Ratna Septi Hendrasari

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tugas Sains “Daur air/Siklus air”
Advertisements

Nurina Manggi A Pend.Biologi /PB 15
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
DINAMIKA ATMOSFER A.LAPISAN ATMOSFER
Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi
Menyebutkan perbedaan cuaca dan iklim
ATMOSFER
Siklus Air Praktikum Bahan Ajar Biologi http//:ltps.uad.ac.id
PENGANTAR KLIMATOLOGI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
HUJAN/PRESIPITASI INDIKATOR KOMPETENSI
BAHAN KULIAH AGROHIDROLOGI DAN PENGELOLAAN DAS
Siklus Air/Daur Air IPA
PRESIPITASI Presipitasi :
HUJAN Kuliah Hidrologi.
DIERA ANNISA INSYIRAH ASIKIN KELAS 5B SD MUHAMMADIYAH CONDONG CATUR
By:Salsabilina Ariba Nurhutami
Iklim dan Klasifikasi Iklim
Hujan dan Proses terjadinya
DEBIT PUNCAK (Q)
Hidrologi : ilmu yang mempelajari estimasi kuantitas (volume) air di suatu daerah waktu kering / banjir I. Siklus Hidrologi : evaporasi, presipitasi, evapotranspirasi,
PROBABLE MAXIMUM PRECIPITATION (PMP). PMP : Peluang terjadinya hujan terbesar dengan durasi tertentu pada suatu daerah aliran sungai dalam waktu yang.
HIDROLOGI Oleh : Noviar Akase, ST.
OLEH : IR. H. ABDUL RAHMAN, MS
Iklim Tropis Asia, Indonesia, Sumatra, Lampung
PEMANASAN GLOBAL.
HIDROMETEOROLOGI Tatap Muka Keenam (SUHU UDARA II)
EROSI DAN KONSERVASI TANAH
Presifitasi klimatologi.
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Oleh : ANDRI IMAM SETIAWAN
Siklus Hidrologi Ada yang tahu apa itu siklus hidrologi? Back.
SIKLUS HIDROLOGI Disusun oleh: Nama : Rina Murtafi’atun
KELEMBABAN UDARA NUR AZIZAH.
ARSITEKTUR TROPIS…...
IKLIM DAN HIDROLOGI UNSUR-UNSUR IKLIM
yaitu apabila data hasil pengamatan berdasarkan pengukuran ataupun
By: Era Duwi Setyowati ( )
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
H U J A N Presipitasi adalah curahan atau jatuhnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah.
Metode analisa hujan klimatologi.
PENGERTIAN METEOROLOGI
Peta konsep LAPISAN ATMOSFER ATMOSFER SIFAT ATMOSFER CUACA DAN IKLIM.
presipitasi evaporasi infiltrasi
Pertemuan 4 Curah hujan dan pengukurannya
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia
SIKLUS HIDROLOGI Oleh Ajeng meilinda kd.
HUJAN.
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
FENOMENA ALIRAN SUNGAI
HIDROLOGI OLEH : LIA YULIYANTI.
Proses terjadinya hujan
METEOROLOGI Disusun oleh : Adi prasetya ( )
KEADAAN ALAM INDONESIA
KLASIFIKASI IKLIM DAN CARA MENENTUKANNYA
CUACA DAN IKLIM Geografi Kelas VII Semester 2 AGUSRIAL, S. Pd
Musim dan Perubahannya
Stasiun Klimatologi DR. Sobri Effendy.
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
PEMANASAN GLOBAL.
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
PENENTUAN CURAH HUJAN RERATA DAERAH
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
CUACA Dra. Sulistinah, M.Pd..
Presipitasi. PENGERTIAN DAS DAS ( Daerah Alian Sungai ) = Catchment Area = Watershed = DPS ( Daerah Pengalairan Sungai ) = Patusan = Drainage Area Adalah.
ANALISIS HIDROLOGI DAN SEDIMEN PERENCANAAN BANGUNAN SABO
Perkiraan secara kuantitatif dari siklus hidrologi dapat dinyatakan berdasar prinsip konservasi massa yang dikenal dengan persamaan neraca air. Neraca.
Transcript presentasi:

Ratna Septi Hendrasari PRESIPITASI Ratna Septi Hendrasari

Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya cairan (dapat berbentuk cair atau beku) dari atmosphere ke permukaan bumi. Presipitasi cair dapat berupa hujan dan embun dan presipitasi beku dapat berupa salju dan hujan es. Dalam uraian selanjutnya yang dimaksud dengan presipitasi adalah hanya yang berupa hujan. Bentuk dan jumlah hujan dipengaruhi oleh faktor klimatologi antara lain: Angin Temperatur Tekanan atmosfer.

Tipe hujan (menurut cara naiknya udara ke atas) Hujan Konvektif sifat : setempat, intensitas tinggi, durasi singkat Hujan Siklonik sifat : tidak terlalu lebat, waktu lebih lama Hujan Orografis terjadi di daerah pegunungan Indonesia : hujan konvektif, orografis

Parameter Hujan Intensitas hujan : jumlah curah hujan dalam suatu satuan waktu (mm/jam, mm/hari, mm/bulan dsb), yang berturut-turut disebut (hujan jam-jaman, hujan harian, hujan bulanan dsb) Durasi hujan : waktu yang dihitung dari saat mulai hujan turun sampai berhenti, yang biasanya dinyatakan dalam jam. Intensitas hujan rerata : perbandingan antara kedalam hujan dan durasi hujan Distribusi hujan sebagai fungsi waktu menggambarkan variasi kedalaman hujan selama terjadinya hujan.

Jaringan Pengukur Hujan Alat pengukur Hujan : manual & otomatis Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi pada saat menempatkan alat pengukur hujan yaitu : Harus diletakkan di tempat yang bebas halangan atau pada jarak 4 kali tinggi obyek penghalang. Alat harus tegak lurus dan tinggi permukaan penakar antara 90-120 cm di atas permukaan tanah. Alat harus dilindungi baik dari gangguan binatang maupun manusia. Secara teknis alat harus standart. Dekat dengan tenaga pengamat.

Kepadatan minimum jaringan hujan berikut ini telah direkomendasi guna maksud-maksud hidro meteorologis umum (Linsley, et-al, 1982) : Untuk daerah datar, beriklim sedang, mediteranean dan zona tropis 600 - 900 km2 untuk setiap stasiun Untuk daerah-daerah pegunungan beriklim sedang, mediteranean dan zone tropis, 100 - 250 km2 untuk setip stasiun. Untuk pulau-pulau dengan pegunungan kecil dengan hujan yang beraturan, 25 km2 untuk setiap stasiun. Untuk zone-zone kering dan kutub, 1500-10.000 km2 untuk setiap stasiun.

Penghitungan Hujan Rata-Rata Suatu Daerah Hasil pengukuran data hujan dari masing-masing alat pengukuran hujan adalah merupakan data hujan suatu titik (point rainfall). Untuk kepentingan analisis yang diperlukan adalah data hujan suatu wilayah (areal rainfall). Ada beberapa cara untuk mendapatkan data hujan wilayah yaitu : Cara rata-rata aljabar Cara poligon thiessen Cara isohiet

Metode rerata aritmatik (Aljabar) Metode ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu hanya dengan membagi rata pengukuran pada semua stasiun hujan dengan jumlah stasiun dalam wilayah tersebut. Metode ini memberikan hasil baik apabila : Stasiun hujan tersebar secara merata di DAS Distribusi hujan relatif merata di seluruh DAS

Metode Poligon Thiessen Metode ini selain memperhatikan tebal hujan dan jumlah stasiun, juga memperkirakan luas wilayah yang diwakili oleh masing-masing stasiun untuk digunakan sebagai salah satu faktor dalam menghitung hujan rata-rata daerah yang bersangkutan. Poligon dibuat dengan cara menghubungkan garis-garis berat diagonal terpendek dari para stasiun hujan yang ada.

Metode Isohiet Isohiet adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tinggi hujan yang sama. Metode ini menggunakan isohiet sebagai garis-garis yang membagi daerah aliran sungai menjadi daerah-daerah yang diwakili oleh stasiun-stasiun yang bersangkutan, yang luasnya dipakai sebagai faktor koreksi dalam perhitungan hujan rata-rata.