SISTEM RESPIRASI BELLA DESRIANI TONGKA
Pernafasan Dada dan Pernafasan Perut Mekanisme pernapasan pada manusia terbagi atas 2 tahapan, yaitu tahap inspirasi dan tahap ekspirasi.Tahap inspirasi adalah tahapan menghirup udara atau menarik nafas, sedangkan tahap ekspirasi adalah tahapan menghembuskan udara atau melepaskan nafas. Kedua tahapan dalam mekanisme pernafasan ini berlaku, baik ketika kita menggunakan pernafasan dada maupun pernafasan perut.
1. Pernafasan Dada Inspirasi : Pernafasan dada adalah suatu mekanisme pernafasan yang melibatkan kerja otot antar tulangrusuk. Mekanisme inspirasi pada pernapasan dada diawali oleh kontraksi otot antar tulang sehingga dada menjadi terangkat dan membesar. Volume dada yang membesar ini membuat tekanan udara di dalam dada lebih kecil dibanding tekanan luar, sehingga oksigen yang terdapat di udara luar masuk dengan mudah ke dalam paru-paru.
Ekspirasi : Setelah oksigen diubah menjadi karbondioksida melalui serangkaian proses rumit yang berlangsung dalam waktu singkat, ekspirasi pun kemudian dimulai. Otot-otot antar tulang mengalami relaksasi atau penarikan kembali ke ukuran semula. Volume dada yang menyusut membuat tekanan udara dalam rongga dada lebih tinggi dibanding tekanan udara luar. Ini membuat udara (karbondioksida) dalam rongga dada keluar kembali
Saat melakukan pernapasan dada, volume udara yang tertampung dalam paru-paru cenderung lebih sedikit sehingga hanya cocok digunakan saat keadaan normal. Sedangkan untuk digunakan ketika menyanyi, mekanisme pernapasan ini akan membuat kita merasa lebih cepat lelah dan tidak mampu mencapai nada-nada tinggi.
2. Pernapasan Perut Insipirasi : Pernapasan perut adalah suatu mekanisme pernafasan yang melibatkan kerja otot diafragma. Mekanisme inspirasi dalam pernapasan perut diawali oleh relaksasi otot diafragma yang membesar. Pembesaran otot diafragma ini membuat tekanan di rongga dada lebih kecil dibanding tekanan udara luar, sehingga membuat oksigen masuk ke dalam paru-paru dengan mudah.
Ekspirasi: Kembalinya ukuran diafragma ke ukuran semula membuat tulang rusuk turun sehingga menyebabkan rongga dada mengecil. Tekanan udara di dalam rongga dada meningkat dan membuat udara dari dalam paru-paru keluar kembali.
Ketika sedang bernyanyi, mekanisme pernapasan dada cukup dianjurkan terutama ketika tengah menyanyikan lagu dengan nada-nada tinggi. Volume udara yang tertampung melalui pernapasan perut lebih banyak dibanding volume udara yang tertampung melalui pernapasan dada. Akan tetapi, metode ini juga masih punya kelemahan, yaitu tidak terkontrolnya jumlah udara yang masuk dan keluar paru-paru.
TERIMAH KASIH