APLIKASI PENELITIAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peraturan Menteri no Standar Nasional pendidikan
Advertisements

Pendidikan Non Formal ? Usaha mempengaruhi dan mengembangkan sikap sosial Merupakan analogi dari pengertian pendidikan jasmani, religius, etik,estetik,
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR
Sosialisasi KTSP PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 NOMOR 23 TAHUN 2006Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN.
ARTI PENTING SOCIAL LIFE SKILL DITANAMKAN SEJA K USIA DINI
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
Konsep Dasar Pendidikan
METODE PENGEMBANGAN TEHNIK INFORMATIKA UNTUK AUD
HAKEKAT MANUSIA Fenomena logis 1. Manusia sejak lahir merdeka
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang
Oleh : KUNTJOJO D3 Kebidanan Kediri, Poltekes Malang /16/20141.
Model Pengembaangan Kegiatan TPA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
KEBIDANAN SEBAGAI PROFESI
Program Pembelajaran PAUD Oleh : Izzul Fitriyah.
Tugas keprofesian untuk Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Adriy.weebly.com.
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
PROGRAM PAUD.
PERKEMBANGAN EMOSI-SOSIAL
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL
Dosen: Unang Wahidin, M.Pd.I
Konsep Dasar PKM & Penyelenggaraannya
VIENA RUSMIATI HASANAH
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN
PENDIDIKAN. PENDIDIKAN PENDIDIKAN adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara.
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MENGEMBANGKAN KARAKTER PADA ANAK USIA DINI
PENGEMBANGAN KURIKULUM SD Dr. RATNAWATI SUSANTO., M.M., M.Pd
Konsep CBSA.
4 PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO
FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
BAB II PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN
Tania Clara Dewanti BK/B
Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Ria Stefani¹, Ajeng Ayu W, S.S, M.A², Lanny Wijayaningsih, M.Pd ³
BIMBINGAN KONSELING.
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
Pendidikan Informal Kelompok 4 : 1. Muh Akmal 2. Hasniar. j 3.Indiani Sada 4.Izla Faradilla.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Pengembangan Program Pendidikan Anak Usia Dini
Apa? Setelah akhir dari perkuliahan ini, mahasiswa mampu mengembangkan lingkungan pendidikan yang dapat merangsang perkembangan potensi-potensi peserta.
Tugas Perkembangan Manusia Sepanjang Rentang Kehidupan
KURIKULUM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI /PAUD4409
AKSIOLOGI DALAM PAUD ALFIRA ISMA SANTI DINA KARTIKA PUTRI
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu: Hanit Nugraini Kumalasari, M. Pd
Konsep Belajar dan Teori Belajar IPA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PENTINGNYA GURU PAUD DALAM MEMAHAMI KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI LINA EKA RETNANINGSIH
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH (PENDIDIKAN NON FORMAL)
SOSIALISASI PAUD TPA Tunas Bangsa
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Perkembangan anak Usia SD
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
Transcript presentasi:

APLIKASI PENELITIAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI OLEH : ISWADI, MPd

Pengertian PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang memberikan pengasuhan, perawatan, dan pelayanan kepada anak Usial Lahir sampai 6 tahun. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki sekolah dasar dan kehidupan tahap berikutnya. 

Guru yang profesional adalah guru yang mampu (1) merencanakan program belajar-mengajar, (2) melaksanakan dan memimpin kegiatan belajar-mengajar, (3) menilai kemajuan kegiatan belajar-mengajar, dan (4) menafsirkan serta meman faatkan hasil penilaian kemajuan belajar-mengajar dan informasi lainnya bagi penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar (Soedijarto, 1993).             Oleh karena itu, guru yang professional adalah guru yang senantiasa melakukan refleksi atas apa yang telah direncanakan dan dilakukannya serta mengambil tindakan yang tepat berdasarkan hasil refleksi itu. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2005, PAUD termasuk dalam jenis pendidikan Non Formal. Pendidikan Non Formal selain PAUD yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Play Group dan PAUD Sejenis. PAUD sejenis artinya PAUD yang diselenggarakan bersama dengan program Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu untuk kesehatan ibu dan anak). Sedangkan pada Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), PAUD dimasukkan kedalam program Pendidikan Luar Sekolah (PLS).

Pada penyelenggaraan PAUD, jenis pendidikan ini tidak menggunakan kurikulum baku dari Depdiknas, melainkan menggunakan rencana pengajaran yang disebut Menu Besar. Menu Besar ini mencakup pendidikan moral dan nilai keagamaan, fisik/motorik, bahasa, sosial-emosional dan seni. Panduan dalam Menu Besar ini akan dikembangkan oleh tiap PAUD, berdasarkan kebutuhan dan kemampuan masing-masing PAUD.

Hakikat PAUD Anak usia dini adalah  sosok individu yang sedang menjalankani proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia  0 – 8 tahun (NAEYC, 1992). Pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek seperti: fisik, sosio-emosional, bahasa dan kognitif sedang mengalami masa yang  tercepat dalam  rentang perkembangan hidup manusia (Berk,1992).

Anak usia dini terbagi menjadi 4 (empat) tahapan yaitu masa bayi dari usia lahir sampai 12 (dua belas) bulan, masa kanak-kanak/batita dari usia 1 sampai 3 tahun, masa prasekolah dari usia 3 sampai 5 tahun dan masa sekolah dasar dari usia 6 sampai 8 tahun. Setiap tahapan usia yang dilalui anak akan menunjukkan karakteristik yang berbeda. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang diberikan pada anak  haruslah memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan. Apabila perlakuan yang diberikan tersebut tidak didasarkan pada karakteristik perkembangan anak, maka hanya akan menempatkan anak pada kondisi yang menderita.

Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini Secara umum tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Sedangkan berdasarkan tinjauan aspek didaktis psikologis tujuan pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini yang utama adalah: 1.Menumbuhkembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan agar mampu menolong diri sendiri (self help), yaitu mandiri dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri seperti mampu merawat dan menjaga kondisi fisiknya, mampu mengendalikan emosinya dan mampu membangun hubungan dengan orang lain.

2.Meletakkan dasar-dasar tentang bagaimana seharusnya belajar (learning how to learn). Hal ini sesuai dengan perkembangan paradigma baru dunia pendidikan melalui empat pilar pendidikan yang dicanangkan oleh UNESCO, yaitu learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together yang dalam implementasinya di  lembaga PAUD dilakukan melalui pendekatan learning by playing, belajar yang menyenangkan (joyful learning) serta menumbuh-kembangkan keterampilan hidup (life skills) sederhana sedini mungkin. 

Berdasarkan tujuan pendidikan anak usia dini dapat ditelaah beberapa fungsi pendidikan anak usia dini, yaitu : a. Fungsi Adaptasi Berperan dalam membantu anak melakukan penyesuaian diri dengan berbagai kondisi lingkungan serta menyesuaikan diri dengan keadaan dalam dirinya sendiri. Dengan anak berada di lembaga pendidikan anak usia dini, pendidik membantu mereka beradaptasi dari lingkungan rumah ke lingkungan sekolah. Anak juga belajar mengenali dirinya sendiri.

b. Fungsi Sosialisasi Berperan dalam membantu anak agar memiliki keterampilan-keterampilan sosial yang berguna dalam pergaulan dan kehidupan sehari-hari dimana ia berada. Di lembaga pendidikan anak usia dini anak akan bertemu dengan teman sebaya lainnya. Mereka dapat bersosialisasi, memiliki banyak teman dan mengenali sifat-sifat temannya.

c. Fungsi Pengembangan Di Lembaga pendidikan anak usia dini ini diharapkan  dapat pengembangan berbagai potensi yang dimiliki anak. Setiap unsur potensi yang dimiliki anak membutuhkan suatu situasi atau lingkungan yang dapat menumbuhkembangkan potensi tersebut kearah perkembangan yang optimal sehingga menjadi potensi yang bermanfaat bagi anak itu sendiri maupun lingkungannya.

d. Fungsi Bermain Berkaitan dengan pemberian kesempatan pada anak untuk bermain, karena pada hakikatnya bermain itu sendiri merupakan hak anak sepanjang rentang kehidupannya. Melalui kegiatan bermain anak akan mengeksplorasi dunianya serta membangun pengetahuannya sendiri.