BUDAYA TIDUR MASYARAKAT MADURA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
5 Wisata Memukau di Indonesia
Advertisements

"Ekor" Badai Perburuk Cuaca di Indonesia
Pemanasan Global Disusun oleh: Habibatur Rohmah Layung Sekar P.
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
By: Sesilia Javiera Aldisa
Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV semester I
PENGANTAR KLIMATOLOGI
KAWASAN ASIA TENGGARA.
PENGARUH KENAIKAN AIR LAUT PADA KAWASAN WISATA PANTAI
KONDISI FISIK  Luas dataran total ± 150 KM² pada ketinggian M (DPL)  Kemiringan tanah rata-rata 0-5º ke arah Barat  Ketinggian tanah berkisar.
TUGAS SOSIOLOGI SUKU TENGGER SMA NEGERI 1 WARU 2011.
AGROFOREST ATAU SISTEM AGROFORESTRI KOMPLEKS
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
KOTA MAKASSAR Terletak dekat garis khatulistiwa
Ke Raja Ampat, Bukan Cuma "Diving"
ATTENTION PLEASE ^_^.
Konsepsi Hukum Adat Minggu II.
MENGENAL SUKU BADUY DARI BANTEN
Menelusuri peradaban awal di kepulauan indonesia
RIWAYAT INDONESIA DAN NUSANTARA
Pendidikan Agama Islam
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH KAB. BANGGAI. KARAKTERISTIK WILAYAH KAB. BANGGAI Kabupaten Banggai dengan Ibukotanya Luwuk, secara administratif terdiri.
Pertemuan ke-5.  Budaya adalah ciptaan manusia, tapi budaya menguasai kehidupan manusia, karena itu kebudayaan disebut superorganik  Contoh: manusia.
SEJARAH INDONESIA.
A.    SEJARAH MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA.
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
WISATA KOTA CILACAP BERCAHAYA
Sistem pemerintahan daerah masa kerajaan nusantara
PEMANASAN GLOBAL.
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
MATERI IPS GEOGRAFI KELAS IX SEMESTER GENAP Tahun 2012/2013
Usaha Perikanan dan Organisasi Penangkapan Ikan
Pertumbuhan,Persebaran,Proyeksi Penduduk Indonesia
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
ARSITEKTUR TROPIS…...
Penduduk Dan Tingkat Pendidikan
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
PRESENTASI AKAN SEGERA DIMULAI
SEJARAH PERADABAN ISLAM 2
GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA oleh LIA YULIYANTI
ASPEK GEOGRAFI MGMP GEOGRAFI MALANG.
DAERAH KONFERGENSI ANTAR TROPIK
PENGERTIAN METEOROLOGI
PIJAT BAYI.
Kebutuhan dasar pada bayi baru lahir
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
CINDE ILAU SATU KAJIAN SEJARAH SOCIAL TENTANG ORANG MELAYU DI JALUR PERDAGANGAN INDONESIA BAHAGIAN TIMUR ABAD KE Mukhlis.
(Kebangsaan Indonesia)
METROPOLITAN CIREBON Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Majalengka Di susun oleh : aditiYA RAMDANI – BALEBAT.
Kelompok 3 (timur) Kebudayaan suku asmat XI-IPS.
Presented By: Lailatul Hikmah
Dosen : Dr.Ir.Firdaus Chairuddin M.S
KEADAAN ALAM INDONESIA
KLASIFIKASI IKLIM DAN CARA MENENTUKANNYA
MENELAAH KETENTUAN KONSTITUSIONAL BERBANGSA DAN BERNEGARA
SULTAN AGUNG DARI MATRAMAN
Kondisi Geografis dan Penduduk Indonesia
Potensi fisik dan sosial wilayah indonesia
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
Interaksi masyarakat di berbagai daerah dengan tradisi Hindu-Budha
PEMANASAN GLOBAL.
Oleh Paulus Wirutomo Sistem Sosial Indonesia (2015)
Nama Anda | Guru Anda | Kelas Anda
PERAIRAN INDONESIA. ASPEK KEWILAYAHAN Dasar aspek kewilayahan tentang pemikiran akan wawasan nusantara yaitu didasarkan atas letak geografis yaitu batas-batas.
KUMPULAN SOAL OSK GEOGRAFI 2017 Nama:Chandra Desano Adi Perkasa NIM: Dosen:Andi Irwan Benardi.S.Pd.M.Pd Mata Kuliah:Micro Teaching.
BAB 2 MENELAAH KETENTUAN KONSTITUSIONAL BERBANGSA DAN BERNEGARA Meylita Hadiaty, S.Pd.
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 3.MAILIKI LOIS WOLOR ( ) 4.DERMAWAN LESAN ( ) ARSITEKTUR TROPIS (PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS BASAH DAN KERING)
Wilayah dan Iklim Tropis. Pengertian iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi. Adapun studi tentang.
Transcript presentasi:

BUDAYA TIDUR MASYARAKAT MADURA Kelompok 1 Abdul Fahad Adika Puspa Ayu Pramudita Fitria Mualifah Jessica Agatha Thata Rihadatul Aisy Wanayu Kristin Nur Illahi Yulinnar Trisnawati

Sejarah masyarakat madura Secara politis, Madura selama berabad-abad telah menjadi subkoordinat daerah kekuasaan yang berpusat di Jawa. Di antara tahun 1500 dan 1624, para penguasa Madura pada batas tertentu bergantung pada kerajaan- kerajaan Islam di pantai utara Jawa seperti Demak, Gresik, dan Surabaya. Pada tahun 1624, Madura ditaklukkan oleh Mataram. Sesudah itu, pada paruh pertama abad ke-18 Madura berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda (mulai 1882), mula-mula oleh VOC, kemudian oleh pemerintah Hindia-Belanda. Pada saat pembagian provinsi pada tahun 1920-an, Madura menjadi bagian dari provinsi Jawa Timur. singkat cerita, sejarah mencatat Aria Wiraraja adalah Adipati Pertama di Madura, diangkat oleh Raja Kertanegara dari Singosari, tanggal 31 Oktober 1269. Pemerintahannya berpusat di Batuputih Sumenep, yang merupakan keraton pertama di Madura. Sampai saat ini, di Batu putih yang kini menjadi sebuah Kecamatan kurang lebih 18 Km dari Kota Sumenep, masih terdapat peninggalan-peninggalan keraton Batu putih, antara lain berupa tarian rakyat, tari Gambuh dan tari Satria. Seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean.

Tata Letak dan Keadaan Wilayah Suku Madura Pulau Madura besarnya kurang lebih 5.250 km2 (lebih kecil daripada pulau Bali), dengan penduduk sekitar 4 juta jiwa. Terletak pada garis lintang Selatan : 40 55’ – 7 0 24’ dan pada garis Bujur Timur : 113°32’54” – 1160 16’28”. Keadaan alam daerah ini terdiri dari daratan dengan ketinggian antara 0 - 450 m dari permukaan air laut. Seluas 1147,24 km2 (57,4%) dan bagian kepulauan dengan luas 851,3 km2 (42,6%) yang meliputi 74 pulau baik yang berpenghuni maupun yang tidak berpenghuni. Iklim di daerah Madura adalah tropis dengan suhu rata-rata 26,90C. musim kemarau kering rata-rata 2-4 bulan atau pada musim kemarau panjang 4-5 bulan.

Pola Tidur Masyarakat Madura Penduduk desa legung sangat terkenal dengan kebiasaan tidur di atas pasir.Hampir semua penduduk Desa Legung tidur di atas kasur yang terbuat dari pasir.DanHampir semua kamar tidur di desa ini memiliki kasur pasir. Walaupun sudah ada kasur dari kapuk atau bahan lainnya, mereka masih tetap memelihara tradisi tidur di atas pasir. tradisi itu sudah berlangsung selama ratusan tahun secara turun-temurun.Bahkan anak –anak desa Legung lahir serta bertumbuh kembang di atas pasir. Pasir yang digunakan sebagai kasur bertekstur sangat halus dan lembut. Saat digunakan untuk rebahan memberikan efek sejuk dan nyaman. Butiran-butiran pasir di desa ini juga tak lengket di kulit saat kita beranjak dari kasur. Untuk menjaga kebersihan, kasur-kasur pasir ini selalu dijemur secara rutin. Selain itu pasir juga akan diganti selang beberapa waktu digunakan. Menurut mereka, ketika tidur di atas pasir di malam hari, suasananya jauh lebih hangat. Sedangkan ketika cuaca terik di siang hari, pasir yang digunakan untuk tidur menghantarkan suasana sejuk. Jadi,bisa dikatakan kalau pasir adalah semacam pengatur suhu alami yang bisa digunakan untuk menyesuaikan diri dengan cuaca.

Dasar Kepercayaan Budaya Tidur di Pasir Segala aktivitas kehidupan mereka berada di atas pasir, mulai dari urusan rumah tangga, sosial, bahkan ekonomi. Penduduk asli sana menceritakan tradisi tidur di pasir sudah turun temurun dan di yakini bisa menghilangkan serta melindungi mereka dari ilmu hitam atau santet serta berbagai penyakit. Setiap anak yang lahir harus diperkenalkan dengan pasir, agar butir-butir pasir yang keras membuat anak-anak menahan sakit sehingga mereka pasti menangis. Dahulu nenek moyang bilang biarkan anak-anak menangis agar otot-ototnya cepat keluar, sehingga memiliki tenaga yang kuat seiring dengan tumbuh kembangnya.

Hubungan Budaya Tidur di Pasir dengan Kesehatan Mereka percaya bahwa dengan mereka tidur di pasir dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan juga menyegarkan tubuh atau menghilangkan rasa pegal setelah bekerja. Contoh hubungannya budaya tidur di pasir dengan kesehatan yaitu seperti dalam proses kelahiran bagi kaum wanita sekitar tahun 70 -80an memang pernah terjadi perdebatan dengan pihak petugas kesehatan. Dan ditegaskan bahwa, melahirkan diatas pasir sangat membahayakan bagi si bayi maupun orang tuanya, karena dalam kondisi semacam itu unsur-unsur kotoran dari pasir dapat menyebarkan penyakit. Tetapi perdebatan itu hilang begitu saja, dan masyarakat setempat tetap lebih memilih melakukan proses kelahiran di pasir hingga saat ini. Dan anak mereka berkembangan sebagaimana mestinya.

TERIMAKASIH