Pengelolaan Informasi : Pentingya Sumber Daya Konseptual KELOMPOK 2 : EMMELIA DOLOKSARIBU 115030200111026 CANDRA YULIANA 115030200111044 ANA YULIANA 115030200111051 NENI SHOFATUL .M. 115030201111018 DITA OKTAVIANA D 115030201111019 MUH HIJRAH 115030201111080 M.ZULFI ZAKARIAH 115030201111087 MOH. NUR FAUZI 115030213111004
Lima Sumber Daya Utama Manajer mengelola lima jenis sumber daya yaitu: 1. Manusia 2. Material 3. Mesin (termasuk fasilitas dan energy) 4. Uang (money) 5. Informasi (termasuk data)
Tugas manajer meliputi pengelolaan sumber daya fisik dan mencakup pengelolaan sumber daya konseptual. Dengan mendapatkan data mentah lalu mengolahnya sehingga menghasilkan informasi yang berguna, baru setelah itu memanfaatkan secara efektif untuk mengambil keputusan dan jika perlu mengganti informasi yang usang. Seluruh kegiatan tersebut memperoleh informasi, menggunakan seefektif mungkin, dan membuangnya di saat yang tepat, hal ini disebut manajemen informasi.
Faktor yang Mendorong Pengelolaan Informasi 1. Kompleksitas kegiatan bisnis meningkat yaitu: a. Pengaruh ekonomi internasional b. Persaingan dunia c. Kompleksitas teknologi yang semakin meningkat d. Batas waktu yang singkat e. Kendala-kendala sosial 2. Kemampuan komputer yang semakin baik Pemakai semakin tahu bagaimana mendayagunakan komputer untuk membantu pekerjaannya.
USER User merupak kata dalam bahasa Inggris yang berarti pemakai, atau person who makes use of a thing; someone who uses or employs something. User dapat juga diartikan sebagai customer atau konsumen. Dalam SIM, user diartikan sebagai orang yang menggunakan informasi.
User dapat dikelompokkan menjadi: Internal user (clerical, service workers, technical, professional staff, supervisors, managers) External user (customers, suppliers, partners, remote and mobile employees) Pengelompokan lain dari user adalah: Stakeholders Information workers Knowledge workers
Pengaruh level manajemen terhadap sumber dan bentuk informasi Manajer sebagai pengguna sistem informasi : karena manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki juga sangat beragam. Namun beberapa kerangka yang bermanfaat telah dikembangkan sehinggga memungkinkan kita berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan masalah. Sistem informasi bermutu tinggi tidak dapat dikembangkan kecuali profesional sistem informasi dan manajer memahami kerangka manajerial yang menjadi dasar dari organisasi-organisasi modern.
Tingkat-tingkat manajemen Teoritikus manajemen Robert N. Anthony mengklasifikasikan manajer menjadi tiga tingkatan, yaitu top manager, middle manager, dan low menager. Para manajer di puncak hierarki organisasi, seperti presiden atau direktur seringkali disebut berada pada tingkat perencanaan strategis (strategic planning level), mengakui adanya fakta bahwa keputusan mereka sering kali memilki dampak pada keseluruhan organisasi selama bertahun-taun kemudian. Manajer tingkat menengah meliputi manajer regional dan kepala divisi. Anthony menyebut mereka tingkat kendali manajemen (management control level), karena manajer tingakt menengah memilki tanggungjwab untuk menjalankan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Manajer tingakt rendah meliputi kepala departemen, penyelia, pimpinan proyek, dan mandor. Manajer tingkat terendah ini disebut tingakt kendali operasional (operational control level), karena disinilah operasi perusahaan benar-benar terjadi.
MANAJER manajer adalah seseorang yang bekerja dengan atau melalui orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Walalupun nampak sederhana, namun dalam implementasinya kegiatan mengkoordinasi memerlukan kemampuan yang cukup kompleks. Seorang manajer tidak akan dapat mengkoordinasikan suatu proses pekerjaan dengan baik, jika manajer tersebut tidak dianut oleh bagian-bagian atau unit-unit yang akan dikoordinasikan, maka pasti proses koordinasi tidak akan terjadi
Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer (Mintzberg): Peran Interpersonal Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya 2. Peran Informasi Adalah peran dalam mengatur informasi yangdimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi 3. Peran Pengambil Keputusan Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain
KETERAMPLAN MANAJEMEN 1. Keterampilan konseptual 2. keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungandengan orang lain 3. Keterampilan teknis 4. Keterampilan manajemen waktu 5. Keterampilan membuat keputusan 6. Operasionalisasi Sendiri
Keterampilan dan Pengetahuan Manajemen Dapat Mengendalikan Operasionalisasi Sendiri Biasanya orang selalu berpendapat bahwa masalah merupakan sesuatu yang buruk karena biasanya hanya menaruh perhatian yang relatif kecil pada cara meraih peluang. Namun, masalah juga dapat menguntungkan atau berpotensi memberikankeuntungan dengan cara positif. Hasil dari aktivitas penyelesaian masalah adalah solusi atau jawaban permasalahan.Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pembuatan keputusan, dalam hal ini bertugas menyeleksi beberapa alternative dari tindakan tindakan yang mungkin diambil. Biasanya seorang manajer sebaiknya membuat bebrapa pilihan keputusan dalam menyelesaikan satu macam permasalahan.
PENGERTIAN CBIS CBIS atau kepanjangan dari Computer Based Information System (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolahan data menjadi sebuah informasi yang berkualitasdan dapat digunakan sebagai alat bantu yang mendukung untuk pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS (Computer Based Information System) juga merupakan sistem informasi yang telah menggunakan teknologi komputer terutama pada elemen hardware dan softwarenya.
EVOLUSI CBIS CBIS berevolusi mulai dari fokus awal pada data (bagaimana mendapatkan data), kemudian fokus baru pada informasi (bagaimana mengolah data), fokus revisi pada keputusan (SPK), fokus kini pada komunikasi (otomatisasi perkantoran), dan fokus potensial pada konsultasi (sistem pakar). Berikut adalah penjelasan evolusi CBIS lebih lanjut.
1. Fokus awal pada data (EDP / SIA) 2 1. Fokus awal pada data (EDP / SIA) 2. Fokus baru pada informasi / SIM (Sistem Informasi Manajemen) 3. Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan (SPK) 4. Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi Perkantoran) / OA (Office Automation) 5. Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem Pakar)
MODEL CBIS
Rantai Komunikasi Tradisional
End User Computing (EUC) EUC adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang secara langsung mendukung aplikasi operasional dan manajerial and end-user. EUC merupakan salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri (user). Selama beberapa tahun belakang ini, banyak pemakai yang mengembangkan aplikasinya sendiri dari pada bergantung pada spesialis informasi. pendekatan ini lah yang dinamakan dengan EUC.
Rantai Komunikasi End User Computing SPESIALIS INFORMASI PEMAKAI (USER) KOMPUTER
Justifikasi CBIS Nilai sepotong informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut hampir tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu adalah hal yang nyaris mustahil. Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi. Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga tersebut.
Menuju keberhasilan CBIS Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut. Manajemen sebagi suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang. Jika manajemen suatu organisasi baik maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara. Munculnya paradigma baru yaitu berupa informasi yang termasuk dalam sumberdaya utama organisasi akan mendorong usaha terhadap manajemen informasi
Reengineering CBIS Reengineering ialah redesain menyeluruh dari suatu sistem dengan tujuan untuk mengubah fungsi dari sistem tersebut. Pendekatan reegineering dapat mempengaruhi keseluruhan perusahaan. Tahapan reengineering: REVERSE ENGINEERING RESTRUCTURING FORWARD ENGINEERING.
Peran Yang Dimainkan Manajer Dan Spesialis Informasi Manajer memegang peran kunci dalam organisasi. Tanggung jawab mereka terbentang dari pembuatan keputusan, menghadiri pertemuan, membuat laporan, dll
TERIMAH KASIH
Pengelolaan SIM yang semakin berkembang Pendukung sistem informasi yang lebih efektif Evaluasi yang khusus menangani sistem informasi (direksi khusus)
Komunitas penggerak yang paling dikejar masa kini mengenai efektivitas mobil adalah bahan bakar yang ditujukan untuk efisiensi. Peluang bisnis pada masa selanjutnya adalah DATA (yang meliputi penyimpanan informasi), data yang dikumpulkan kemudian diolah, di publikasi yang ditujukan kepada siapa yang membutuhkan untuk membelinnya.
Karakteistik pengelolaan sistem informasi pada setipa persahaan berbeda. Adanya update berkala jika terjadi salah satu sistem yang error.