KEHARUSAN DAN KEBEBASAN MANUSIA Pertemuan 10

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Advertisements

MASALAH OBJEKTIVITAS.
Filsafat Ilmu: administrasi
Pendekatan dalam sastra
INTELEK DAN KEHENDAK MANUSIA Pertemuan 09
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI
RAGAM BAHASA RAGAM BAHASA LISAN RAGAM BAHASA TULIS.
Pendidikan sebagai Ilmu
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DECISION MAKING
Penelitian Oleh: Nanang Kohar, SH.
FILSAFAT NILAI Filasafat nilai mempelajari estetika dan etika yang berhubungan dengan eksistensi manusia secara fisik dan nonfiksik Etika standar ukurannya.
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
FILSAFAT SEBAGAI KERANGKA BERFIKIR
Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
BAB XI KEPUTUSAN Pertemuan 11
KELAHIRAN MANUSIA Pertemuan 12 Matakuliah: L Filsafat Manusia Tahun : 2007.
DARI PARAGRAF KE ESAI Pertemuan 10
Matakuliah : L Filsafat Manusia
HISTORISITAS MANUSIA Pertemuan 04
KEGIATAN DAN PENYEBABAN MANUSIA KOMUNIKASI PERTEMUAN 08 Matakuliah: L Filsafat Manusia Tahun : 2007.
Pengertian Filsafat Dalam wacana ilmu pengetahuan filsafat adalah merupakan bidang ilmu yang rumit, kompleks dan sulit dipahami secara definitif. Pengetahuan.
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
Pancasila sebagai sistem filsafat 2
G Perancangan Pembelajaran yang Mendidik
Bab 1. PENGETAHUAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN TELAAH FILOSOFIS
Filsafat, Ilmu dan Filsafat Ilmu
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si PERTEMUAN I
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN
ASPEK DAN MAZHAB FILSAFAT ILMU KOMUNIKASI Pertemuan 2
Pancasila sebagai sistem filsafat 2
FILSAFAT PENDIDIKAN.
Paradigma Dalam Sosiologi
Oleh : Dwi Oktafia Ariyanti
Paradigma Dalam Sosiologi
PENDAHULUAN Pertemuan 01
Realitas & “Kesadaran” Semiotika
Arthur Schopenhauer “Kehendak”.
Pokok Bahasan IV TOLERANSI BERAGAMA
ASSALAMUALAIKUM.
BAB II RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU Pertemuan 02
SIDANG KONSEP Pertemuan 7
KEGIATAN KEILMUAN SEBAGAI SUATU PROSES
INDIVIDU DAN PERSON Pertemuan 07
PERTEMUAN 02 Hypothesis dan Research Instrumen
Pancasila sebagai PARADIGMA KEHIDUPAN BERBANGSA & BERNEGARA
Hubungan antara Garis dan Kerucut Pertemuan 20
RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
PERTANYAAN LATIHAN : Apa yang di maksud dengan media baru dengan praktek sehari-hari : Apakah alat-alat teknologi atau perlengkapan yang digunakan media.
Matakuliah : K0054 / Geometri Terapan I
ONTOLOGI (HAKIKAT APA YANG DIKAJI)
FILSAFAT ILMU Memahami Manusia & Kebudayaan Cipta Rasa Karsa Manusia Ilmu Pengetahuan Budaya Nasional.
Sejarah Aliran Psikologi
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
MENGAPA PERLU MENDALAMI FILSAFAT HUKUM ?
PENGERTIAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Pengantar Public Relations III. Proses Komunikasi dalam PR
Filsafat ilmu dan ruang lingkup filsafat ilmu
Matakuliah : Desain Komunikasi Visual II (New Media)
Pemahaman Agama: Filosofis & Sosiologis
BAB VII ILMIAH ILMUWAN DAN FILOSOFI PENGEMBANGAN ILMU Pertemuan 07
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
Tujuan: Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan konsep, objek, cakupan, problematika dan manfaat belajar Filsafat Ilmu dalam kehidupannya sebagai seorang.
FILSAFAT ILMU Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah hidayati Faradhiba Dosen Pembimbing : Subhan Kelompok 1 Wulan Anggraini Rahmah.
Pengenalan Mata Kuliah
SI703 Hukum dan Etika Profesi Teknologi Informasi Pertemuan #2
EKSISTENSIALISME (Filsafat Berbasis Kemerdekaan)
PENDAHULUAN Pertemuan 01
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI. PENGERTIAN NILAI Nilai adalah kualitas yang melekat pada sesuatu atau keberhargaan dari sesuatu. Nilai adalah kualitas.
Metode Penelitian Sastra
Transcript presentasi:

KEHARUSAN DAN KEBEBASAN MANUSIA Pertemuan 10 Matakuliah : L0082 - Filsafat Manusia Tahun : 2007 KEHARUSAN DAN KEBEBASAN MANUSIA Pertemuan 10

FILSAFAT MANUSIA Membantu para mahasiswa agar semakin memiliki wawasan pengetahuan/pemahaman yang lebih luas, lengkap dan mendalam tentang manusia sebagai misteri dalam ziarah intelektualnya sebagai seorang ilmuwan psikolog. 3 Bina Nusantara

RUANG LINGKUP FILSAFAT MANUSIA Pengantar Filsafat Manusia Dimensi-Dimensi Aku Eksistensi dan Dinamika Aku 4 Bina Nusantara

BAB X KEHARUSAN DAN KEBEBASAN MANUSIA Bina Nusantara

BEBERAPA PENDAPAT FILOSOFIS Posisi Ekstrem, adanya objek dan subjek disangkal (Determinisme total: spiritualistis, materialistis; Indeterminisme total: spiritualistis, materialistis) Posisi ekstrem sedang, kebebasan hanya diberi tempat kecil kpd objek atau subjek (Determinisme sedang: spiritualistis, materialistis; Indeterminisme sedang: spiritualistis, materialistis). Bina Nusantara

Usaha Sintesis: oleh eksistensialisme: Marcel, Ponty, Paul Ricoeur. Konflik struktural antara subjek dan objek (Determinisme-indeterminisme: spiritualistis, materialistis; Interdeminisme-Determinisme: spiritualis, materialistis). Usaha Sintesis: oleh eksistensialisme: Marcel, Ponty, Paul Ricoeur. Bina Nusantara

HAKIKAT MANUSIA DAN KEBEBASAN Pandangan Populer Hakikat manusia (keharusan, kebebasan, kesatuan keharusan dan kebebasan, perkembangan) Kesimpulan (keharusan dan kebebasan saling memuat, empat taraf, titik tolak penyelidikan selanjutnya: dari fakta induk ini harus diselidiki unsur-unsur struktural yang pokok). Bina Nusantara

KEJASMANIAN-KEROHANIAN DAN KEBEBASAN Empat taraf (Pandangan sehari-hari, integrasi keempat taraf, kekurangan kebebasan manusia, perkembangan keempat taraf). Rohani-Jasmani (Pandangan populer, Jiwa yang membadan, kreativitas, perkembangan) Bina Nusantara

KORELASI DAN KEBEBASAN Pemahaman Tradisional (bebas dari pengaruh, evaluasi) Otonomi dan korelasi (struktur hakiki, motif kebebasan; objektivitas dan subjektivitas, objek induk dan sekunder, situasi tertentu, kreativitas kebebasan Singular dan Universal (Indiffrence terhadap yang singular, satu situasi utuh) Perkembangan kebebasan dalam korelasi Kebebasan dan heterodeterminasi pada empat taraf Paksaan Bina Nusantara

HISTORISITAS DAN KEBEBASAN Pandangan Populer (bebas dari konsekuensi, evaluasi) Struktur Historis dalam kebebasan yang aktual (kebebasan terjadi di dalam pengambilan posisi, pengarahan kebebasan, empat taraf, Determinasi prasejarah, kreatif di dalam pilihan baru) Bina Nusantara

Perkembangan Arah Kebebasan (meramalkan masa depan, kontinuitas arah, indefference, puncak kebebasan). Bina Nusantara