PHP: Hypertext Preprocessor

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pemrograman Internet Konsep Dasar.
Advertisements

Struktur Dasar PHP.
Isnardi,M.Kom Ikhsan, S.Kom, M.Kom Novinaldi, S.Kom
Pengembangan Evangs Mailoa PHP WEB. Awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page. Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website.
PHP: Hypertext Preprocessor
PHP.
Modul- 8 Pengantar PHP (1)
Pemrograman Berbasis WEB
PHP L. Erawan. Pengantar PHP itu bahasa script berjenis server-side (kalau bahasa javascript berjenis client-side) Anda harus menginstall software PHP.
Rekayasa aplikasi Perpustakaan Week 2
Dasar-Dasar PHP.
Pengantar Pemrograman WEB
Praktikum Java Script.
PHP Yusuf Nurrachman.
M.K. Pemrograman Web (AK )
PHP? PHP adalah server-side web programming
Dasar-dasar Pemrograman PHP
PHP.
Pemrogaman Web PHP.
PHP.
Pemrograman Web II Ganjil
PHP: Hypertext Preprocessor
ANALISA DAN DESAIN ALGORITMA
Variabel dan Penerapannya
KOMPUTER APLIKASI TIK II
Praktikum Pemrograman Web PHP
Lutfi Budi Ilmawan Univ. Muslim Indonesia
Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl
Algoritma & pemrograman 1B
KOMPUTER APLIKASI IT II
Pertemuan 1&2 - Dasar Pemrograman PHP By: Junta Zeniarja, M.Kom, M.CS
Pemrograman Berbasis WEB
Elemen Dasar PHP, Mengolah Data Form dengan Methode Get dan Post
PEMASARAN BERBASIS WEB
Pseudocode – Tipe Data, Variabel, dan Operator
PHP( web Dasar) By : Lisda Juliana P.,SSi..
Pertemuan Minggu ke-3 Matakuliah Permrograman Web
Pertemuan II By : Lisda Juliana P.,Ssi..
Pemrograman internet ABU SALAM, M.KOM.
Pengembangan Web PHP Ramos Somya.
Pemrograman Basis Data Berbasis Web
Pemrograman Web HTML (7) PHP Andy Haryoko, ST
Struktur Dasar PHP.
Pemrograman Web/TI/ AK /2 sks
Konsep Pemrograman Internet
PHP (Personal Home Page)
Pengembangan Web PHP.
Pengenalan Dasar Web dan HTML
Pemrograman Web/TI/ AK /2 sks
Pengenalan Pemrograman Server side - PHP
WEB DASAR PERTEMUAN III
Pengenalan PHP, Variabel & Operator
PHP.
Pemrograman Berorientasi Platform (IN315B)
Struktur Dasar PHP.
Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl
PHP: Hypertext Preprocessor
Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl
Dasar-dasar PHP - Pengantar - variabel - operator -struktur kontrol
PENGENALAN PHP Ardi Sanjaya, M.Kom.
PEMROGRAMAN WEB II.
PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB Pertemuan 3
Pemrograman Web/TI/ AK /2 sks
PHP (Personal Home Page tools)
Pengenalan Dasar Web dan HTML
Pengembangan Web PHP.
PHP.
Pengantar Common Gateway Interface (CGI) dan Perl
WEB DASAR PERTEMUAN III
Pemrograman Web II Pengantar Pemrogram PHP Pertemeuan 1 (Teori)
Transcript presentasi:

PHP: Hypertext Preprocessor PENGENALAN PHP PHP: Hypertext Preprocessor

Apakah PHP itu ? PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). Dengan PHP ini Anda dapat membuat beragam aplikasi berbasis web, mulai dari halaman web yang sederhana sampai aplikasi komplek yang membutuhkan koneksi ke database. Sampai saat ini telah banyak database yang telah didukung oleh PHP dan kemungkinan akan terus bertambah. Database tersebut adalah : dBase DBM FilePro mSQL MySQL ODBC Oracle Postgres Sybase Velocis Selain itu PHP juga mendukung koneksi dengan protokol IMAP, SNMP, NNTP dan POP3.

Kebutuhan PHP Sebelum mencoba membuat program atau aplikasi PHP, terlebih dahulu mempersiapkan aplikasi atau software yang akan anda gunakan. Software yang dibutuhkan tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan program yang nantinya akan dibuat. Berikut ini kebutuhan minimum yang anda butuhkan untuk membuat aplikasi web: Text Editor Text Editor adalah sebuah software yang digunakan untuk mengetik syntax atau kode-kode HTML, CSS, JavaScript, dan PHP. Beberapa contoh Text Editor seperti: Notepad, Editplus, PSPad, Crimson Editor, Weaverslave, Ultra Edit, dll. Web Server Web Server adalah sebuah software yang anda gunakan sebagai tempat menyimpan seluruh aplikasi atau program yang sudah diketik (buat) menggunakan Text Editor dan anda letakkan di dalam (directory) Web Server. Contoh Web Server seperti: Apache, IIS, dan PWS. Browser Browser yg digunakan untuk melihat hasil dari program yang sudah diketik (buat) menggunakan Text Editor dan meletakannya didalam web server. Contoh browser seperti: Internet Explorer, Firefox, Opera, dan Netscape. Server Side Scripting Server Side Scripting adalah bahasa pemrograman yang berada di sisi Server (Web Server). Contoh Server Side Scripting seperti: PHP, ASP, PERL, dan JSP.

Instalasi Paket WAMP Server Berikut ini adalah proses instalasi WAMP versi 5.1.3 pada Windows XP: Double Click file WAMP Setup Wizard

Instalasi Paket WAMP Server License Agreement Bagian ini menjelaskan lisensi software apa saja yang di install.

Instalasi Paket WAMP Server Select Destination Location Bagian ini memilih lokasi direktori tempat aplikasi di install (c:\wamp).

Instalasi Paket WAMP Server Select Start Menu Folder Bagian ini memilih nama folder yang diberikan pada menu.

Instalasi Paket WAMP Server Select Additional Tasks Bagian ini memilih apakah WAMP server akan dijalankan secara otomatis saat startup, dan menginstall secara otomatis service wamp.

Instalasi Paket WAMP Server Ready to Install Bagian ini menjelaskan mengenai apa saja yang akan dilakukan saat instalasi.

Instalasi Paket WAMP Server Installing Bagian ini merupakan progress instalasi.

Instalasi Paket WAMP Server Finish Proses instalasi selesai.

Status WAMP Server Untuk mengetahui apakah WAMP Server sudah aktif atau belum, anda bisa mengecek statusnya pada bagian taskbar (pojok kanan bawah). Berikut ini status yang ada di taskbar Warna Putih Menandakan seluruh service (Apache dan MySQL) aktif. Warna Kuning Menandakan salah satu service (Apache atau MySQL) aktif. Warna merah Menandakan tidak ada service yang aktif.

Mengaktifkan WAMP Server Apabila WAMP Server belum ada di bagian taskbar (Pojok kanan bawah), dapat mengaktifkannya melalui start menu, seperti tampak pada gambar berikut:

Mengaktifkan WAMP Server Untuk selanjutnya dapat mengontrol aktifitas server (Web Server atau MySQL) melalui taskbar (pojok kanan bawah), seperti gambar berikut ini:

Akses Web Server dengan Browser Untuk mengakses aplikasi atau halaman web yang berada pada web server, harus mengetahui dimana lokasi (IP atau Nama Komputer) Web Server diinstall. Jika menginstall Web Server (Salah satu software yang ada di WAMP Server) di komputer yang sama dengan Browser, maka dapat menggunakan nama localhost atau IP 127.0.0.1. seperti contoh berikut: http://localhost/ http://127.0.0.1/ Jika letak Web Server pada IP atau domain tertentu, maka dapat menggunakan IP atau domain tersebut. seperti contoh berikut: http://192.168.0.1/ http://www.mycompie.net/

Akses Web Server dengan Browser Gambar berikut mengakses web server yang terletak pada IP 127.0.0.1

Akses Web Server dengan Browser Gambar berikut mengakses menggunakan localhost

Hello, World! Setelah proses instalasi, tentu ingin mencoba membuat sebuah halaman sendiri, kemudian (halaman tersebut) letakkan pada Web Server (Apache) yang telah diinstall sebelumnya (Software dalam paket WAMP Server), dan kemudian melihat hasilnya dengan Browser. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat dan mengakses halaman web: Buat halaman menggunakan Text Editor. Ketik baris kode berikut: <html> <head> <title>Judul</title> </head> <body> <?php echo 'hello, World!'; ?> </body> </html> Simpan nama file tersebut dengan nama hello.php. Simpan file tersebut pada direktori c:\wamp\www Lihat hasil menggunakan browser dengan salah satu alamat berikut: http://localhost/hello.php atau http://127.0.0.1/hello.php

Mengambil User Input dengan PHP Data yang diinput oleh user pada halaman web menggunakan Form. Berikut ini akan dijelaskan bagaimana mengambil data yang diinput user dengan menggunakan PHP: Buat halaman berisi form Misalnya membuat sebuah halaman dengan nama form.php. Isi file tersebut dengan script berikut ini: <html> <head> <title>Form Isian</title> </head> <body> <form name="theform" method="post" action="getinput.php"> Nama <input type="text" name="nama" value="" /><br /> Umur <input type="text" name="umur" value="" /><br /> <input type="submit" name="submit" value="Submit" /> </form> </body> </html>

Mengambil User Input dengan PHP Kode diatas akan menghasilkan seperti gambar berikut: Isi form Isi form dengan data seperti gambar berikut ini: Klik tombol submit untuk melihat hasil.

Mengambil User Input dengan PHP Cetak User Input dengan PHP Perhatikan langkah pertama, membuat sebuah file dengan nama form.php yang berisi sebuah form yang dapat diinput oleh user. Pada file tersebut, Tag FORM mempunyai attribute action dengan nilai getinput.php (action="getinput.php"). Maksud dari attribute action adalah, setelah user mengklik tombol submit, Web Server akan memanggil file getinput.php. kenapa Web Server akan memanggil file getinput.php?, karena isi dari attribute action adalah file tersebut. Karena file berikutnya yang akan tampil adalah file getinput.php, maka harus membuat file tersebut, guna mencetak data yang sudah diinput oleh user. Ketik kode berikut ini pada file getinput.php: <html> <head> <title>Cetak Form Isian User</title> </head> <body> Nama : <?php echo $_POST['nama']; ?><br /> Umur : <?php echo $_POST['umur']; ?> </body> </html>

Mengambil User Input dengan PHP Kode $_POST['nama'] dan $_POST['umur'] digunakan untuk mengakases input form nama dan umur. Perhatikan isi file form.php, <input type="text" name="nama" value="" />, bila isi attribute name adalah nama, maka anda mengakses nilainya melalui php dengan $_POST['nama'], tapi, jika nilai name adalah umur, maka, anda harus mengaksesnya denan $_POST['umur']. Penulisan $_POST harus dengan huruf besar. Pada PHP, penulisan huruf besar atau kecil berpengaruh (Case Sensitive). Maka, jika anda menulis umur dengan huruf kecil, anda harus menggunakannya dengan huruf kecil juga. Hasil dari kode tersebut terlihat seperti gambar berikut ini:

Type Data Boolean Tipe data Boolean mengekspresikan nilai benar (True) atau salah (False). True Boolean dengan nilai benar, dapat diekspresikan dengan: TRUE 1 10 Pada PHP data yang memiliki nilai (tidak kosong) dan angka yang lebih dari 0 bisa disebut True. False Boolean dengan nilai salah bisa diekspresikan dengan: FALSE -1 Pada PHP data yang memiliki tidak memiliki nilai, angka 0 atau kurang dari 1 bisa disebut False.

Type Data Integer Integer adalah bilangan yang bukan pecahan nilainya antara {...,-2,-1,0,1,2,...} Berikut ini termasuk nilai integer: 1 123 -123 0123 0x1A

Type Data Floating Point Floating Point adalah bilangan pecahan. Berikut ini contoh bilangan Floating Point 1.234 1.2e3 7E-10

Type Data String Data bertipe String adalah data yang berisi rangkaian karakter, dan karakter itu berada diantara kutip satu atau kutip dua. Berikut ini contoh data bertipe string: 'Rekatama Dinamika‘ "Chelsea FC" String Dengan Kutip Satu Bila anda menggunakan String dengan kutip satu, maka, isi didalam kutip satu itu tidak akan diproses, jadi, data akan tampil sesuai dengan isinya (Apaadanya). Lihat contoh berikut ini: <?php $t = 'Hello'; echo '$t1 World'; ?> Hasil dari pencetakan adalah $t World!. Jadi, isi tidak akan berubah. String Dengan Kutip Dua Bila anda menggunakan String dengan kutip dua, maka, bila ada variable didalamnya akan diproses terlebih dahulu menjadi nilai variable tersebut. Lihat contoh berikut ini: echo "$t1 World!"; Hasil dari pencetakan adalah Hello World!. Hello adalah hasil terjemahan dari variable $t (Karena $t berada didalam kutip dua).

Type Data Null Null adalah data yang tidak menampung nilai apapun. berikut ini cara mengekspresikan Null: <?php $t = NULL; ?> Maka, variable $t menjadi tidak menampung nilai apapun.

Variable Variable dalam Bahasa Pemrograman berfungsi sebagai tempat penyimpanan data atau nilai. Berikut ini syarat untuk membuat variable: Nama variable didahului dengan tanda dolar. Penamaan varibale (setelah tanda dolar) harus diawali dengan huruf atau garis bawah, kemudian dapat diikuti dengan huruf, angaka, atau garis bawah. Penamaan variable adalah Case Sensitive, artinya, penamaan dengan huruf besar dan dengan huruf kecil dianggap variable yang berbeda. Berikut ini contoh pembuatan variable yang diberi nilai: $author = "Dan Brown"; $_serial = 'Robert Langdon'; $judul_1 = 'Angel and Demons'; $judul_2 = 'The Da Vinci Code'; $books = 2; $price = 24.95; Untuk menggunakan variable (mendapatkan nilai dari variable) adalah dengan menyebutkan nama variable tersebut yang diawali denan tanda dolar: echo $author; echo $_serial; echo $price;

Constant Constant atau konstanta merupakan variable, yang berfungsi sebagai tempat menampung data atau nilai. Tapi, data atau nilai yang tertampung pada konstanta bersifat tetap (tidak berubah). Pembuatan konstanta berbeda dengan pembuatan variable, konstanta tidak diawali dengan dolar, tapi didefinisikan dengan fungsi define yang disertai dengan nilainya. Berikut ini adalah contoh pembuatan konstanta: define( 'books', 2 ); define( '_JUDUL', 'The Client' ); Untuk menggunakan konstanta (mendapatkan nilai dari konstanta) adalah dengan langsung menyebutkan namanya saja tanpa tanda kutipnya. Lihat contoh berikut: echo books; echo _JUDUL;

Operator Operator adalah sesuatu (Biasanya berupa simbol) yang diberikan pada satu atau lebih nilai, dan nilai tersebut akan menghasilkan nilai yang lain. Arithmetic Operator + - * / % Contoh $a + $b $a - $b $a * $b $a / $b $a % $b Keterangan Menjumlahkan nilai pertama terhadap nilai kedua. Mengurangkan nilai pertama terhadap nilai kedua. Mengalikan nilai pertama terhadap nilai kedua. Membagi nilai pertama terhadap nilai kedua. Sisa bagi dari nilai pertama terhadap nilai kedua.

Operator Assignment Operator Assignment adalah operator dengan simbol satu sama dengan (=). Tujuannya adalah memberikan nilai kepada variable. Operator = Contoh $nama = 'John Grisham'; Keterangan Memberikan nilai (John Grisham) kepada variable ($nama).

Operator String Operator String operator diwakili dengan simbol tanda titik. Operator ini berguna untuk menggabungkan nilai. Perhatikan contoh berikut ini: <?php $t1 = 'Hello'; $t2 = 'World!'; echo $t1.' '.$t2; ?> Hasil dari kode diatas adalah tercetak Hello World!. Sebelum tercetak, nilai $t1 (Hello) digabung dengan spasi (' ') dan $t2 (World!). Hasil gabungan tersebut baru dicetak.

Operator Comparison Operator ini berguna untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari perbandingan itu bernilai True atau False (Jika tidak True, maka hasilnya menjadi False, atau sebaliknya). Operator == === != <> !== < <= > >= Contoh $a == $b $a === $b $a != $b $a <> $b $a !== $b $a < $b $a <= $b $a > $b $a >= $b Keterangan Hasil benar jika $a sama dengan $b Hasil benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki tipe data yang sama. Hasil benar jika $a tidak sama dengan $b. Hasil benar jika $a tidak sama dengan $b, dan juga tidak sama tipe datanya. Hasil benar jika $a kurang dari $b. Hasil benar jika $a kurang dari $b atau sama dengan $b. Hasil benar jika $a lebih dari $b. Hasil benar jika $a lebih dari $b atau sama dengan $b.

Operator Logical Operator ini menguji nilai dengan kriteria tertentu, apakah, nilai tersebut benar atau tidak. Jika benar, maka hasilnya adalah True, jika salah, hasilnya adalah False. Operatorand Or Xor ! && || Contoh $a and $b $a or $b $a xor $b !$a $a && $b $a || $b Keterangan Hasilnya True, jika $a benar dan $b benar (keduanya benar). Hasilnya True, jika nilai $a atau $b benar (Salah satu atau keduanya benar). Hasilnya True, jika $a benar atau $b benar (salah satu benar, tapi tidak keduanya). Hasilnya True, jika $a tidak benar. Hasilnya True, jika $a benar dan $b benar (Sama fungsinya dengan and). Hasilnya True, jika $a atau $b benar (Sama fungsinya dengan or).

Operator Implementasi Operator Logical pada program $a = 10; $b = 0; $c = False; $d = True; $e = -1; Dari daftar variable diatas (Lihat kembali tipe data boolean): $a Variable ini dianggap benar (True), karena nilainya lebih dari nol. $b Variable ini dianggap salah (False), karena nilainya nol. $c dan $d Variable tersebut sudah jelas, False dan True. $e Variable ini dianggap salah (False), karena nilainya kurang dari satu. $a and $b Hasilnya adalah salah (False), karena operator and mengharuskan keduanya benar ($a benar sedangkan $b salah). ($a>5) and ($b<5) Hasilnya adalah Benar (True), karena $a>5 adalah benar, dan $b<5 adalah benar. !$e Hasilnya adalah Benar (True), karena $e adalah salah (tanda ! menjadikan hasil kebalikannya).

Operator Precedence Operator Precedence maksudnya, jika ada rangkaian operator, maka ada urutan operator yang akan lebih dahulu dieksekusi, walaupun letaknya bukan disebut lebih dahulu. Perhatikan contoh berikut ini: 1 + 5 * 3 Hasil dari operasi diatas adalah 16 bukan 18. Hal ini terjadi karena operator * derajatnya lebih tinggi daripada operator +. maka 5 akan dikalikan dengan 3 baru ditambah dengan dengan 1. Tapi, bila operasi berada didalam kurung (maksudnya dikelompokan), maka operasi akan dilakukan terhadap nilai yang ada didalam kurung tersebut lebih dahulu. lihat contoh berikut ini: ( 1 + 5 ) * 3 Hasilnya dalah 18. Karena 5 ditambah 1 lebih dahulu, baru dikali dengan 3.

Operator Operator New [ Table berikut ini adalah daftar urutan yang diurut berdasarkan tingkat yang lebih tinggi Operator New [ ! ~ ++ -- (int) (float) (string) (array) (object) @ * / % + - . <<>> < <= > > === != === !== & ^ | && || ?: = += -= *= /= .= %= &= |= ^= <<= >>= Print And Xor or

Operator Operator Contoh Keterangan ++ ++$a Pre Increment Increment dan Decrement Increment adalah penjumlahan 1 unit, Disimbolkan dengan ++. Sedangkan Decrement adalah pengurangan 1 unit, Disimbolkan dengan tanda --. Increment dan Decrement bisa terjadi sebelum (Pre Increment atau Pre Decrement) dan sesudah (Post Increment dan Post Decrement). Table berikut ini menjelaskan Increment dan Decrement : Operator Contoh Keterangan ++ ++$a Pre Increment Hasilnya adalah penjumlahan nilai $a dengan 1 terlebih dahulu, baru mengembalikan nilainya (nilai $a setelah dijumlahkan dengan 1). $a++ Post Increment Nilai $a dikembalikan terlebih dahulu, setelah itu baru menjumlahkan nilai $a dengan 1. -- --$a Pre Drecrement Hasilnya adalah pengurangan nilai $a dengan 1 terlebih dahulu, baru mengembalikan nilainya (nilai $a setelah dikurangkan dengan 1). $a-- Post Decrement Nilai $a dikembalikan terlebih dahulu, setelah itu baru mengurangkan nilai $a dengan 1.

Operator Operator Ternary Operator Ternary memiliki 3 buah expresi yang saling berhubungan: (expresi1) ? (expresi2) : (expresi3) Diantara expresi pertama dan kedua ada tanda ?. sedangkan antara expresi kedua dan ketiga ada tanda : Ekspresi pertama adalah sebuah kondisi. Hasilnya True atau False. Ekspresi kedua adalah statement program. Ekspresi ketiga adalah statement program. Jika ekspresi pertama True, maka ekspresi kedua yang akan dieksekusi. Jika ekspresi pertama False, maka ekspresi ketiga yang akan dieksekusi. Perhatikan contoh berikut ini: $a = ( 5 > 10 ) ? 'merah' : 'kuning'; Karena ekspresi pertama (5>10) adalah salah, maka variable $a akan menyimpan data 'kuning'. $i = 2; $color = ( $i % 2 == 0 ) ? 'genap' : 'ganjil'; Variable $color bernilai genap, karena ($i % 2 == 0) adalah benar.