Pendahuluan Biomarker

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FOTOSINTESIS MATERI VIDEO LATIHAN SOAL.
Advertisements

NUTRIEN Fe, Sulfur, SiO2 & REDOKS
Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
KESEIMBANGAN LINGKUNGAN
Komponen ekosistem.
FAKTOR PEMBATAS.
oleh : LENI HANDAYANI, S.PI, MP
Daur Biogeokimia.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
BIOREMEDIASI DAN REKLAMASI TANAH JAMILAH WIDODO HARYOKO FATIMAH AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TAMSISWA PADANG.
Daur Biogeokimia.
KANOPI dan BAHAN ORGANIK
PROSES FOTOSINTESIS DAN REGULASI
Materi biologi kelas X Semester 2. Standar Kompetensi Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia.
J.I. PariwonoDept ITK - IPB1 KONDISI UMUM Proses biologis kelihatannya sangat dipengaruhi oleh proses2 fisik Sedangkan proses2 fisik tidak dipegaruhi oleh.
SIKLUS BIOGEOKIMIAWI Oksigen, karbodioksida, dan Nitrogen merupakan komponen udara yang proporsinya terpelihara. Keseimbangan ekosistem memelihara keajegan.
Soal Stoikiometri.
Nama Kelompok : Kelas : X.3
METABOLISME PADA MIKROORGANISME
Siklus secara biogeokimia : BESI
Pembahasan soal 6, organisme methanophiles Silvani Alfajri Wiwit Anugrah Julia Suzan Maria Hutagaol Rohana.
METABOLISME SERANGKAIAN REAKSI KIMIA YANG TERJADI DI DALAM TUBUH ORGANISME HIDUP YANG DIBANTU OLEH SEKELOMPOK ENZIM DAN DIATUR DENGAN SANGAT KETAT TERBAGI.
Daur Biogeokimia.
Metabolisme Sel Pertemuan 5.
Pendahuluan.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
SIKLUS BIOGEOKIMIA.
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Asep Andi Suryandi ( ), Eko Aptono Tri Yuwono ( )
METABOLISME MIKROBIA Dyah Ayu Widyastuti.
Konservasi Sumber Daya Air Konservasi Sumber Daya Tanah
INTRODUCTION OF COAL BED METHANE
ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM
Respirasi Sel dan Fotosintesis
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
EKOFISIOLOGI.
ATMOSFER.
ASIMILASI NITROGEN.
Disusun oleh: Etiva Luxki Santoni
AIR DAN PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
Daur Biogeokimia.
Siklus Sulfur (Siklus Belerang)
BAB 2 PERTANIAN, ENERGI DAN KOMPONEN
RESPIRASI-1 By Irda Safni.
Kelompok 8 Proses Fisiologi Mahluk Hidup (Metabolisme Autrotof) Home (Metabolisme Autotrof) Proses Fisiologi Mahluk Hidup (Metabolisme Autrotof)
ZAINUL HIDAYAH, S.Pi, M.App.Sc
Dr. Ir.Sutarman Gafur, MSc. (K3)
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
Daur air dan Fosfor Nama Kelompok :.
Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
STRUKTUR BUMI DAN LAPISAN TANAH
Fotosintesis.
By : Jessica Sharon Wichita
DR. IR. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
ASSALAMU’ALAIKUM WR WB
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
Matahari dan Aliran Energi Pada Makhluk Hidup (Proses Transfer Energi)
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
BAB 2 Metabolisme.
HIDROSFER KIMIA REDUKSI-OKSIDASI DI AIR ALAMI
DAUR BIOGEOKIMIA.
FOTOSINTESIS Presented by: Litasari Aldila ( ) Assa Prima Sekarini ( )
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
F O T O S I N T E S I S.
1. BOD (Biochemical Oxygen Demand) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan.
GLOBAL WARMING. DIAN NURIYAH INDAH ( ) MARINDA RESTI SARI ( )
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
Transcript presentasi:

Pendahuluan Biomarker

Ciri-cirinya Memiliki struktur yang menunjukkan pernah menjadi komponen dari organisme hidup, organisme sel. Saat di organisme, konsentrasinya tinggi, karena saat ini terdeteksi di sedimen secara meluas. Strukturnya tetap stabil selama sedimentasi dan pembentuakan awal batuan.

Asal usul senyawa organik di bumi Fotosintesis: sumber dari hampir semua senyawa organik yang saat ini tinggal dalam batuan termasuk biomarker. 2H2A +CO2 →2A + (CH2O) +H2O (CH2O) : materi organik dalam bentuk karbohidrat seperti glukosa. Polysacharida tersimpan dalam sel mahluk hidup Karbohidrat: starting material utk biosinthesis . Dalam danau dan lautan fotosinthesis terbatas hanya didaerah euphotik Fototrop: organisme yang mampu langsung melakukan fotosynthesis dari cahaya Di lingkungan aquatik : fototrop berupa mikroorganisme fototrop Di daratan:fototrop berupa tumbuhan tingkat tinggi Kedua tipe fototrop menghasilkan senyawa biomarker yang sangat berbeda

Siklus Karbon Organik Siklus redoks Produktifitas Primer: fiksasi karbon dari CO2 menjadi materi organik Bisa aerobik dan anaerobik Respirasi :oksidasi senyawa organik kembali menjadi CO2 . Sebagian kecil senyawa organik mengalami sedimentasi, 0.1 % dari produktifitas primer terawetkan dalam sediment. Metamorphism, uplift (menyembul), erosi, pembakaran minyak mengembalikan senyawa organik balik ke CO2

Ketaksetimbangan fotosinthesis dan respirasi Organisme tumbuh secara fototropihically. Fiksasi karbon menjadi karbohidrat>laju respirasi. Fotosinthesis tumbuhan berchlorophyl merupakan satu bentuk dari fiksasi karbon dengan memanfaatkan air. Prosesnya bersifat redoks Air sebagai reduktor : donor elektron Karbon dioksida sebagai oksidator: receptor elektron.

Bermacam tipe chlorophyl Chlorophyl –a: dalam tumbuhan tingkat tinggi, algae, cyanobacteria. Chlorophyl lain tidak berwarna hijau :Menyerap cahaya pada panjang gelombang lebih pendek maupun lebih panjang. Bacteriochlorophyl; pada bakteri hijau dan purple. Carotenoida: menyerap sinar dan memantulkan warna seperti wortel.

Degradasi Senyawa hasil fotosintesis dapat terdegradasi oleh organisme menghasilkan CO2 atau CH4. Bakteri methanogenik dapat menghasilkan methana di tanah (permukaan). CO2 dapat dihasilkan baik secara fermentasi maupun respirasi anaerobik, dan tentu respirasi aerobik. Dan tentu saja methane dalam lingkungan aerobik bisa dioksidasi menjadi CO2.

Pemanfaatan biomarker. Minyak bumi merupakan materi organik yang lolos dari siklus karbon, karena terpendam dalam sedimen. Area terpendamnya minyakbumi diramalkan dengan methoda mapping yg melibatkan geologi, geofisik dan geokimia (Demaison, 1984:The Generative bassin concept. Dalam: Petroleum Geochemistry and Bassin Evaluation .Editor: G.J. Demaison dan R.J. Murris) American Associationof Petroleum Geologist Memoir 35, p.1-14. Biomarker digunakan utk mengkorelasikan minyak satu sama lain , dan terhadap batuan sumbernya. Memperbaiki korelasi reservoir. Meramal jalur migrasi Evaluasi maturitas thermal dan biodegradasi (dipermukaan) Karakteristik lingkungan pengendapan dalam sedimen. Pemahaman Kinetika pembentukan minyak dan sejarah thermal suatu cekungan.

Diagenesis, katagenesis , methagenesis dan Biodegradasi Struktur Biomarker terawetkan selama sedimentasi dan diagenesis. Diagenesis: pengaruh stress lingkungan baik secara biologis , fisika dan kimia terhadap senyawa kimia dalam sedimen sebelum perubahan significant akibat panas. Dalam batuan sedimen yg telah melewati diagenesis, senyawa organiknya berupa kerogen, bitumen, dan sedikit gas. Kerogen: tak larut dalam proses ekstrasi organik, campuran hasil degradasi senyawa organik berpa campuran maceral. Maceral: kombinasi mineral (inorganik) dan materi organik berberat molekul sangat tinggi . Bitumen: snyawa organik berberat molekul relatif rendah dalam sedimen yang dapat diekstrak oleh pelarut organik. Bitumen dalam bantuan , dapat bermigrasidari batuan sumber ke reservoir.

Lanjutan.. Proses sedimentasi dan pemendaman awal, diagenesis, bisa mendegradasi secara drastis senyawa karbon materi organik Kuantitas dan kualitas materi organik yg lolos diagenesis menentukan potensi suatu batuan menghasilkan minyak. Kandungan oksigen (dalam kolom air), sirkulasi air, produktifitas dan laju sedimentasi (Demaison, G.J. dan Moore , G.T, , 1980: Anoxic environment and oil source bed genesis. American Association of Petroleum Geologist Bulletin. Vol 64 p. 1179.) merupakan pemeran utama menentukan kuantitas dan kualitas materi organik yang terawetkan.

Lanjutan Pada kondisi oksik (>2.0ml oksigen/l air) bakteria aerobik dan organisme lain mendegradasi senyawa organik yang sedang setling dari zona euphotik. Proses respirasi ini menaikkan demand oksigen. Selanjutnya sisa organik akan didegradasi secara anaerobik dengan bantuan nitrat dan sulfat. Pada kondisi anoksik (<0.1 ml oksigen/l air), degradasi aerobik sangat tak berarti. Bioturbasi yang menjadi tanda kehidupan metazoa tak teramati. Tiadanya Bioturbasi mengizinkan pembentukan laminasi sedimen halus, yang merekam siklus pengendapan. Yang teramati pada batuan sumber minyak.

Lanjutan Katagenesis: Proses dimana senyawa organik dalam batuan mengalami pemanasan pada suhu antara 50 sampai 150 celsius pada kondisi tekanan pemendaman selama jutaan tahun.Selama katagenesis, biomarker mengalami perubahan struktur, yg justru digunakan untk memperkirakan saat pematangan dan saat migrasi dari batuan induk ke reservoir. Biomarker dalam suatu batuan sumber bersifat spesifik, distribusinya dalam bitumen menjadi fingerprint yang digunakan untuk mengkorelasikan dengan minyak dalam reservoir. Diatas 150 sampai 200, molekul organik dalam batuan sumber akan mengalami cracking menjadi gas yang disebut sebagai mathegenesis. Biodegradasi dapat terjadi dipermukaan, setelah minyak terangkat. Perubahan dari minyak menjadi aspal merupakan proses bidegradasi yang menghasilkan proses pelapukkan. Terjadinya proses ini dapat diamati oleh biomarker. Karena terdapat beberapa biomarker tak tahan biodegradasi dan tahan bidegradasi.

Biomarker Eglinton dan Calvin (1967) chemical fossils Scientific American vol 261: Senyawaan yang berasal usul dari organisme hidup Senyawa organik kompleks Ditemukan dalam batuan dan sedimen dan strukturnya masih dapat ditelusuri karena sedikit berubah atau tak berubah dibanding saat dalam organisme hidup.