FUNGSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REKURSIF.
Advertisements

- PERTEMUAN 5 & 6 – PERULANGAN
Rekursi dan Relasi Rekurens
Definisi Rekursif Ada kalanya kita mengalami kesulitan untuk mendefinisikan suatu obyek secara eksplisit. Mungkin lebih mudah untuk mendefinisikan obyek.
Suksesor bilangan asli adalah bilangan asli
7. PENJUMLAHAN DUA BUAH MATRIKS
Algoritma dan Struktur Data
REKURSIF.
 Struktur ini digunakan jika menghadapi suatu pilihan dimana harus memilih  Pilihan dapat terdiri dari: ◦ Satu pilihan (pilih A atau tidak) ◦ Dua pilihan.
MATERI 9 FUNGSI REKURSIF.
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Rekursif Yuliana Setiowati.
Pertemuan 2 INDUKSI MATEMATIKA & FUNGSI REKURSIF
Design and Analysis of ALGORITHM (Session 3)
Fungsi Rekursif.
sebuah fungsi yang memanggil dirinya sendiri
PART 7 TEKNIK REKURSIF DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
LOGIKA DAN ALGORITMA - PERTEMUAN 8 - REKURSI.
FUNGSI MATEMATIKA DISKRIT K- 6 Universitas Indonesia
Definisi Rekursif Ada kalanya kita mengalami kesulitan untuk mendefinisikan suatu obyek secara eksplisit. Mungkin lebih mudah untuk mendefinisikan obyek.
FUNGSI.
FUNGSI STRUKTUR DISKRIT K-8 Program Studi Teknik Komputer
Sistem Persamaan Linear
Design and Analysis Algorithm
SUBROUTINE SUBROUTINE program bagian : suatu bagian dari program yang didefinisikan secara terpisah dari program utama (umumnya diletakkan di bagian bawah.
Metode Perancangan Program
BAB 3 RECURSIVE FUNCTION. RECURSIVE Fungsi rekursif adalah fungsi yang melakukan pemanggilan terhadap dirinya sendiri, sehingga proses yang terjadi adalah.
Fungsi Definisi : Misalkan A dan B himpunan. Relasi biner f dari A ke B merupakan suatu fungsi jika setiap elemen di dalam A dihubungkan dengan tepat satu.
5. FUNGSI.
INF-301 FEB 2006 Univ. INDONUSA Esa Unggul PERTEMUAN V Tujuan Instruksional Umum : Permutasi & Kombinasi Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat.
Prosedur dan Fungsi Triana Elizabeth, S.Kom.
Algoritma dan Struktur Data
Rekursif Rizki Muliono,M.Kom.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
ALGORITMA & PEMROGRAMAN
Struktur Program TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
Algoritma rekursif dan relasi rekurensi
Algoritma Bruteforce (disarikan dari diktat Strategi Algoritma, Rinaldi Munir) Team Fasilkom.
Apa itu Fungsi? Sebuah fungsi adalah modul program yang mengerjakan tugas atau aktivitas yang spesifik dan mengembalikan sebuah nilai dari tipe tertentu,
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Fungsi
Fungsi TEE 2103 Algoritma & Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
Pertemuan 13 DYNAMIC PROGRAMMING : FIBONACCI SEQUENCE PROBLEM
Fungsi Rekursif Algoritma dan Pemrograman II Teknik Informatika
SUBRUTIN & REKURSI.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
REKURSI Struktur data.
Algoritma Percabangan
JENIS - JENIS BILANGAN BULAT
Algoritma dan Pemrograman Subrutin (Function)
Algoritma dan Pemrograman Rekursif
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Fungsi
Rekursif- studi kasus.
FUNGSI Matematika Diskrit Sebuah Masalah yang telah jelas digambarkan
PART 7 TEKNIK REKURSIF DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Minggu ke-10 Imam Fahrur Rozi
Algoritma Rekursif.
Algoritma Rekursif Alpro-2.
Rekursif By Serdiwansyah N. A..
Dasar-Dasar Pemrograman
ALPRO Analisa Rekurens
Dasar-Dasar Pemrograman
Tim ALPRO Teknik Informatika
Kuliah 1-2 (Algoritma) Pseudocode Prosedure dan Fungsi
Dasar-Dasar Pemrograman
Pemilihan Dua Kasus, tiga kasus dan banyak kasus
Rekursif Yuliana Setiowati. Rekursif Proses yang memanggil dirinya sendiri. Merupakan suatu fungsi atau prosedur Terdapat suatu kondisi untuk berhenti.
Transcript presentasi:

FUNGSI

Contoh 1: Misalkan f didefinsikan secara rekusif sbb Tentukan nilai f(4)! Solusi: f(4) = 2f(3) + 4 = 2(2f(2) + 4) + 4 = 2(2(2f(1) + 4) + 4) + 4 = 2(2(2(2f(0) + 4) + 4) + 4) + 4 = 2(2(2(23 + 4) + 4) + 4) + 4 = 2(2(2(10) + 4) + 4) + 4 = 2(2(24) + 4) + 4 = 2(52) + 4 = 108 basis rekurens

Cara lain menghitungnya: f(0) = 3 f(1) = 2f(0) + 4 = 2  3 + 4 = 10 f(2) = 2f(1) + 4 = 2  10 + 4 = 24 f(3) = 2f(2) + 4 = 2  24 + 4 = 52 f(4) = 2f(3) + 4 = 2  52 + 4 = 108 Jadi, f(3) = 108.

Contoh 2: Nyatakan n! dalam definisi rekursif Solusi: Misalkan f(n) = n!, maka Menghitung 5! secara rekursif adalah: 5! = 5  4! = 5  4  3! = 5  4  3  2! = 5  4  3  2  1! = 5  4  3  2  1  0! = 5  4  3  2  1  1 = 120

Algoritma menghitung faktorial: function Faktorial (input n :integer)integer { mengembalikan nilai n!; basis : jika n = 0, maka 0! = 1 rekurens: jika n > 0, maka n! = n  (n-1)! } DEKLARASI - ALGORITMA: if n = 0 then return 1 { basis } else return n * Faktorial(n – 1) { rekurens } end

Contoh 3: Barisan Fibonacci 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 11, 19, … Contoh 3: Barisan Fibonacci 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 11, 19, …. Dapat dinyatakan secara rekursif sebagai berikut: Contoh 4: Fungsi (polinom) Chebysev dinyatakan sebagai

Contoh 5: Deret didefinisikan secara rekursif sebagai berikut: sehingga

Latihan 1. Definisikan an secara rekursif , yang dalam hal ini a adalah bilangan riil tidak-nol dan n adalah bilangan bulat tidak-negatif. 2. Nyatakan a  b secara rekursif, yang dalam hal ini a dan b adalah bilangan bulat positif.