SISTEM INFORMASI MANAJEMEN February 2017 – June 2017
All Big Ideas Comes From .... http://goo.gl/Uhc3G The Anatomy of a Large-Scale Hypertextual Web Search Engine The PageRank Citation Ranking: Bringing Order to the Web http://goo.gl/IRF4XZ
SIM (Mcleod) & SI-STI (Jogiyanto) MIS Session 1 SIM (Mcleod) & SI-STI (Jogiyanto) Istilah sistem informasi manajemen (SIM) banyak digunakan pada buku-buku sistem informasi keluaran 1980. Istilah ini sebenarnya lebih menunjukkan pada sistem-sistem informasi fungsional, yaitu sistem-sistem informasi yang diterapkan pada fungsi organisasi (seperti sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi sumber daya manusia, sistem informasi produki, dan sistem informasi pemasaran. Adapun sistem informasi sendiri lebih menunjukkan pada sistem yang dapat menghasilkan sistem informasi yang berguna. Bebeda dengan manajemen informasi yang lebih menunjukkan pada aktivitas pengelolaan informasi Sehingga SIM dapat didefinisikan sebagai kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi yang berguna untuk mendukung manajemen fungsional.
MIS Session 1
MIS Session 1
MIS Session 1
SIM (Mcleod) & SI-STI (Jogiyanto) MIS Session 1 SIM (Mcleod) & SI-STI (Jogiyanto) Namun demikian, istilah SIM dirasa sudah tidak lagi sesuai untuk menggambarkan sistem informasi sekarang ini yang sudah berkembang melebihi sistem informasi fungsional. Melainkan juga sebagai alat untuk meraih keunggulan kompetesi (tujuan strategik). Sehingga muncul sebuah gagasan untuk memberikan terminologi SIM baru yang lebih umum (tidak hanya ditujukan pada manajemen fungsional) namun tetap mencakup semua hal. Jogiyanto memilih menggunakan istilah sistem informasi (SI) yang lebih menunjukkan pada sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. Sistem informasi ini menggunakan teknologi informasi dalam aktivitas pengolahan informasinya, sehingga juga dapat disebut dengan sistem teknologi informasi (STI) Secara sederhana SI dapat didefinisikan sebagai kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung tidak hanya manajemen fungsional melainkan juga kebutuhan kompetisi.
STI sebagai Alat Kompetisi MIS Session 1 STI sebagai Alat Kompetisi
SIM (Mcleod) & SI-STI (Jogiyanto) MIS Session 1 SIM (Mcleod) & SI-STI (Jogiyanto) Dapat disimpulkan bahwa letak perbedaan antara SIM dan SI-STI adalah dalam kaitannya dengan perkembangan tujuan informasi itu sendiri. Jika SIM ditujukan lebih kepada manajemen fungsional. SI-STI lebih diperuntukkan tujuan yang luas tidak hanya manajemen fungsional saja tetapi juga kebutuhan kompetisi (strategik). Pada mata perkuliahan ini kita akan lebih menggunakan istilah STI (sistem teknologi informasi) atau SI (Sistem Informasi), dengan tetap mengacu pada materi yang telah dituliskan oleh McLeod dalam bukunya.
Perkembangan Sistem Informasi MIS Session 1 Perkembangan Sistem Informasi 1946 1964 1970 1980 1990 Mid 1990 2000 ENIAC TPS PCS SIM ES DSS OAS EIS SIS GIS GSS ANN 1946 – Komputer pertama di dunia selesai dibuat pada tahun 1946 yaitu ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer). Pada saat itu , aplikasi yang banyak digunakan adalah aplikasi teknik, komputer hanya digunakan sebagai alat menghitung (compute) belum kepada aplikasi bisnis. (www.youtube.com/watch?v=mxj6h5JyfXs) 1964 – IBM memperkenalkan komputer IBM S 360. Aplikasi bisnis untuk pertama ini masih merupakan sistem pengolahan transaksi (TPS) yang digunakan untuk merekam data aplikasi bisnis ke dalam database yang selanjutnya dari basis data ini dihasilkan laporan operasional bisnis)
Perkembangan Sistem Informasi MIS Session 1 Perkembangan Sistem Informasi 1970 – Awal tahun 1970an, disamping untuk TPS, teknologi juga digunakan mulai digunakan untuk proses produksi melalui sistem pengendalian poses (PCS). Yang termasuk ke dalam PCS seperti CAM, CIM, robot dan sebagainya 1970 – Pada tahun ini juga mulai dikembangkan SIM. Mengingat tersedianya basis data yang cukup lengkap dari TPS, laporan yang berisi informasi scorekeeping untuk manajer tingkat bawah saja dirasa belum cukup. Manajer-manajer fungsional juga mulai merasakan manfaat dari sistem ini dan menginginkan informasi yang khusus sesuai dengan lingkup manajerialnya. Manajer tingkat menengah lebih kepada informasi yang dapat membantunya mengarahkan perhatian pada sesuatu yang menyimpang. Sedangkan Manajer tingkat atas lebih kepada informasi yang bersifat pemecahan masalah. 1980 – Seiring berkembangnya kebutuhan user akan informasi yang tidak lagi periodik namun adhoc (spesifik). Maka diperkenalkanlah DSS (mengandalkan basis data yang ada) dan ES (mengkombinasikan basis data dan pengetahuan pakar).
MIS Session 1 Perkembangan Sistem Informasi 1980 – Pada tahun 1980 juga mulai diperkenalkan sistem otomatisasi kantor yang memberikan fasilitas pengolahan kata, pengolahan dokumen, penjadwalan, komunikasi, dan kolaborasi melalui jaringan internet. 1990 – Tuntutan persaingan yang semakin tajam menuntut eksekutif memiliki STI yang lebih interaktif, mudah digunakan, dan memiliki fasilitas drill down (dapat menggali data sedetail mungkin). Tuntutan inilah yang menghasilkan tren baru dalam SI berupa EIS (sistem informasi eksekutif). Tidak hanya itu, pada fase ini STI juga mulai digunakan untuk mendapatkan keuntungan stratejik melalui sistem informasi stratejik (SIS). Sistem informasi geografis (GIS) juga mulai digunakan oleh Wall Mart pada tahun ini. ANN – Era ANN – sistem cerdas yang dapat memiliki kemampuan belajar. Contoh sistem ini adalah google atau perankingan saham terbaik/produk pilihan seperti di amazon. Isu teknologi menggantikan manusia??
Peran Sistem Informasi MIS Session 1 Peran Sistem Informasi SIS Kompetisi OAS Kolaborasi dan komunikasi SIM, DSS, GSS, GIS, ES, EIS, ANN Efektifitas PCS Efektifitas dan efisiensi TPS Efisien
MIS Session 1 Pemecahan Masalah Pengarahan Perhatian Pengumpulan data
Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial MIS Session 1 Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial Tahun 1946 komputer pertama kali ditemukan, namun tidak ada intensi apapun untuk menggunakan komputer tersebut ke dalam aplikasi bisnis. Tahun 1964 IBM mengeluar S360 komputer pertama dengan program aplikasi bisnis yang membantu staf uoperasional ntuk melakukan penginputan transaksi-transaksi bisnis (TPS). Setelah adanya TPS pengggunaan sistem informasi pun semakin meluas, tidak hanya digunakan untuk pencatatan transaksi bisnis (akuntansi) tapi juga ke dalam proses produksi (PCS-CAM dan robot) Setelah para staf operasional merasakan benar manfaat dari sistem informasi ini maka pada tahun 1980, para manajer fungsional tertarik untuk menggunakan sistem informasi dalam lingkup kerjanya. Sehingga pada saat ini data dari operasional sudah mulai distrukturisasi ke dalam SIM.
Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial MIS Session 1 Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial Setelah SIM terbentuk ternyata kebutuhan dari para pemakai fungsional melibihi dari sekedar tampilan data operasional. Mereke menginginkan adanya sistem penunjang keputusan dan juga sistem pakar khusus untuk menunjangnya dalam mengambil keputusan. Tahun ini pula mulai dikenal sistem otomatisasi kantor (seperti email, dsb) Tahun berikutnya setelah level operasional dan fungsional telah merasakan manfaat besar dari sistem informasi dalam lingkup kerjanya, level eksekutifpun menginginkan hal yang sama. Sehingga diciptakanlah sistem informasi eksekutif yang merupakan kumpulan insght/capaian terpenting dari berbagai level fungsional guna memudahkan dalam pemecahan masalah dan pencapaian tujuan stratejik perusahaan
Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial MIS Session 1 Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial Setelah SIM terbentuk ternyata kebutuhan dari para pemakai fungsional melibihi dari sekedar tampilan data operasional. Mereke menginginkan adanya sistem penunjang keputusan dan juga sistem pakar khusus untuk menunjangnya dalam mengambil keputusan. Tahun ini pula mulai dikenal sistem otomatisasi kantor (seperti email, dsb) Tahun berikutnya setelah level operasional dan fungsional telah merasakan manfaat besar dari sistem informasi dalam lingkup kerjanya, level eksekutifpun menginginkan hal yang sama. Sehingga diciptakanlah sistem informasi eksekutif yang merupakan kumpulan insght/capaian terpenting dari berbagai level fungsional guna memudahkan dalam pemecahan masalah dan pencapaian tujuan stratejik perusahaan
Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial MIS Session 1 Kaitan Perkembangan Sistem Informasi dengan Level Manajerial Era 1990 adalah eran sistem informasi stratejik, bagaimana memanfaatkan sistem informasi tidak hanya untuk kepentingan internal organisasi/perusahaan saja melainkan juga sebagai senjata kompetisi (menggunakan sumber daya sistem informasi untuk kepentingan kompetisi/eksternal). Dengan meluasnya peran sistem informasi ini maka berkembang jenis sistem informasi lainnya seperti sistem informasi geografis, dan sistem pendukung global. Tahun 2000 adalah tahun dominasi sistem informasi dimana pada tahun ini peran sistem informasi tidak hanya sebagai alat pendukung pembuat keputusan melainkan juga bisa memberikan keputusan sendiri (karena memiliki model sistem yang dapat belajar sendiri)-ANN
MIS Session 1 Peran Manajer Sistem Informasi Peran Dulu Peran Sekarang Martin et al (1999) dalam Jogiyanto Peran Dulu Peran Sekarang 80% pengetahuan teknikal Berorientasi pada teknologi Penekanan pada efisiensi 80% pengetahuan bisnis Berorientasi pada manusia Penekanan pada kompetisi Munculnya tuntutan berpengetahuan hibrid, tidak hanya teknikal tapi juga bisnis
Peran Manajer Sistem Informasi MIS Session 1 Peran Manajer Sistem Informasi Rockart et al (1996) dalam Jogiyanto Menunjukkan bahwa peran manajer STI menurut skala prioritas adalah - Menyelaraskan strategi bisnis dan strategi komunikasi dua arah. Menciptakan hubungan yang efektif dengan manajemen lini Merencanakan, merancang, dan mengimplementasikan sistem-sistem baru. Membangun dan mengelola infrastruktur TI Meningkatkan keahlian organisasi STI Mengelola kerjasama dengan pemasok Membangun kinerja yang tinggi Mendesain ulang dan mengelola organisasi STI
Peran Manajer Sistem Informasi MIS Session 1 Peran Manajer Sistem Informasi Applegate dan Elam (1992) dalam Jogiyanto Agenda Eksekutif STI lama Eksekutif STI baru Pengendalian/perencanaan stratejik 16% 27% Pengelolaan arsitektur STI 20% 19% Pengelolaan SDM 17% Operasi sistem 14% 13% Develop sistem dan perawatan 9% Pengelolaan resiko 3% 6% Pekerjaan STI lainnya 10% 2% Pekerjaan bukan STI - 7%
Peran Manajer Sistem Informasi MIS Session 1 Peran Manajer Sistem Informasi Applegate dan Elam (1992) dalam Jogiyanto Tanggung Jawab ke Eksekutif STI lama Eksekutif STI baru CEO 13% 27% Wakil Presiden 19% 12% CFO 48% 44% Manajer Operasi 17% Lainnya 3% -
Peran Manajer Sistem Informasi MIS Session 1 Peran Manajer Sistem Informasi Kedua penelitian tersebut juga semakin dikuatkan oleh Applegate dan Elam (1992) yang menunjukkan bahwa manajer STI yg baru lebih fokus pada pengendalian dan perencanaan strategik, lebih intens berkomunikasi dengan koroprasi dan mengurangi komunikasi dengan unit bisnis atau unitnya sendiri
Case – Describe The Opp