SIKAP, KARIR DAN STRES
SIKAP Adalah pernyataan evaluatif mengenai obyek, orang, atau peristiwa Adalah kecenderungam yang menetap untuk merasa dan bertindak dengan cara tertentu pada beberapa obyek. Ciri-ciri sikap Sikap cenderung bertahan/tetap, tetapi dapat diubah dan berubah Sikap mencakup kontinum penerimaan dari yang sangat disukai sampai sangat tidak disukai Sikap diarahkan pada beberapa obyek dimana orang memiliki perasaan dan kepercayaan
3 KOMPONEN SIKAP Emosi, mencakup perasaan seseorang - bisa positif, negatif ataupun netral - mengenai obyek Informasi, terdiri dari kepercayaan dan informasi yang dimiliki individu mengenai obyek. Pengetahuan tentang rokok Perilaku , terdiri dari kecenderung-an seseorang untuk berperilaku tertentu terhadap obyek. Menolak atau merokok
FUNGSI SIKAP Fungsi penyesuaian, yaitu membantu orang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja mereka. Saat karyawaqn diperlakukan baik, mereka cenderung mengembangkan sikap positip dan sebaliknya Fungsi pertahanan ego, yaitu membenarkan tindakan dan mempertahankan ego. Manajer yang keputusannya ditentang bawahannya cenderung akan bersikap negatip pada bawahannya. Fungsi mengekspresikan nilai, yaitu menjadi dasar mengungkapkan sistem nilai yang dianut Manajer mengajak kerja keras pada bawahaanya krn itu sudah menjadi tradisi perusahaan sejak didirikan. Fungsi pengetahuan, yaitu membantu menyediakan standar dan kerangka referensi dalam menjelaskan sesuatu Pimpinan serikat buruh mempunyai sikap negatif thd manajemen. Sikap ini bisa saja tdk berdasarkan fakta, tetapi referensi bahawa buruh dan manajemen punya kepentingan yang bertolak belakang.
MENGUBAH SIKAP Sikap karyawan dapat diubah dari sikap yang negatip menjadi positip. Hambatan untuk mengubah sikap Eskalasi komitmen, yakni kecenderungan pembuat keputusan untuk mempertahankan tindakan yang salah. Informasi yang tidak memadai, shg tidak melihat ada alasan untuk mengubah sikapnya. Cara mengubah sikap Menyediakan informasi baru Penggunaan rasa takut Memecahkan masalah ketidak sesuaian antara sikap dan perilaku. Melalui persuasi dari teman/rekan kerja. Pendekatan co-opting, yaitu membawa orang yang tidak puas dg situasi ttt, dan melibatkan mereka dalam pengembangan sesuatu.
TIPOLOGI SIKAP UMUM BODOH SOK PINTER PINTAR SOK BODOH Mudah DIPENGARUHI Sulit BODOH SOK PINTER PINTAR SOK BODOH Mudah DIBOHONGI Sulit
PENGERTIAN KARIR - PILIHAN KARIR MENURUT JOHN HOLLAND - KARIR : PERSEPSI ORANG ATAU RANGKAIAN PERASAAN INDIVIDUAL MENGENAI URUTAN SIKAP DAN PERILAKU YANG BERKAITAN DENGAN PENGALAMAN DAN KEGIATAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN SEPANJANG RENTANG WAKTU HIDUP ORANG TERSEBUT - PILIHAN KARIR MENURUT JOHN HOLLAND POLA PIKIR DARI INDIVIDU YANG CENDERUNG MENUJU PADA KARIR YANG SEARAH DENGAN ORIENTASINYA SENDIRI
EFEKTIVITAS KARIR DINILAI TIDAK HANYA OLEH INDIVIDU TETAPI JUGA OLEH ORGANISASI ITU SENDIRI CIRI EFEKTIVITAS KARIR ADA 4 1. HASIL KARYA KARIR (CARRER PERFORMANCE) 2. SIKAP KARIR (CARRER ATTITUDES) 3. KEMAMPUAN ADAPTASI KARIR (CARRER ADAPTABILITY) 4. IDENTITAS KARIR (CARRER IDENTITY)
TAHAPAN KARIR TAHAP PRA KERJA TAHAP KERJA PERMULAAN TAHAP KERJA YANG MANTAP TAHAP PENSIUN ATAU PENDAHULUAN PENINGKATAN PERAWATAN PENARIKAN
KARAKTERISTIK TAHAPAN KARIR Membuat pekerjaan yang tidak menyenangkan menjadi menyenangkan Memberikan gaji, tunjangan dan kesempatan promosi yang adil Menghubungkan orang dengan pekerjaan yang dengan minat dan keahlian mereka. Mendesain pekerjaan agar menarik dan menye-nangkan
KOMITMEN ORGANISASI UMUR 18-24 25-39 40–54 55-65 AKTIVITAS UTAMA MENDAPATKAN KETERAMPILAN DAN PENGETAHUAN MENJADI KONTRIBUTOR INDEPENDEN MENGEMBANGKAN KEAHLIAN ORANG LAIN BERBAGI PENGALAMAN DENGAN ORANG LAIN TUNTUTAN PSIKOLOGIS TERGANTUNG ORANG LAIN UNTUK PENGHARGAAN TERGANTUNG DARI IMBALAN YANG DICIPTAKAN SENDIRI TERGANTUNG ORANG LAIN UNTUK KEPUASAN BEKERJA UNTUK IDENTITAS KEPUASAN UTAMA KEAMANAN OTONOMI PENCAPAIAN UNTUK PRESTASI & HARGA DIRI PENGHARGAAN NETRALISASI DIRI
Stress Kerja Perasaan yang menekan atau rasa tertekan yang dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan. Stress kerja terjadi jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut.
Individu / rumah tangga STRESS KERJA ? Dialami tenaga kerja Melibatkan pihak organisasi atau perusahaan tempat kerja Penyebab : Pekerjaan Individu / rumah tangga Merugikan Perusahaan
Sumber STRESS Faktor eksternal (working condition) Lingkungan kerja yang buruk Overload (secara kuantitatif dan kualitatif) Deprivational stress (kondisi kerja yang tidak lagi menantang dan menarik bagi karyawan, kurang komunikasi sosial muncul keluhan kebosanan, tidak puas) Pekerjaan beresiko tinggi Konflik peran (misalnya pada pekerja wanita) Pengembangan karir Struktur organisasi Faktor internal (karakteristik, persepsi)
Gejala Stress 1. Gejala Psikologis Kecemasan, Tidak puas, Ketegangan, Bingung, Marah, Sensitif, Komunikasi tidak efektif, Mengurung diri, Depresi, Merasa terasing, Bosan, Tidak puas, Lelah mental, Menurunnya fungsi intelektual, Kehilangan konsentrasi, Kehilangan spontanitas dan kreativitas, Kehilangan semangat hidup, Menurunnya percaya diri
Gejala Stress 2. Gejala Fisik Detak jantung dan tekanan darah meningkat, Meningkatnya sekresi adrenalin dan noradrenalin, Gangguan gastrointestinal, Mudah terluka, Mudah lelah, Gangguan kardiovaskuler, Gangguan pernapasan, Berkeringat, Gangguan pada kulit, Kepala pusing, Migrain, Ketegangan otot, problem tidur
Gejala Stress 3. Gejala Perilaku Menunda atau menghindari pekerjaan Penurunan prestasi dan produktivitas Minum miras Sabotase Meningkatnya absensi Perilaku makan yang tidak normal Kehilangan nafsu makan Perilaku beresiko : ngebut, berjudi Meningkatnya agresivitas, kriminal Penurunan kualitas hubungan interpersonal dengan keluarga dan teman Kecenderungan bunuh diri
Dampak STRESS Terjadinya kekacauan, hambatan baik dalam manajemen maupun operasional kerja Mengganggu kenormalan aktivitas kerja Menurunkan tingkat produktivitas Menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan.
Mengatasi STRESS A. Internal Pertahankan kesehatan tubuh Terima diri apa adanya Memelihara persahabatan Lakukan tindakan konstruktif Pelihara hubungan sosial Aktivitas kreastif di luar pekerjaan Kegiatan sosial dan keagamaan
Mengatasi STRESS B. Eksternal Memperbaiki kondisi kerja Melibatkan tenaga kerja dalam pengambilan keputusan Komunikasi efektif Penghargaan