Building the Requirements Model
Pendahuluan Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak seperti apa yang akan dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat bergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisa kebutuhan.
Pendahuluan Proses mempelajari kebutuhan pemakai untuk mendapatkan definisi kebutuhan sistem atau perangkat lunak [IEE93]. Proses untuk menetapkan fungsi dan unjuk kerja perangkat lunak, menyatakan antarmuka perangkat lunak dengan elemen-elemen sistem lain, dan menentukan kendala yang harus dihadapi oleh perangkat lunak [PRE01].
Pendahuluan Analisa kebutuhan adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi, model, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna.
Faktor-faktor analisa kebutuhan Lengkap, semua yang diharapkan oleh klien telah didapatkan oleh pihak yang melakukan analisa. Detail, berhasil mengumpulkan informasi yang rinci sampai hal-hal yang kecil Benar, semua data haruslah benar, sesuai apa yang dimaksud oleh klien, bukan benar menurut apa yang difikirkan oleh pihak yang melakukan analisa.
Langkah-langkah analisa kebutuhan Komunikasi yang baik, mengenal user lebih dekat Mengetahui “apa”, tentang apa yang dikerjakannya, apa data yang menjadi masukan, apa yang dihasilkan. Gunakan istilah yang sederhana
Langkah-langkah analisa kebutuhan Terbuka dengan langkah yang dilakukan dlm pembuatannya termasuk konsekuensinya Menampilkan contoh nyata.
PELAKSANAAN ANALISIS KEBUTUHAN Untuk setiap peruntukan perangkat lunak, tentukan manfaat atau fungsi utamanya. Dari masing-masing manfaat atau fungsi utama tersebut, tentukan bagaimana proses penggunaan atau interaksinya dengan pemakai. Klasifikasi proses interaksi mana yang merupakan proses pengolahan data. Tentukan antarmuka eksternal dan kinerjanya. Buat daftar kebutuhan kemudian modelkan.
CONTOH PELAKSANAAN ANALISIS KEBUTUHAN UNTUK MASALAH PENJUALAN BARANG Gambaran umum sistem: Peruntukan PL: Kasir Manfaat PL Membantu kasir mengolah data transaksi penjualan Pelanggan Kasir 1 3 2 4 6 5 1. Menyerahkan barang 2. Mencatat data penjualan proses penggunaan / interaksi PL dengan pemakai 3. Memberikan pembayaran 4. Mencatat data pembayaran 5. Mencetak struk 6. Menerima struk, barang, dan kembalian
DAFTAR KEBUTUHAN FUNGSIONAL No. Kode Deskripsi Kebutuhan 1 CR-100 Mencatat data transaksi penjualan 2 CR-200 Mencatat data transaksi pembayaran dan mencetak struk 3 CR-300 Update data barang (insert, edit, delete) Muncul sebagai kebutuhan karena data barang dibutuhkan saat proses pencatatan data transaksi
DAFTAR KEBUTUHAN ANTARMUKA EKSTERNAL Kebutuhan Antarmuka Pemakai: No. Kode Deskripsi Kebutuhan 1 UI-100 Tampilan GUI dalam bentuk window dengan ukuran sesuai isi, fix, dan resolusi 1024 x 768 2 UI-200 Menu pulldown yang dilengkapi dengan toolbar untuk save, search, print preview dan print 3 UI-300 dst.
DAFTAR KEBUTUHAN ANTARMUKA EKSTERNAL ( 2 ) Kebutuhan Antarmuka Perangkat Keras: No. Kode Deskripsi Kebutuhan 1 HW-100 Standard I/O devices untuk entry dan cetak 2 HW-200 Driver type xxx untuk mengakses data kode barang dari bar code reader
DAFTAR KEBUTUHAN KINERJA Contoh: Perangkat lunak harus dapat dioperasikan maksimal sampai 5 pemakai. Boleh ditambahkan dengan atribut kualitas perangkat lunak, misalnya: Sistem login untuk masing-masing pemakai di awal penggunaan perangkat lunak Fasilitas backup data historis sesuai periode yang diinginkan Fasilitas untuk load data historis yang sudah di-back up
PEMODELAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL Menggambarkan / menyajikan kembali kebutuhan fungsional perangkat lunak dengan menggunakan diagram dan notasi (tools) tertentu. Diagram dan notasi yang digunakan: Context Diagram Data Flow Diagram (DFD) UML
PEMODELAN KEBUTUHAN FUNGSIONAL ( 2 ) Bagaimana cara memodelkan kebutuhan fungsional ?
Penyebab software gagal diimplementasikan Software yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna (user). Contoh, instansi sekolah, kebutuhan pengguna yang paling mendesak adalah untuk mengefektifkan proses penerimaan siswa baru, namun justru yang dibuat malah sistem absensi siswa atau sistem perpustakaan.
Penyebab software gagal diimplementasikan Software yang dihasilkan tidak menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh pengguna (perusahaan). Contohnya permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah proses pelaporan yang lambat dan tidak segera sampai ke pimpinan yang sering berada di luar kota. Solusi yang ditawarkan justru aplikasi berbasis desktop dimana untuk mengakses aplikasi pimpinan harus berada di kantor.
Penyebab software gagal diimplementasikan Software yang dihasilkan tidak sesuai dengan kondisi perusahaan (instansi). Misalnya untuk sebuah instansi yang hanya memiliki beberapa buah komputer tanpa adanya jaringan, ternyata dibuatkan suatu sistem yang berbasis client-server dimana diperlukan konektivitas antar semua komputer.
Penyebab software gagal diimplementasikan Software yang dihasilkan tidak user- friendly dan lebih rumit dari proses yang sudah ada saat ini, sehingga pengguna dari sistem dapat mengalami banyak kesulitan dan kekecewaan terhadap sistem
Penyebab software gagal diimplementasikan Software yang dihasilkan dibangun dengan teknologi tinggi dan mutakhir namun tidak tepat guna. Contohnya penerapan SMS Gateway dalam sistem penjualan di suatu toko kelontong yang pelanggannya hanya tetangga sekitarnya.
Seharusnya.... Software yang baik adalah software yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna, serta menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh pengguna maupun perusahaan
Seharusnya..
Daftar pustaka Yanmarshus, Oktober 2004,www.daunsalam.net