SPEKTROFOTOMETER UV-VIS KELOMPOK 6
Prinsip dasar Penyerapan sinar tampak atau ultraviolet oleh suatu molekul yang dapat menyebabkan eksitasi elektron dalam orbital molekul tersebut dari tingkat energi dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Absorbansi Cahaya akan diserap jika energi cahaya tersebut sesuai dengan energi yang dibutuhkan untuk mengalami perubahan dalam Molekul Absorbansi larutan bertambah dengan pengurangan kekuatan Sinar Nilai Absorbansi berbanding lurus dengan ketebalan dan Konsentrasi Nilai Absorbansi berbanding terbalik dengan transmitan • Energi maksimum yang diserap oleh larutan ditunjukan pada panjang gelombang yang memiliki nilai absorbansi tertinggi dan % transmitan terendah. A= a b c A = - log T atau A = log(1/T) Keterangan : A = absorbansi T = Transmitansi a = absortivitas b = ketebalan larutan c = konsentrasi larutan
Hukum Lambert-Beer Hukum Lambert “ Bila suatu sumber sinar monokromatik melewati medium transparan, maka intensitas sinar yang diteruskan berkurang dengan bertambahnya ketebalan medium yang mengabsorpsi.” Hukum Beer “ Intensitas sinar yang diteruskan berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi spesi yang menyerap sinar tersebut “
Syarat : Konsentrasi harus rendah Zat yang diukur harus stabil Cahaya yang dipakai harus monokromatis Larutan yang diukur harus jernih
Spektrofotometer Spektrofotometer terdiri dari : Sumber cahaya. Monokromator. Kompartemen sampel. Detektor dan pengukur intensitas cahaya. Skema konstruksi spektrofotometer :
Spektrofotometer Syarat Pelarut dalam Spektrofotometri Dapat melarutkan cuplikan Tidak menyerap sinar yang digunakan Tidak bereaksi dengan cuplikan
Spektrofotometer Jenis-jenis spektrofotometer : 1. berdasarkan pada daerah spektrum yang akan dieksporasi, terdiri dari : a. Spektrofotometer sinar tampak (Vis). b. Spektrofotometer sinar tampak (Vis) dan ultraviolet (UV). 2. berdasarkan teknik optika sinar, terdiri dari : a. Spektrofotometer optika sinar ganda (double beams optic). b. Spektrofotometer optika sinar tunggal (single beams optic).
Spektrofotometer Sumber cahaya yang digunakan adalah kombinasi antara lampu tungsten halogen dan lampu deuterium (D2). Spektrofotometer Sinar Ultraviolet (UV) : Lampu deuterium (D2) dapat menghasilkan cahaya dalam daerah 160-380 nm. Spektrofotometer Sinar Tampak (Vis) Sumber cahaya yang digunakan adalah lampu tungsten halogen. • Lampu tungsten halogen menghasilkan cahaya tampak dalam daerah panjang gelombang 350-800 nm. Lampu ini mirip dengan lampu yang terdapat dalam perumahan dan perkantoran.
Spektrofotometer Spektrofotometer Optika Sinar Tunggal (Single Beams Optic). Semua cahaya melewati seluruh sel sampel. Contoh alat spektrofotometer single beam adalah spektronik 20. Alat ini merupakan desain paling awal tetapi masih banyak digunakan baik dalam pengajaran maupun laboratorium industri.
Spektrofotometer Spektrofotometer Optika Sinar Ganda (Double Beams Optic) : Cahaya terbagi ke dalam dua arah/berkas. Berkas cahaya pertama melewati sel pembanding, dan cahaya yang lainnya melewati sel sampel. Berkas cahaya kemudian bergabung kembali, masuk ke detektor. Detektor merespon cahaya netto dari kedua arah Beberapa alat double beam memiliki dua detektor, sampel dan sinar penghubung diukur pada waktu yang sama.
Spektrofotometer