MODUL ACCOUNT EXECUTIVE MANAGEMENT Fikom Universitas Indonusa Esa Unggul
RISET IKLAN (2 KALI PERTEMUAN )
Riset Iklan 1. menilai/ meranking iklan yang sedang tayang, yang mana aspek-aspek yang dinilai adalah : Appeal Persuasive Believable Understandable Kesesuaian jingle dengan thema iklan Kesesuaian artis dengan thema & citra produk
4. `Mengukur Citra Iklan : 2. Mengukur Perhatian / Recognition Test % yang melihat / mendengar (Ad Awareness) % yang mengingat pesan ( Ad Message) 3. Membandingkan iklan terhadap iklan sejenis (meranking) 4. `Mengukur Citra Iklan :
4. `Mengukur Citra Iklan : Kreativitas Orisinalitas Imaginasi Kemampuan menghibur Tingkat kepercayaan 5. Mengukur Dampak terhadap Penjualan % yang tertarik (Interest) % yang berniat membeli (Desire) % yang membeli (Action) Sumber : RISET EFEKTIVITAS IKLAN. Oleh: Agus Achmad S.,Ir.,MT. TUJUAN & METODE RISET,STTTelkom
Contoh Riset iklan : Top Program Talkshow Periode Januari 2007 No Judul Program Channel Hari Jam 000s Rating Share 1 EMPAT MATA Trans 7 Senin - Jumat 22.00-23.00 1.412 3,4 15,2 2 Ceriwis Trans TV Senin-Jumat 12.30-13.30 889 2.1 14.5 3 Dorce Show 09.30-10.30 882 15.4 4 SMS Indosiar Senin 22.00-22.30 706 1.7 9.5 5 Om Farhan ANTV Senin, Rabu, Jumat 389 0.9 4.3 (Sumber : http://www.cakram.co.id/cgi-bin/index)
CONTOH : Sensasi Piala Dunia (05/09/2006) - Tayangan putaran final Piala Dunia 2006 di SCTV, telah menunjukkan sepak bola sebagai olahraga yang paling populer di masyarakat. Begitu besar antusiasme pemirsa tayangan ini membuat kehidupan sehari penggila bola sedikit banyak berubah selama peristiwa ini berlangsung. Terlambat ataupun mengantuk saat di kantor seringkali menjadi keluhan utama saat putaran .nal Piala Dunia ditayangkan di televisi. Hal serupa juga berulang di tahun ini. Perbedaan waktu membuat pertandingan harus tayang di tengah malam bahkan dini hari sedikit banyak mengubah pola waktu keseharian para penggila bola di Indonesia.
Menurut data yang dirilis AGB Nielsen, dari pekan ke 22 hingga 24 tahun 2006 (saat Putaran Final Piala Dunia 2006 mulai tayang), terjadi kenaikan sekitar enam persen pada jumlah pemirsa televisi. Pertambahan pemirsa ini banyak terjadi dari kalangan produktif, usia 15 - 39 tahun. AGB Nielsen mencatat, pertambahan pemirsa di sembilan area kota penelitian ini sekitar 300 ribu permirsa. Tiga area yang terjadi pertambahan pemirsa dengan jumlah yang cukup lumayan terjadi di Yogyakarta, Makassar dan Palembang. ( Sumber :http://www.cakram.co.id/cgi-bin/index)