TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Pengontrolan Program – Penyeleksian Dosen: Abdillah, S.Si, MIT Email: abdill01@gmail.com Website: http://abdill01.wordpress.com.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS Buatlah program menghitung luas persegi panjang!
Advertisements

Dasar Pemrograman Komputer
Algoritma : CONTROL STRUCTURES
Pengambilan Keputusan
II Kendali percabangan (branching)
Struktur Kendali Proses (Seleksi)
PERTEMUAN V Logika Algoritma Algoritma : Metoda pemecahan suatu masalah langkah demi langkah. Karakteristik Algoritma :  Presisi ; langkah-langkahnya.
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 DPK Issa Arwani, S.kom, M.sc.
Nested If = if bersarang = if bertingkat Operator logika
Struktur Kendali Percabangan pada C
Nested IF (If di dalam If) dan Operator Logika
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 DPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG.
Struktur Kendali dan Repetisi
Algoritma dan Dasar Pemograman
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 REVIEW Issa Arwani, S.kom, M.sc.
©Ian Sommerville 2004Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1 DPK Pertemuan -- Issa Arwani, S.kom, M.sc. PROGRAM STUDI.
Struktur Kontrol Keputusan
Algoritme dan Pemrograman
Dasar Komputer & Pemrograman 2B
Struktur Kontrol #1 Keputusan
Pseudocode Ali Ridho Barakbah.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Pertemuan Operasi Seleksi
Struktur Program TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
PRAKTIKUM KONSEP PEMROGRAMAN
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Pertemuan 4 PROGRAMMING LANGUAGE.
Struktur Kontrol Keputusan
PERTEMUAN 5 PENYELEKSIAN KONDISI.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Pemrograman Modular
SELEKSI KONDISI Oleh : Sri Supatmi.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah 2
Pencabangan Bersyarat
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Penyeleksian
Pemilihan TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
DPK Percabangan bersyarat
Aliran Kendali (Flow Control)
TEL 2103 Dasar Komputer & Pemograman Larik (Array)
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Fungsi
PERCABANGAN Siti Mukaromah, S.Kom.
Penyeleksian Kondisi.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Larik (Array)
Operator dan Ekspresi TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman
1. Bentuk If- else STRUKTUR SELEKSI KONDISI SELEKSI KONDISI
PERTEMUAN 8 Algoritma Presented by : Sity Aisyah, M.Kom
Pemrograman Terstruktur
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Contoh Pemecahan Masalah
SELEKSI KONDISI Oleh : Sri Supatmi.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemrograman
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemrograman
PEMROGRAMAN WEB Ahmad Ramadhani, S.kom.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Prosedur
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Fungsi
Contoh-contoh Pemecahan Masalah 2 TEE 2103 Algoritma & Pemograman
SELEKSI ALGORITMA & STRUKTUR DATA I PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
STRUKTUR DATA PERTEMUAN III.
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Pengantar Algoritma
TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Pengantar Algoritma
Variabel dan Tipe Data TEE 2103 Algoritma & Pemrograman
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Akademi Komunitas Negeri Lamongan
Pertemuan 7 Percabangan dalam bahasa C .:: Erna Sri Hartatik ::.
Kondisi IF.
Penggunaan Decission (keputusan ) pada C
Pengambilan Keputusan
Dasar-Dasar Pemrograman
DECITION/KEPUTUSAN KEPUTUSAN pada C: - Pernyataan If
ALGORITMA & DASAR PEMROGRAMAN
Nested if 164.
Transcript presentasi:

TEL 2112 Dasar Komputer & Pemograman Pengontrolan Program – Penyeleksian Dosen: Abdillah, S.Si, MIT Email: abdill01@gmail.com Website: http://abdill01.wordpress.com

Tujuan Mahasiswa mampu mentranslasikan dengan benar algoritma yang mengandung penyeleksian ke program bahasa C

Penyeleksian Kondisi #include<stdio.h> main() { int JumlahAnak; float GajiKotor, Tunjangan, PersenTunjangan = 0.2; printf(“Gaji Kotor?”);scanf(“%f”,&GajiKotor); printf(“Jumlah Anak?”);scanf(“%i”,&JumlahAnak); if(JumlahAnak >2)PersenTunjangan =0.3; Tunjangan = PersenTunjangan*GajiKotor; printf(“n\Besarnya Tunjangan = Rp %f\n”, Tunjangan); }

Jika Program diatas dieksekusi akan dihasilkan: Gaji Kotor?100000 Jumlah Anak? 5 Besar Tunjangan = Rp30000,00 Statement if juga bisa digunakan untuk memproses beberapa statemen sekaligus dalam suatu blok jika kondisi benar, disebut juga “bentuk if tunggal blok statemen” Menggunakan tanda {} Contoh: #include<stdio.h> main() { int JumlahAnak; float GajiKotor, Tunjangan, Potongan, PersenTunjangan=0.2,PersenPotongan=0.05; printf(“Gaji Kotor?”);scanf(“%f”, GajiKotor); printf(“Jumlah Anak?”);scanf(“%d”,&JumlahAnak); if(JumlahAnak >2) { PersenTunjangan =0.3; PersenPotongan=0.07; } Tunjangan =PersenTunjangan*GajiKotor; Potongan = PersenPotongan*GajiKotor; printf(“n\Besarnya Tunjangan=Rp %10.2f\n”,Tunjangan); printf(“n\Besarnya Potongan=Rp %10.2f\n”,Potongan);

Jika program diatas dieksekusi akan didapatkan hasil: Gaji Kotor?100000 Jumlah Anak? 5 Besarnya Tunjangan =Rp 30000.00 Besarnya Potongan = Rp 7000.00

Jika tidak digunakan tanda {} maka program akan salah, kesalahannya bukan merupakan kesalahan sintaks tetapi merupakan kesalahan logika program

Bisa juga berbentuk: if (kondisi) statemen; else Jka kondisi terpenuhi maka statemen berkutnya akan dieksekusi, tetapi jika kondisi tidak terpenuhi statemen setelah else akan dieksekusi

Contoh: #include<stdio.h> main() { float A,B; printf(“Masukkan nilai a?”);scanf(“%f”,&A); prinft(“Masukkan nilai b?”);scanf(“%f”,&B); printf(“\n); if(B==0) printf(“%f dibagi dengan 0 adalah tak berhingga\n”,A); else printf(“%f dibagi dengan %f adalah %f\n”,A,B,A/B); }

Jika program diatas dieksekusi maka didapat output: Masukkan nilai a? 5 Masukkan nilai b? 0 5.000000 dibagi 0 adalah tidak berhingga

Contoh: #include<stdio.h> #include<math.h> main() { float A,B,C,D,X1,X2; /*Masukkan data keodfesien persamaan kuadrat*/ printf(“Masukkan nilai a?”);scanf(“%f”,&A); printf(“Masukkan nilai b?”);scanf(“%f”,&B); printf(“Masukkan nilai c?”);scanf(“%f”,&C); prinf(“/n”); /*menghitung nilai determinan*/ D=B*B-4*A*C; /*menyeleksi determinan*/ if(D==0){ X1=-B/(2*A); printf(“Dua akar riel kembar :\n”); printf(“X1=X2=%f\n,X1); } else if(D>0){ X1=(-B+sqrt(D))/(2*A); X2=(-B-sqrt(D))/(2*A); printf(“Dua akar riel berlainan:\n”); printf(“X1=%f\n”,X1); printf(“X2=%f\n”,X2); } X1=-B/(2*A); X2=sqrt(-D))/(2*A); printf(“Dua akar imaginer berlainan:\n”); printf(“X1=%f+%f i\n”,X1,X2); printf(“X1=%f-%f i\n”,X1,X2);

Jika program dijalankan Masukkan nilai a? 15 Masukkan nilai b? 3 Masukkan nilai c? 2 Dua akar imaginer berlainan: X1 = -0.100000 + 0.351188i X1 = -0.100000 - 0.351188i

Nested if Bentuk if bersarang (nested if) merupakan statemet if yang berada dalam statemen if yang lain Sintaknya: if(kondisi1) if(kondisi2) if(kondisiN) statement; else statement statemen

Penjelasan Jika kondisi1 benar maka kondisi2 selanjutnya akan diproses, jika kondisi1 salah maka statemen else yang pertama akan diproses Jika kondisiN benar kondisi(N+1) selanjutnya akan diproses, jika kondisi N salah maka statemen else N akan diproses

Contoh Contoh: #include<stdio.h> #include<math.h> main() { float A,B,C,D,X1,X2; /*Masukkan data keodfesien persamaan kuadrat*/ printf(“Masukkan nilai a?”);scanf(“%f”,&A); printf(“Masukkan nilai b?”);scanf(“%f”,&B); printf(“Masukkan nilai c?”);scanf(“%f”,&C); prinf(“/n”); /*menghitung nilai determinan*/ D=B*B-4*A*C; /*menyeleksi determinan*/ if(D>=0) if(D==0){ X1=-B/(2*A); printf(“Dua akar riel kembar :\n”); printf(“X1=X2=%f\n,X1); } else if(D>0){ X1=(-B+sqrt(D))/(2*A); X2=(-B-sqrt(D))/(2*A); printf(“Dua akar riel berlainan:\n”); printf(“X1=%f\n”,X1); printf(“X2=%f\n”,X2); } else { X1=-B/(2*A); X2=sqrt(-D))/(2*A); printf(“Dua akar imaginer berlainan:\n”); printf(“X1=%f+%f i\n”,X1,X2); printf(“X1=%f-%f i\n”,X1,X2);

Jika dijalankan Masukkan nilai a? 15 Masukkan nilai b? 3 Masukkan nilai c? 2 Dua akar imaginer berlainan: X1 = -0.100000 + 0.351188i X1 = -0.100000 - 0.351188i

Penjelasan Kasus jika terdapat else yang jumlahnya tidak sesuai dengan if Misalnya: If(D>=0) if(D==0) printf(“Dua akar riel kembar\n”); else printf(“akar imaginer\n); Miik if yang mana else pada contoh diatas? Milik if yang terdekat Beberapa kondisi dapat diseleksi sekaligus oleh statement if disebut juga if kondisi jamak, misalnya: if(A>5!!B&&C==‘Y’) printf(“Kondisi benar”\n); else printf(“Kondisi tidak benar”\n);

Penjelasan Statement if dapat diganti dengan operator ? contoh: (x%2==0)?printf(“Nilai Genap\n”); prinft(“Nilai ganjil\n”); statemen diatas artinya sama dengan: if (x%2==0) printf(“Nilai Genap\n”); else prinft(“Nilai ganjil\n”);

Statement Case Menyeleksi kondisi yang diberikan dan membandingkan hasilnya dengan konstanta yang berada pada case, contoh: #include<stdio.h> main() int Nilai; printf(“Masukkan nilai 1-3?); scanf(“%d”,&Nilai); switch(Nilai) { case 1: printf(“Satu\n”); break; case 2: printf(“Dua\n”); case 3: printf(“Tiga\n”); default: printf(“Bukan nilai 1,2,atau 3\n”); }

Penjelasan Jika program dieksekusi: Masukkan nilai 1-3? 2 Dua

Contoh: #include<stdio.h> main() { int Pilih; float Sisi, Jari, Tinggi; printf(” <<<MENU>>> \n”); printf(”\n”); printf(”1. Menghitung isi kubus \n“); printf(”2. Menghitung luas lingkaran\n“); printf(”3. Menghitung isi selinder\n“); printf(”\n“); printf(”Pilih nomor (1-3) ?“); scanf(”%d“,&Pilih); switch(Pilih) { case 1: printf(”Panjang sisi kubus ?“); scanf(”%f“,&Sisi); printf(”Isi kubus = %f\n“,Sisi*Sisi*Sisi); break; case 2: printf(”Jari-jari lingkaran ?“); scanf(”%f“,&Jari); printf(”Luas lingkaran = %f\n“,3.14*Jari*jari); }