Dr Tonny Ertiatno, SpOG(K) Peinatologi Dr Tonny Ertiatno, SpOG(K)
Perinatologi Ilmu yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi baru lahir Ilmu perinatologi merupakan bagian dari ilmu kedokteran reproduksi
Dasar pengembangan Ilmu Perinatologi Angka kematian Perinatal/ neonatal yang tinggi Angka retardasi mental yg terjadi sejak proses kehamilan/ kelahiran yang tinggi Data survei Epidemology Penelitian kesehatan reproduksi, fisiology janin dan neonatus Kelangsungan hidup bayi BBLR dan premature KB
Masa Kehamilan / Masa Gestasi Masa sejak terjadinya konsepsi sampai dengan saat kelahiran,dihitung dari hari pertama haid terakhir ( menstrual age of preagnancy) Kehamilan cukup bulan: (term/ aterm): masa gestasi 37-42 mgg (259-294 hari) lengkap Kehamilan kurang bulan: (Preterm): masa gestasi kurang dari 37 mgg(259 hari)
Masa Kehamilan / Masa Gestasi Kehamilan lewat waktu (Post term): Masa Gestasi lebih dari 42 mgg (294 hari) Bayi Cukup bulan (term infant): bayi dengan usia gestasi37-42 mgg Bayi kurang bulan (preterm Infant): bayi dengan usia gestasi kurang dari 37 mgg
Masa Perinatal Masa sejak terjadinya konsepsi sampai dengan 4 mgg (28 hari) sesudah kelahiran Menurut statistik terbaru: masa kehamilam 22 mgg sampai dengan 28 hari sesudah kelahiran, karena viabilitas dan harapan hidup janin yang makin besar pada usia kehamilan yang lebih muda(menurut ICD -10 WHO)
Neonatus Masa Neonatal Masa sejak lahir sampai dengan 4 mgg (28 hari ) sesudah kelahiran Neonatus Bayi berumur 0 (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan sesudah lahir Neonatus Dini : Usia 0-7 hari Neonatus lanjut : 7-28 hari
Berat badan lahir (Birthweight) Berat badan neonatus pada saat kelahiran, ditimbang dalam waktu satu jam sesudah lahir Bayi berat lahir cukup: > 2500 gram Bayi berat lahir rendah (BBLR): <1500-2500 gram Bayi berat badan sangat rendah (BBLSR): < 1000- 1500 gram Bayi berat lahir amat sangat rendah (BBLSR): < 1000 gram
Abortus Bayi lahir dengan berat badan kurang dari 500 gram dan/usia gestasi kurang dari 20 mgg. Angka harapan hidup amat sangat kecil, < dari 1%
Kematian Perinatal Kematian pada masa kehamilan 28 mgg sampai dengan 7 hari sesudah lahir Angka kematian perinatal (Perinatal mortality Rate): jumlah kematian perinatal dikali 1000 lalu dibagi dengan jumlah bayi lahir hidup dan lahir mati
Kematian Perinatal Kematian neonatal dini ( early neonatal death) : Kematian bayi pada 7 hari pertama sesudah lahir Kematian Neonatal lanjut: (Late Neonatal death): Kematian bayi pada hari ke 7-28 sesudah lahir
Ketuban Pecah Prematur Prelabour Rupture Of the Membrane (PPROM) Definisi Preterm : < 37 mgg kehamilan (PPROM) Term : ≥ 37 mgg kehamilan (TPROM)
Etiologi Idiopatik Infeksi (Bakterial Vaginosis) Polihidramnion Cervical Incompeten Uterin abnormal Following cervical cerclage aatu amniosintesis Trauma
Problem Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan berusia 22 mgg Ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan yang berlangsung Pecah nya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 mgg maupun kehamilan aterm
Penanganan Umum Konfirmasi usia kehamilan, kalau ada dengan USG Lakukan pemeriksaan inspekulo Tentukan ada/ tidak nya infeksi Tentukan tanda-tanda Inpartu
Diagnosis Cairan Vagina Gejala dan tanda selalu ada Gejala dan tanda kadang –kadang ada Diagnosis kemungkinan Keluar cairan ketuban Ketuban pecah tiba-tiba Cairan tampak di introitus Tdak ada His dalam 1 jam Ketuban pecah prematur Cairan vagina berbau Demam/ menggigil Nyeri perut Riwayat keluarnya cairan Uterus nyeri Denyut jantung janin cepat Perdarahan pervaginam sedikit Amnionitis Tidak ada riwayat ketuban pecah Gatal, Keputihan, Nyeri perut Disuria Vaginitis/ cervisitis Cairan vagina berdarah Nyeri perut , Gerak janin berkurang, Perdarahan banyak Perdarahan antepartum Cairan berupa lendir Pembukaan dan pendataran cervix; Ada his Awal persalinan aterm/ preterm
Komplikasi Ketuban Pecah Dini -TERM Fetal / neonatal infeksi Maternal infeksi Kompresi tali pusat/ prolaps Failed reduction resulting in cesarean section
Komplikasi Ketuban Pecah Dini- Preterm Preterm labour and delivery Fetal / Neonatal infeksi Maternal infeksi Kompresi tali pusat / prolaps Failed reduction resulting in cesarean section Pulmonary hypoplasia Fetal deformation
Maria Aurillia Lazuardi Penanganan khusus KPD Konfirmasi DX Bau Cairan ketuban yang khas Jika keluar sedikit-sedikit, tampung cairan yang keluar dan nilai 1 jam kemudian Dengan spekulum DTT, lakukan pemeriksaan inspekulo. Nilai apakah cairan yang keluar mll ostium uteri atau terkumpul di forniks posterior Jika mungkin lakukan Tes lakmus dan tes pakis Maria Aurillia Lazuardi
Penanganan Rawat di RS Jika ada Perdarahan vaginam dengan nyeri perut pikirkan solutio plasenta Jika ada tanda-tanda infeksi ( demam, cairan vagina berbau) berikan antibiotika sama hal nya dengan jika terjadi amnionitis
Jika terjadi infeksi dan kehamilan < 37 mgg Berikan antibiotika untuk mengurangi morbiditas ibu dan janin: Ampicilin 4x 500 mg selama 7 hari ditambah eritromicin 250 mg per oral 3 x perhari selama 7 hari Berikan kortikosteroid pada ibu untuk pematangan paru Betametason 12 mg IM dalam 2 dosis setiap 12 jam Atau deksametason 6 mg IM setiap 6 jam
Jika terjadi infeksi dan kehamilan > 37 mgg Jika ketuban telah pecah > 18 jam , berikan antibiotik profilaksis untuk mengurangi resiko inf Streptokokus group B: Ampicilin 2 gram IV setiap 6 jam atau penicilin G 2 juta unit IV setiap 6 jam sampai persalinan Nilai serviks nya