Pengolahan Sampah dan B3 di Sabuga Kelompok ..
Lokasi Observasi Pusat Pusat Pengolahan Sampah Sabuga Narasumber : Pak Kaswara (36 tahun)
Kampus ITB Sabuga Saraga Sumber Sampah PPS Sabuga Kampus ITB Sabuga Saraga
Jenis Sampah Daun-daunan Kertas Botol plastik Cairan kimia Sampah organik Daun-daunan Sampah non organik Kertas Botol plastik Sampah B3 Cairan kimia
Proses Pengangkutan Sampah Secara keseluruhan ada 86 titik yang menjadi lokasi tempat sampah di ITB yang di pisahkan menjadi wadah sampah level-1, level-2, level-3. Kegiatan pengumpulan dilakukan sebanyak 3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore setiap hari kerja dan 1 kali setiap hari libur
Proses Pengangkutan Sampah Pengangkutan dapat mencegah penumpukan sampah di tempat-tempat sampah. Pengangkutan secara terpisah dari kawasan barat dan timur ITB memberikan efisiensi waktu dalam pengangkutan pengangkutan sampah-sampah basah dari kantin yang dibedakan dapat mempermudah pengolahan sampah di Pusat Pengolahan Sampah Sabuga nantinya karena tidak perlu lagi memilah sampah basah tersebut.
Proses Pengolahan Sampah pembakaran pengomposan dikubur
Proses Pembakaran api pada insenerator dinyalakan pertama kali dengan solar sampah dimasukkan pada insenerastor setiap 30 menit asap hasil pembakaran disalurkan melalui cerobong asap abu hasil pembakaran dimasukkan ke cyclone abu diproses menjasi batako
Proses Pengomposan Sampah daun-daun dari mobil pengangkut sampah dipisahkan. Sampah daun dimasukkan ke mesin pencacah Hasil pencacahan disiram dengan air dan mikroba (mikroba pencacah daun) hasil pencacahan ditumpuk, setiap 1 minggu tumpukan dibalik proses dilakukan selama 40 hari kompos yang sudah jadi diayak dengan alat pengayak kompos packaging kompos kompos dipasarkan
Proses Penguburan tanah digali sedalam 2 m sampah kimia dimasukkan ke lubang lubang ditimbun dengan tanah
kesimpulan Sistem pengangkutan sampah yang telah diaplikasikan oleh Pusat Pengolahan Sampah Sabuga ITB cukup baik menggunakan wadah sampah dari level-1 sampai level-3 Sistem pembakaran yang dilakukan sudah benar dengan memerhatikan suhu pada proses pembakarannya
kesimpulan cerobong asap yang digunakan tidak mengganggu warga sekitar perlu dikaji lebih lanjut untuk masalah proses pembakaran yang dapat menghasilkan dioxin Pengurangan dioxin ini dapat melalui proses pemilihan kembali sampah yang akan dibakar
kesimpulan Proses pengolahan untuk limbah cair tidak dikaji terlebih dahulu cairan tersebut merupakan B3 atau tidak Sebaiknya perlu ada pengkajian untuk limbah yang dikubur didalam tanah karena dampak yang ditimbulkan mungkin akan terasa setelah beberapa tahun kemudian.
pertanyaan fikri : baterai dibuang kemana? Sampah lab dibuang kemana? Pcb? Amar : pengangkutan dari lab-lab ke tempat pengolahan? Hanif : limbah cair yang dikubur sudah dianalisi? Berbahaya? Amar : dampak terburuk Fikri : laju penyerapan? Akbar : pengangkutan dari itb ke sabuga dipisah di sini apa disana?
Amar : penguburan mulai dari kapan?