Soft Technology Teknologi, merupakan suatu hal yang TIDAK pernah netral. Ia hampir selalu berpihak, entah berpihak kepada pihak yang mampu, masyarakat banyak, gender atau yang lainnya. Pertanyaan: Adakah teknologi untuk semua? Teknologi utopis, soft technology.

Kriteria yang dibutuhkan: Tidak terlalu presisi. Besarnya aspek teknis, sosial dan politik digabung menjadi satu. Kebutuhan untuk mendapatkan pendekatan ekonomi., evaluasi aktivitas. Pemanfaatan sumber daya lingkungan. Kincir pompa di Arizona

Kincir PLTA di Jerman Kincir PLTA di Minnesota

Dengan demikian, dapat dikatakan soft technology: Harmonis dengan lingkungan alam, tidak tergantung pada sumber daya yang tidak dapat diperbarui, bebas polusi serta bersifat ekologis. Berguna bagi kehidupan tiap individu, sesuai dengan nilai-nilai umum masyarakat. Kereta George Sturt

Secara lebih singkat, dapat dikatakan: Soft Technology merupakan teknologi untuk semua orang pada semua tempat dan segala waktu. Oleh sebab sifatnya yang general, menyeluruh tersebut, sering dikatakan teknologi ini manfaatnya rendah dan merupakan teknologi primitif. Kenyataannya, tidak selalu demikian. Masyarakat primitif membuat api, masyarakat ultra modern membuat api. Tekniknya boleh berbeda-beda, tetapi memiliki kualitas sosial yang sama saja.

Salah satu implikasi dari kriteria soft technology yang berpadu padan dengan alam, adalah konservasi daya dan sarana sumber energi yang dipasok ke bumi secara real time. Contohnya: pemanfaatan sinar surya sebagai pembangkit tenaga listrik, dan bukannya memanfaatkan bahan bakar fosil yang semakin terbatas. Bumi pada dasarnya merupakan sistem tertutup, sumber daya yang tidak terbarui tidak masuk dalam kriteria kita. Sel surya untuk pembangkit listrik, soft technologykah ini?

Menurut Robinson Blarke: Soft Technology akan menggunakan tenaga matahari, angin yaitu sumber energi yang tidak memperbesar beban termal bumi, meskipun kurang memperhatikan beban termal yang aman. Jika sumber itu tidak cukup daya kekuatannya maka hal lain yang dibutuhkan adalah riset, adaptasi budaya atau sosial., atau dua faktor yang dipertimbangkan secara seksama dalam hubungannya dengan yang lain.

Soft Technology memadukan pendekatan desain lifestyle (bersahabat dengan iklim -kehidupan yang sangat dipengaruhi oleh sistem, peredaran, irama dan musim bumi- dengan sistem pendukung, untuk membedakannya dengan teknologi industri. APAKAH DAPAT DITERAPKAN DALAM SKALA BESAR? Menurut Robin Clarke: Ada kemungkinan mengimajinasi lingkungan utopis seperti ini; kota-kota kecil yang ditaburi dengan mesin tenaga angin dan rumah-rumah sonar, penuh dengan ladang tumbuhan organik yang digarap secara intensif, sistem produksi makanan yang tergantung pada integrasi spesies yang berbeda dengan aneka pohon, ikan, hewan, tanaman yang peranannyya saling tergantung dengan daerah alam yang luas yang masih dapat dimanfaatkan. Masih menurut Clarke, perlu dirumuskan tujuan teknologi yang konkrit dengan arahan pada sustainable development.

Hanya masyarakatlah yang mampu melaksanakan transisi tersebut Hanya masyarakatlah yang mampu melaksanakan transisi tersebut. Pengkonstruksian masyarakat untuk kepentingan masyarakat sendiri.