PENGORGANISASIAN MASYARAKAT Syahrul Said
LATAR BELAKANG Tujuan Pembangunan Kesehatan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan yang setinggi-tingginya. Perubahan paradigma paradigma sehat (promotif, preventif >>> kuratif dan rehabilitatif) Status kesehatan belum optimal (AKB, AKI menurun tetapi masih cukup tinggi)
lanjutan Masalah kesehatan a.l munculnya kembali penyakit penyakit menular (a.l. TB Paru, Malaria, kusta); masih tingginya outbreak penyakit DBD, diare ; munculnya penyakit baru seperti HIV/AIDS, flu burung, dll; meningkatnya penyakit degeneratif seperti jantung dan pembuluh darah, hipertensi, stroke ; meningkatnya kasus gizi buruk Sarana fisik kesehatan memadai tetapi belum semua masyarakat dapat dijangkau Mutu pelayanan kesehatan belum optimal
Pengertian Proses pemberian dukungan terus menerus dalam hal: proses untuk tahu dan sadar secara kritis situasi yang ada Bekerja sama mengumpulkan data dan mengidentifikasi masalah Menggerakkan dan mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah
Partnership = Mitra = Sekutu Peran serta masyarakat/keterlibatan masyarakat sangat penting untuk mengembangkan tanggung jawab masyarakat thd kesehatannya sendiri PHC “Health is not given”
PARTNERSHIP Kekuatan dari semua peserta 1. Informed Tahu persepsi,hak dan tg.jwbnya dan anggota lain PARTNERSHIP 2. Flexible Mengakui keunikan dan kesamaan dari peserta Kekuatan dari semua peserta 3. Negociated Karena kontribusi bervariasi pada peserta dan situasi perlu negosiasi
Tiga Model Pengorganisasian Komunitas Locality development: Peran serta seluruh masyarakat untuk mandiri Social Planning: Rencana para ahli dan menggunakan birokrasi Social Action: Fokus pada masyarakat
Tahapan Pengorganisasian Komunitas (Fleksibel, kreatif, inovatif) Fase persiapan Fase pengorganisasian Fase edukasi dan latihan Fase formasi kepemimpinan Fase koordinasi intersektoral Fase akhir
Fase Persiapan Memilih area Memilih cara kontak Mempelajari masyarakat Integrasi dengan masyarakat Kunjungan Partisipasi dalam kegiatan sosial Sesuaikan dengan gaya hidup Tinggal di masyarakat TERBINA RASA PERCAYA
Fase Pengorganisasian Sosialisasi tercapai saling percaya Pembentukan kelompok kerja kesehatan Rapat/musyawarah Desa, RT, RW, Lurah, dan aparatnya, ORMAS, TOMA, Kader + Puskesmas Pemilihan kelompok inti Partisipatif Pengendalian oleh masyarakat Struktur sederhana Pengakuan/pengesahan oleh Lurah/penguasa daerah penting untuk berfungsi
Fase Edukasi dan latihan (Fase Kerja) Pertemuan teratur Definisi masalah Kajian dan analisa Tetapkan tujuan Rencana tindakan dan kaji sumber-sumber Edukasi dan latihan pelayanan Marketing (pemasaran) Evaluasi
Fase Formasi Kepemimpinan Dalam proses akan dikembangkan kemampuan: Kepemimpinan Pengorganisasian masyarakat Pendanaan masyarakat
Fase Koordinasi Intersektoral Kerjasama intersektoral Menetapkan jalur kerjasama
Fase Akhir Rencana perubahan bertahap Pengendalian dan pengontrolan Aksi massal (gebrakan) Pembinaan Pengembangan Pengendalian dan pengontrolan
Terimakasih