PENGANTAR MANAJEMEN By. NETTY LAURA,SE,MM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fungsi-fungsi Manajemen
Advertisements

MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA ( MANAGING HUMAN RESOURCES)
Pertemuan 10 Wewenang & Delegasi
Manajemen Sumberdaya Manusia
DR.IR.HARSUKO RINIWATI,MP Mariyana Sari
Penyusunan Personalian
IX. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI
Pengorganisasian da Struktur Organisasi
PENYUSUNAN PERSONALIA
PENYUSUNAN PERSONALIA
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
PENGORGANISASIAN.
Koordinasi dan Rentang Manajemen
WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI
WEWENANG, DELEGASI dan DESENTRALISASI
PERTEMUAN 9 Otoritas, Pendelegasian Wewenang dan Sentralisasi
Otoritas dan Pendelegasian Wewenang
KEKUASAAN DAN DISTRIBUSI WEWENANG
OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM
Manajemen Umum PERTEMUAN 8 Koordinasi dan Rentang Manajemen
5.
Materi 7 Penyusunan staf.
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Pengarahan/Menggerakkan (Actuating / Leading)
Pertemuan Kedua-Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia
PERTEMUAN 8 Koordinasi dan Rentang Manajemen
WEWENANG, Kekuasaan dan DELEGASI
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA TITIN HARTINI, S.E., M.Si STMIK MDP
WEWENANG, DELEGASI dan DESENTRALISASI
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENYUSUNAN ORGANISASI (PENGORGANISASIAN)
PERTEMUAN KE-TUJUH PERENCANAAN FUNGSI-FUNGSI MSDM
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Pengarahan/Menggerakkan (Actuating)
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan.
KOORDINASI dan RENTANG MANAJEMEN.
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
MANAJEMEN DAN BISNIS FUNGSI PENGISIAN JABATAN Pertemuan 4 1.
DASAR-DASAR MANAJEMEN RS TOPIK 7 PENYUSUNAN STAF RS.
Manajemen Umum PERTEMUAN 8 Koordinasi dan Rentang Manajemen
7. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI
DASAR-DASAR MANAJEMEN RS
PENYUSUNAN PERSONALIA
Bab 11 Penyusunan Personalia Organisasi
STIESS BATANG PERTEMUAN KE 10
BAB 12 MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERBANKAN (Dr. KASMIR, SE.,MM)
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Dr. H. Achmad Badawi, S. Pd.,SE.,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
Manajemen Tatap Muka 7&8.
HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
PRINSIP-PRINSIP MANAGEMENT UMUM
Pengertian Manajemen Manajemen merupakan proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling)
Otoritas dan Pendelegasian Wewenang
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Pertemuan ke-6 PENDELEGASIAN WEWENANG
PENYUSUNAN PERSONALIA
PENYUSUNAN PERSONALIA
PENDELEGASIAN WEWENANG
PENDELEGASIAN WEWENANG
Rancangan struktur Organisasi
PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI
PENYUSUNAN PERSONALIA
PENDELEGASIAN WEWENANG
WEWENANG,DELEGASI DAN DESENTRALISASI
Transcript presentasi:

PENGANTAR MANAJEMEN By. NETTY LAURA,SE,MM

KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI  proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien RENTANG MANAJEMEN  jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan

Rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat : Semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif. Jumlah bawahan yang melapor ke setiap manajer lebih banyak, organisasi hanya membutuhkan sedikit manajer  lebih mudah mengkoordinasi kegiatan-kegiatan antar departemen.

BERAPA JUMLAH RENTANGAN YG IDEAL ? Ada 2 alasan utama penentuan rentangan yang tepat penting: 1. Rentangan manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka. >Terlalu melebar  tidak efisien >Terlalu sempit  manajer tidak digunakan sepenuhnya 2. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi

Semakin sempit rentang manajemen, struktur organisasi akan berbentuk “TALL” Semakin lebar rentang manajemen, struktur organisasi akan berbentuk “FLAT” RUMUS : R = n (2n-1 + n-1 ) R = Jumlah hubungan n = Jumlah bawahan Jika ada 5 bawahan  ada 100 hubungan

HUBUNGAN ANTARA RENTANG MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI Rentangan datar (Flat) 1 Tingkatan manajemen 1 Manajer 2. Rentangan lebih tinggi  2 Tingkatan manajemen 4 Manajer 3. Rentangan tinggi (Tall) 3 Tingkatan manajemen 9 Manajer

Tingkatan manajemen, 1 Manajer

WEWENANG DAN DELEGASI Wewenang hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu Ada 2 pandangan berlawanan : Teori formal/ pandangan klasik  wewenang adalah dianugerahkan, ada karena dilimpahi Teori penerimaan  wewenang muncul hanya jika diterima oleh kelompok atau individu

Jenis Wewenang : Wewenang Lini (line authority)  wewenang dimana atasan melakukannya atas perintah bawahan langsung yang diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan ke bawah melalui tingkatan organisasi Wewenang Staf (staff authority)  hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf untuk menyarankan, memberi rekomendasi atau konsultasi kepada personalia lini Wewenang Staf Fungsional (functional staff authority)  hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini

DELEGASI  merupakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu DELEGASI WEWENANG  proses di mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan : Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan Pendelegasi melimpahkan wewenamg yang diperlukan untuk mencapai tujuan Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggungjawab Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai

Pedoman Klasik untuk delegasi wewenang, yaitu : Prinsip skalar  harus ada garis wewenang yang jelas Prinsip kesatuan perintah  setiap bawahan seharusnya melapor kepada seorang atasan Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas

PENYUSUNAN SDM ORGANISASI Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka kepada organisasi Penyusunan SDM  fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasi.

Proses penyusunan SDM (staffing process)  serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang- orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat. Fungsi ini dilaksanakan dalam 2 tipe lingkungan yang berbeda, yaitu : 1. Lingkungan Eksternal 2. Lingkungan Internal

LANGKAH-LANGKAH PROSES PENYUSUNAN SDM Perencanaan sumber daya manusia Penarikan Seleksi Pengenalan dan orientasi Latihan dan pengembangan Penilaian pelaksanaan kerja Pemberian balas jasa dan penghargaan Perencanaan dan pengembangan karier (promosi, demosi, lateral)

PENENTUAN KEBUTUHAN JABATAN Penentuan tujuan-tujuan dan rencana organisasi Penentuan spesifikasi jabatan Mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama periode tertentu di masa yang akan datang Mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah tersedia untuk melaksanakan berbagai pekerjaan.

SUMBER PENAWARAN SDM Lamaran Pribadi Organisasi Buruh Sekolah Eksternal Internal Lamaran Pribadi Promosi Organisasi Buruh Kantor PenempatanTK Manajer SDM Transfer Sekolah Penataran Perusahaan Pesaing Migrasi & imigrasi

PENARIKAN SDM Metode penarikan : Penarikan (recruitment)pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi Metode penarikan : Pengiklanan Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja Penarikan lewat lembaga pendidikan Kantor penempatan TK Serikat buruh Penggunaan komputer atau internet

SELEKSI SDM Seleksi  pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu Prosedur seleksi : Wawancara pendahuluan Pengumpulan data pribadi Pengujian Wawancara Pemeriksaan referensi-referensi prestasi Pemeriksaan kesehatan Keputusan pribadi Orientasi jabatan

METODE LATIHAN DAN PENGEMBANGAN 1. ON THE JOB > Coaching > Planned progression > Rotasi jabatan > Penugasan sementara > Penilaian prestasi 2. OFF THE JOB > Program-program pengembangan eksekutif > Latihan laboraturium > Pengembangan organisasi

PEMBERIAN KOMPENSASI KOMPENSASI  pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang Penentuan Kompensasi Kesediaan membayar Kemampuan membayar Persyaratan-persyaratan pembayaran Bentuk-bentuk pembayaran : Upah harian Gaji tetap mingguan Upah insentif (bonus, komisi)

Terimakasih Atas Perhatiannya