BAB VI NERACA PEMBAYARAN
Neraca Pembayaran Neraca pembayaran adalah suatu catatan ringkas dan sistematis dari semua transaksi ekonomi internasional suatu negara dengan negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya selama satu tahun.
Transaksi Ekonomi Internasional Yang termasuk ke dalam transaksi ekonomi internasional yaitu : Pemindahan hak milik atas suatu barang dari suatu negara ke negara lain Transaksi jasa antarnegara Perubahan susunan nilai utang piutang antara suatu negara dengan negara lain Kekayaan penduduk negara bersangkutan di negara lain
Komponen Neraca Pembayaran Neraca Transaksi Berjalan Neraca Transaksi Modal Neraca Tunai atau Neraca Cadangan Internasional
Neraca Pembayaran Seimbang, Surplus, dan Defisit Jika transaksi debit dan kredit negara tersebut seimbang, maka neraca pembayaran negara tersebut seimbang Jika suatu neraca mengalami jumlah penerimaan (tagihan) lebih besar dari pembayaran (utang) maka neraca pembayaran tersebut disebut surplus Jika jumlah penerimaan (tagihan) lebih kecil dari pembayaran (utang) maka neraca pembayaran tersebut disebut defisit
Standar Anggaran Internasional Pada APBN 2000 pemerintah telah melakukan restukturisasi kebijakan keuangan negara dengan sistem yang mengacu pada standar anggaran internasional Government Financial Statistic. Menurut standar ini maka posisi defisit anggaran terhadap GNP terlihat jelas. Selain itu segala macam bentuk dana pinjaman luar negeri diposisikan sebagai elemen pembiayaan. Pembayaran utang luar negeri tidak lagi dinyatakan sebagai unsur pengeluaran negera, tetapi dialokasikan sebagai pembiayaan anggaran, pengurangan atas penarikan pinjaman luar negeri. Angka-angka yang diperhitungkan sebagai unsur penerimaan negara adalah segala penerimaan yang tidak wajib dibayar kembali oleh pemerintah seperti pajak dan non pajak.
Manfaat Neraca Pembayaran Memeberikan informasi tentang hubungan internasional suatu negara khususnya yang berkaitan dengan transaksi ekonomi Membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan, baik kebijakan moneter, fiskal, maupun kebijakan perdagangan internasional secara tepat Mendapatkan gambaran tentang pengaruh transaksi ekonomi luar negeri terhadap pendapatan nasional Membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan perekonomian nasional sehingga dapat memperkuat posisi ekonomi nasional terhadap perekonomian internasional
Utang Luar Negeri dan Perekonomian Nasional Alasan negara berkembang membutuhkan dana bantuan berupa utang: Banyak negara berkembang memiliki defisit perdagangan yang tinggi Utang luar negeri dibutuhkan untuk meningkatkan standar kehidupan negara berkembang Utang luar negeri dibutuhkan untuk membuat seluruh anggota masyarakat lebih mandiri Utang luar negeri dibutuhkan pada saat terjadi bencana
Dampak Utang Luar Negeri Bantuan luar negeri sama sekali tidak mendorong pertumbuhan hingga menjadi lebih cepat, tetapi justru memperlambat pertumbuhan Bantuan luar negeri merupakan kekuatan yang jelas-jelas bersifat anti pembangunan, dalam artian utang tersebut menghambat pertumbuhan dengan semakin terkurasnya tabungan dan buruknya distribusi pendapatan
Upaya Penanggulangan Utang Luar Negeri Usulan tentang upaya penanggulangan utang luar negeri yang paling menonjol adalah usulan yang dikemukakan oleh Paris Club, usulannya yaitu : Penangguhan atau pembatalan sebagian pinjaman nonkonsesional, maksimal hingga sepertiga dari total utang komersial Penurunan suku bungan utang keseluruhan Perpanjangan periode pembayaran sampai dengan 25 tahun