Dwi Hartanto, S,.Kom E Commerce Pertemuan 2
Sub Klasifikasi E Commerce Bina Sarana Informatika Sub Klasifikasi E Commerce Manajemen Informatika Mobile commerce (m-commerce): transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular) Location-based commerce (l-com-merce): transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu Dwi Hartanto, S.Kom
Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Business Model: metoda melakukan usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya Tiga komponen utama: Target konsumen dan potensinya Modal persaingan: formula produk dan layanan Profit yang dapat diperoleh Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika B2E adalah layanan yang disediakan sebuah perusahaan pada karyawannya untuk memudahkan urusan karyawan dengan perusahaan. Misalkan seorang karyawan yang ingin mengambil cuti, tidak perlu lagi menghadap bagian kepegawaian. Ia dapat mengakses situs resmi perusahaan dan mengajukan permohonan cuti tersebut. Atau seorang karyawan yang ingin mendapatkan tunjangan kesehatan karena dirawat di rumah sakit, cukup mengakses situs resmi perusahaan dan mengisi formulir secara online. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika e-Government secara umum dapat didefinisikan sebagai penggunaan teknologi dijital untuk mentransformasi kegiatan-kegiatan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan penyampaian layanan. (Mark A. Forman, “Using it to transform the effectiveness and efficiency of government”, June 2005) Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika E-Government dibangun dengan tujuan antara lain: Pembentukan jaringan informasi dan transaksi layanan publik yang tidak dibatasi sekat waktu dan lokasi, serta dengan biaya yang terjangkau masyarakat; Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha; Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan semua lembaga negara serta penyediaan fasilitas dialog publik; Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien, serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah Memudahkan warganya untuk mendapatkan pelayanan publik dan untuk berinteraksi dengan jajaran pemda Memperbaiki kepekaan dan respon pemda terhadap kebutuhan warga Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan accountability dalam penyelenggaraan pemerintahan Mendorong kerjasama antar lembaga pemerintah dan swasta secara interaktif untuk meningkatkan perekonomian sosial Membentuk sistem manajemen dan proses kerja yang lancar, transparan dan efisien antar lembaga pemerintah. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Unsur-unsur pada definisi e-government Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Macam interaksi antar pelaku dalam E-Government Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) Government-to-Government (G2G). Government-to-Employe (G2E) Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Government-to-Citizen or Government-to-Customer (G2C) : Pemerintah-ke-Warga Negara (disingkat G2C) yang online non-komersial interaksi antara pemerintah daerah dan pusat dan pribadi individu, bukan pada sektor bisnis komersial Misalnya Pemerintah menjadi sektor tampak terbuka untuk umum melalui Portal. Sehingga informasi dan pelayanan publik dapat diakses oleh semua. G2C didesain untuk memfasilitasi interaksi warga dengan pemerintah. Beberapa interaksi yang mungkin dilakukan, misalnya memperbaharui perizinan dan sertifikasi, pembayaran pajak, akses ke informasi publik, dan lain-lain. Jadi semacam ”one stop shopping” bagi warga masyarakat, dengan sekian banyak instansi yang terlibat dan aksesnya dapat dilakukan secara individual. Akhirnya memang terlihat pada peningkatan akses dan partisipasi publik, pada setiap waktu dan tanpa hambatan geografis. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Government-to-Business (G2B) : online non-komersial interaksi antara pemerintah daerah dan pusat bisnis komersial dan sektor swasta daripada individu. Misalnya http://www.dti.gov.uk adalah sebuah situs web pemerintah di mana perusahaan dapat memperoleh informasi dan saran mengenai ' praktek terbaik ' e-bisnis. Sektor G2B meliputi penjualan surplus barang-barang pemerintah kepada publik, sebaik yang dilakukan pada upaya memperoleh barang dan layanan. Beberapa metode procurement berhubungan dengan sektor ini: performance-based-contracting, yaitu suatu metode dimana pembayaran kepada pih ak kontraktor dilakukan berdasar pada tujuan-tujuan aktual dan hasil kerja; share-in-savings contracts, yaitu kontraktor dibayar di muka, semisal instalasi sistem komputer yang baru; reverse-auctions, di satu sisi, dipercaya untuk menggunakan teknologi informasi dan secara teratur dapat digunakan sebagai metode pembelian produk yang telah distandarisasikan dan secara mudah dapat dievaluasi mutunya. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Government-to-Government (G2G) : non-komersial online interaksi antara Pemerintah organisasi, departemen, dan wewenang Pemerintah dan organisasi lainnya, departemen, dan wewenang. Ada yang umum digunakan di Inggris, bersama dengan G2C, online non-komersial interaksi antara pemerintah pusat dan swasta dan individu, dan G2B online non-komersial interaksi antara pemerintah daerah dan pusat komersial dan sektor usaha. G2G melibatkan pembagian data dan pertukaran data yang bersifat elektronis diantara pelaku-pelaku pemerintah. Pelibatan pertukaran terjadi pada intra dan inter-instansi di level nasional, sebagaimana juga terjadi di tingkat provinsi dan daerah. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Government-to-Employees (G2E) : solusi tentang pemberdayaan karyawan mereka sendiri, sehingga mereka dapat mendukung masyarakat dalam banyak cara yang lebih baik dan lebih cepat, kecepatan mereka internal proses administrasi dan memberikan solusi optimal Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Macam cara/alur interaksi dengan Pemerintah dalam E-Government Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik. Kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok melakukan kolaborasi, mereka akan tumbuh ke dalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesign produk mereka secara bersamaan, menggunakan screen charing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatu produk. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya: Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Jaya Kumar C. Koran (2002) e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Dong (dalam Kamarga, 2002) e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Darin E. Hartley [Hartley, 2001] eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001] eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu: Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya. Dwi Hartanto, S.Kom
Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Bina Sarana Informatika Klasifikasi Model Bisnis E Commerce Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom
Model Pemasaran di Internet Bina Sarana Informatika Model Pemasaran di Internet Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom
Model Pemasaran di Internet Bina Sarana Informatika Model Pemasaran di Internet Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom
Terima Kasih Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom
Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom
Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom
Bina Sarana Informatika Manajemen Informatika Dwi Hartanto, S.Kom