu ke waktu dalam perusahaan yang sama (perkembangan rasio). Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan perusahaan lain. Perbandingan rasio keuangan perusahaan dengan rasio keuangan rata-rata industri.
LANJUTAN … Kombinasi antara tingkat rasio, perkembangan rasio, dan perbandingan rasio.
LAPORAN RUGI LABA PT Verisca Laporan Rugi Laba Tahun 2012 Tahun 2013 Penjualan 90,000 114,000 Harga Pokok Penjualan 55,000 72,000 Laba Kotor 35,000 42,000 Biaya Operasi: Biaya Gaji 13,500 15,000 Biaya Bunga 1,500 Biaya Asuransi 500 1,000 Biaya Iklan 4,500 6,500 Biaya Utilitas 2,000 2,500 Biaya Depresiasi 7,500 8,500 29,500 Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000 Pajak Penghasilan 800 1,250 Laba Bersih 4,700 5,750
NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN) PT Verisca Neraca 31 Desember 2012(Dalam Ribuan) 31 Desember 2013(Dalam Ribuan) Kas 3,000 Utang Pajak 500 3,400 750 Investasi SB 1,000 Utang Dagang 7,500 1,100 13,000 Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel 2,500 9,500 Piutang Wesel 1,500 10,500 2,000 16,750 Persediaan 10,000 12,500 23,500 Utang Bank 12,000 28,500 Utang Obligasi 15,000 Peralatan 27,000 Mesin 11,000 Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 8,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250 Tanah 20,000 60,500 66,250 74,500 81,500 Aset 98,000 Utang dan Ekuitas 110,000 Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen Sebanyak 40% laba bersih dibagi sebagai dividen
RASIO SOLVABILITAS (SOLVENCY) Rasio solvabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek. Aset Lancar Current Ratio = ------------------- Utang Lancar Quick Asset Quick Ratio = --------------------- Utang Lancar
LANJUTAN … 2012 2013 Industri 23.500 28.500 Current Ratio = ----------- = 2,24 ------------ = 1,70 2,00 10.500 16.750 2012 2013 Industri 13.500 16.000 Quick Ratio = ------------ = 1,29 ------------ = 0,96 1,10 10.500 16.750
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY) Rasio aktivitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan mengendalikan investasinya di aset Pendapatan Receivable Turnover = --------------------- Piutang Harga Pokok Penjualan Inventory Turnover = ------------------------------- Persediaan Pendapatan Asset Turnover = ------------------- Aset
LANJUTAN … 2012 2013 Industri 90.000 114.000 Receivable TO = ---------- = 11,25 ------------ = 12,00 10,50 8.000 9.500 2012 2013 Industri 55.000 72.000 Inventory TO = ---------- = 5,50 ----------- = 5,76 6,00 10.000 12.500 2012 2013 Industri 90.000 114.000 Asset TO = ---------- = 0,92 ----------- = 1,04 1,15 98.000 110.000
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE) Rasio leverage keuangan merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan utang Utang Debt to Asset Ratio = ----------- Aset Utang Debt to Equity Ratio = ------------ Ekuitas EBIT Interest Coverage = ------------ Bunga
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE) 2012 2013 Industri 37.500 43.750 Debt to Asset = ---------- = 0,38 ------------ = 0,40 0,45 98.000 110.000 2012 2013 Industri 37.500 43.750 Debt to Equity = --------- = 0,62 ----------- = 0,66 0,70 60.500 66.250 2012 2013 Industri 7.000 7.450 Interest Cov = ---------- = 4,67 ----------- = 4,97 4,45 1.500 1.500
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY) Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Laba Bersih Net Profit Margin = ----------------- Pendapatan EBIT Gross Profit Margin = -------------------- Pendapatan Laba Bersih Return on Asset = ------------------ Aset
LANJUTAN … Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba. Laba Bersih Return on Equity = ----------------- Ekuitas Dividen Dividen Payout Ratio = -------------------- Laba Bersih Laba Ditahan Retention Ratio = --------------------- Laba Bersih
ANALISIS TREN – RUGI LABA Keterangan 2012 2013 Penjualan 90,000 114,000 Harga Pokok Penjualan 55,000 72,000 Laba Kotor 35,000 42,000 Biaya Operasi: Biaya Gaji 13,500 15,000 Biaya Bunga 1,500 Biaya Asuransi 500 1,000 Biaya Iklan 4,500 6,500 Biaya Utilitas 2,000 2,500 Biaya Depresiasi 7,500 8,500 29,500 Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000 Pajak Penghasilan 800 1,250 Laba Bersih 4,700 5,750
ANALISIS TREN – NERACA Keterangan 2012 2013 Kas 3,000 3,400 Utang Pajak 500 750 Investasi SB 1,000 1,100 Utang Dagang 7,500 13,000 Piutang Dagang 8,000 9,500 Utang Wesel 2,500 Piutang Wesel 1,500 2,000 10,500 16,750 Persediaan 10,000 12,500 23,500 28,500 Utang Bank 12,000 Utang Obligasi 15,000 Peralatan 27,000 Mesin 11,000 Kendaraan 6,000 8,500 Modal Saham 50,000 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250 Tanah 20,000 60,500 66,250 74,500 81,500 Aset 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas
ANALISIS COMMON SIZE – RUGI LABA Keterangan 2012 2013 Penjualan 100% Harga Pokok Penjualan 61% 63% Laba Kotor 39% 37% Biaya Operasi: Biaya Gaji 15% 13% Biaya Bunga 2% 1% Biaya Asuransi Biaya Iklan 5% 6% Biaya Utilitas Biaya Depresiasi 8% 7% 33% 31% Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih
ANALISIS COMMON SIZE – NERACA Keterangan 2012 2013 Kas 3% Utang Pajak 1% Investasi SB Utang Dagang 8% 12% Piutang Dagang 9% Utang Wesel Piutang Wesel 2% 11% 15% Persediaan 10% 24% 26% Utang Bank Utang Obligasi 14% Peralatan 28% 25% Mesin Kendaraan 6% Modal Saham 51% 45% Bangunan 31% 27% Laba Ditahan Tanah 20% 18% 62% 60% 76% 74% Aset 100% Utang dan Ekuitas
ANALISIS INDEKS – RUGI LABA Keterangan 2012 2013 Penjualan 100% 127% Harga Pokok Penjualan 131% Laba Kotor 120% Biaya Operasi: Biaya Gaji 111% Biaya Bunga Biaya Asuransi 200% Biaya Iklan 144% Biaya Utilitas 125% Biaya Depresiasi 113% 119% Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan 156% Laba Bersih 122%
ANALISIS INDEKS – NERACA Keterangan 2012 2013 Kas 100% 113% Utang Pajak 150% Investasi SB 110% Utang Dagang 173% Piutang Dagang 119% Utang Wesel 120% Piutang Wesel 133% 160% Persediaan 125% 121% Utang Bank Utang Obligasi Peralatan Mesin Kendaraan 142% Modal Saham Bangunan Laba Ditahan 155% Tanah 109% Aset 112% Utang dan Ekuitas
THANK YOU See U Next Week….