Pertarungan Paradigma Dalam Komunikasi Organisasi Oleh. Dr. Ilham Prisgunanto
Paradigma Komunikasi Organisasi Paradigma adalah cara pandang atau bagaimana memandang dunia ini. Dipercaya bahwa agama atau ideologi memberikan warna terhadap Dalam memahami komunikasi organisasi perlu dipahami kedua pandangan ini dari berbagai sisi, sehingga dapat diketahui penekanan dan filosofis dari pandangan tersebut. Kedua pandangan ini bertentangan satu dengan yang lain sehingga tidak mungkin menggunakan keduanya dalam memahami kajian teoritik komunikasi organisasi.
Kegunaan Paradigma Dapat diketahui tarikan dan landasan teoritik komunikasi organisasi tersebut. Kebanyakan buku/literatur lebih memandang komunikasi organisasi dari satu kajian sehingga terkesan berkacamata kuda dalam memahami kajian teoritik komunikasi organisasi. Akhirnya mahasiswa terjebak pada dogmatis kajian teoritik komunikasi organisasi yang tunggal sehingga
Mengukur Paradigma Untuk melihat paradigma dapat terpantau dari: Struktur Keteramalan/Kontrol Peranan Lingkungan kesederhanaan
Paradigma Obyektivistik Paradigma Obyektivistik memandang bahwa organisasi adalah sebuah sistem kerja yang ketat dan menganggap pekerja sebagai baut dan skrup dalam operasi kerja. Tidak ada nilai kemanusiaan (dehumanisasi) yang ada adalah manusia dilihat dari kepemilikan modal (kapital). Hirarkri dan birokrasi sangat berlaku dalam pandangan obyektivistik ini.
Struktur Dalam Obyektivistik Struktur ; Menurut aliran obyektivistik bahwa struktur memandu pada perilaku. Jabatan struktural sangat dipercaya dan memiliki kewenangan penuh. Sistem komando dan sentralistik begitu kental sehingga yang ada adalah hubungan dengan perintah.
Kontrol Kendali Dalam Obyektivistik Kontrol kendali ada pada pimpinan agar organisasi/struktur itu bisa berjalan. Perubahan pada organisasi sangat tergantung pada kepemimpinan. Demikian juga dengan budaya organisasi sangat tergantung pada pemimpin karena kontrol kendali ada di sana.
Lingkungan Menurut Obyektivistik Menurut obyektivistik lingkungan tidak penting. Lingkungan (Stakeholders) harus mengikuti pada organisasi. Organisasi memiliki ambisi sendiri dalam mengeksploitasi alam.
Paradigma Subyektivistik Paradigma yang memandang alih- alih hubungan antar manusia adalah yang paling utama. Di sini organisasi memandang bahwa karyawan adalah individu yang unik.
Struktur Menurut Subyektivistik Struktur adalah tidak penting dan penekanan pada perilaku manusia per manusia. Tindakan memelihara dan memutuskan hubungan adalah yang terpenting.
Kontrol Pada Subyektivistik Kontrol terletak pada individu perindividu pada karyawan. Yang ada superteam bukan superman dalam organisasi. Kontrol kendali dari keteraturan hubungan.
Lingkungan Menurut Subyektivistik Lingkungan (stakeholders) adalah pihak yang paling menentukan. Adaptif dengan lingkungan adalah senjata untuk sukses dalam organisasi. Perilaku manusia sangat tergantung pada hubungan dengan alam.
Terima kasih