Basis Data Dasar Rudi Hartono, S.E, M.Kom. Teknik Informatika , STIKOM PGRI BANYUWANGI BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Arsitektur Basis Data Menurut ANSI, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu : Internal/Physical Level: berhubungan dengan bagaimana data disimpan secara fisik (physical storage) External /View Level: berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap user. Conceptual/Logical Level: yang menghubungkan antara internal & external level BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Arsitektur Basis Data BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Arsitektur Basis Data Arsitektur sistem basis data sangat dipengaruhi oleh sistem komputer dimana ia dijalankan, terutama oleh aspek komputer seperti : Jaringan Jaringan komputer memungkinkan beberapa tugas dieksekusi pada sistem server dan beberapa lainnya pada sistem client. Pembagian pekerjaan memunculkan sistem basisdata client-server. Pararelisme Pemrosesan paralel dalam sistem komputer memungkinkan aktivitas sistem basisdata dipercepat, respon lebih cepat pada transaksi, serta lebih banyak transaksi yang dapat direspon per detik. Distribusi Distribusi data keseluruh tempat atau departemen dalam organisasi memungkinkan data berada ditempat dimana mereka dibuat dan dibutuhkan, tetapi masih tetap dapat diakses dari tempat lain. BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Lingkungan Basis Data Sistem Terpusat Sistem basisdata terpusat adalah sistem yang berjalan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinterksi dengan sistem komputer lain. DBMS, Basis Data dan aplikasi Basis Data ditempatkan pada komputer yang sama Hanya bisa dipakai oleh satu pemakai pada saat yang bersamaan BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Lingkungan Basis Data Sistem Client-Server Terdiri dari 2 komponen utama yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data; server berisi DBMS dan basis data. Ada dua macam lapisan : Arsitektur 2 lapis (2-tier) Arsitektur 3 lapis (3-tier) BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Model – Model Data Model data dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian : Model Data Hirarki Dalam model ini, data disusun menurut struktur pohon yang merupakan bentuk lain dari abstraksi data untuk basis data akademi. BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Model – Model Data Model Data Jaringan Dalam model ini setiap entitas dapat mempunyai banyak induk dan banyak anak BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Model – Model Data Model Data Relasional Dalam model ini setiap field dapat dijadikan kunci data. Data rekaman disusun dari nilai yang berhubungan (record). Baris-baris ini akan membentuk tabel yang umunya tersimpan dalam satu berkas (file). BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Konsep DBMS DBMS (DataBase Management System) adalah sistem yang secara khusus dibuat untuk memudahkan pemakai dalam mengelola basis data. Sistem ini dibuat untuk mengatasi kelemahan sistem pemrosesan yang berbasis berkas. BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Konsep DBMS Jika pengelolaan sistem pemrosesan yang berbasis berkas dilakukan dengan lebih baik , maka duplikasi data ditiadakan. BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Konsep DBMS DBMS memiliki beberapa keuntungan antara lain : Independensi data DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah. Pengaksesan yang efisien terhadap data DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien. Integritas data Karena data dikendalikan oleh DBMS, maka DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field jenis kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS. BASIS DATA 1 – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Konsep DBMS Administrasi data Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi data dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redundansi data dapat diminimalkan. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai darn efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan. Pengembangan aplikasi dipermudah DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam pengembangan aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek. BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011
Jenis Data Pada Basis Data DBMS masa kini mendukung berbagai jenis data, dari teks, suara, hingga gambar. BASIS DATA DASAR – STIKOM PGRI BANYUWANGI, 2011