PURWANI PUJI UTAMI, SE, M.Pd. IAD Ilmu Alamiah Dasar PURWANI PUJI UTAMI, SE, M.Pd.
APA YANG DIMAKSUD DENGAN ILMU ALAMIAH DASAR? APA SAJA KAJIAN MATA KULIAH ILMU ALAMIAH DASAR? Kajian ilmu alamiah dasar adalah manusia, alam dan isinya
Definisi Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
Manusia Ciri-ciri manusia : Organ tubuhnya kompleks dan sangat khusus, terutama otaknya Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar) Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar Memiliki potensi untuk berkembang biak Tumbuh dan bergerak Berinteraksi dengan lingkungannnya Mempunyai akal budinya dan kemauan Sampai pada saatnya mengalami kematian
BAGAIMANAKAH KATEGORI MANUSIA ITU? MANUSIA ADA YANG TIDAK TAHU DALAM KETIDAKAHUANNYA MANUSIA TIDAK TAHU DALAM KETAHUANNYA MANUSIA TAHU AKAN KETIDAKTAHUANNYA MANUSIA TAHU AKAN KETAHUANNYA Kategori manakah yang paling baik?
KURIOSITAS ATAU RASA INGIN TAHU Rasa ingin tahu makhluk lain lebih didasarkan oleh naluri (instinct) /idle curiosity naluri ini didasarkan pada upaya mempertahankan kelestarian hidup dan sifatnya tetap sepanjang zaman. Manusia juga mempunyai naluri seperti tumbuhan dan hewan tetapi ia mempunyai akal budi yang terus berkembang serta rasa ingin tahu yang tidak terpuaskan. Issac Asimov (1920), mengatakan bahwa binatang sebagai Idle Curiosity (keingintahuan yang terbatas). Manusia justru daya pikirnya lebih berperan daripada daya fisiknya
Perbedaan Manusia dengan binatang : Manusia dapat berpikir (homo sapien) Manusia dapat membuat alat (homo faber) Manusia dapat berbicara (homo longuens) Manusia hidup bermasyarakat (homo socius) Manusia dapat berdagang (homo economicus) Manusia sadar ada kekuatan diluar dirinya (homo religius).
Memiliki rasa ingin tahu, maka diaktualisasikan dalam bentuk bertanya. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. Memiliki banyak kelebihan dibanding dengan makhluk lain terutama akalnya. Memiliki rasa ingin tahu, maka diaktualisasikan dalam bentuk bertanya. Melalui rasio maka manusia memberikan jawaban terhadap aneka pertanyaan Manusia bertanya, manusia pula menjawab Manusialah yang benar-benar bereksistensi karena memiliki kesadaran dan otonomi dirinya.
Malalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain. DENGAN KATA LAIN Malalui akalnya manusia mampu menyamai makhluk lain. Burung terbang tinggi, manusia terbang dengan pesawat ciptaannya. Angsa bisa berenang ke ujung pulau, manusia berenang dengan kapal Feri ciptaannya. Ikan mampu menembus dasar lautan, manusia menembus lautan dengan kapal selam ciptaannya.
JADI PENGETAHUAN LAHIR SEJAK MANUSIA ITU ADA SEJAK MANUSIA BERPIKIR SEJAK MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN ALAM
Pada manusia kuno; Pengetahuan baru itu muncul dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yakni kira-kira 700-600 SM. Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo science (sains palsu) Pada manusia modern; Sehubungan dengan dengan kemajuan zaman, maka lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.
B. Rasa Ingin Tahu dan Mitos Mitos merupakan cerita yang dibuat-buat atau dongeng yang pada umumnya menyangkut tokoh kuno seperti dewa, manusia perkasa, yang gunanya untuk menjawab keterbatasan pengetahuan manusia tentang alam. Pengetahuan tentang Mitos disebut Mitologi. Mitologi banyak muncul dalam zaman pra sejarah. Ada tiga macam Mitos : Mitos sebenarnya Cerita rakyat. Legenda. Contoh : mitos tentang Pelangi, Mitos sunan kudus, dan Mitos Dayang Sumbi.
Faktor Mitos dipercayai kebenarannya saat itu: Keterbatasan pengetahuan manusia Keterbatasan penalaran manusia Keingintahuan manusia sementara terpenuhi. C. Manusia berperasaan dan Rasional : Perasaan adalah fungsi jiwa untuk mempertimbangkan dan mengukur sesuatu menurut rasa senang dan tidak senang.
Cara-cara lama dalam memperoleh pengetahuan dilakukan manusia dengan masih mengandalkan perasaan daripada pikiran. Yaitu : Prasangka Intuisi Coba-coba (trial and error). Pikiran manusia berkembang, ke arah rasional dan didukung oleh pengalaman (empiris). Dalam menerima kebenaran manusia menggunakan logika,yaitu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir lurus, tepat dan sehat
Lima pentahapan progresivitas manusia : Antroposentris Geosentris Heliosentris Galaktosentris Asentris.
IKHTISAR PERKEMBANGAN WAWASAN MANUSIA Tingkatan Pengertian Contoh Antroposentris Geosentris Heliosentris Galaktosentris Asentris Manusia yg menjadi pusat segala-galanya Bumi yg menjadi pusat Segala-galanya Matahari yg menjadi pusat Sistem tata surya Galaksi menjadi pusat dari Sejumlah tata surya Tidak ada yg menjadi pusat, semua beredar dlm Kontelasi alamiah. Kelahiran, kematian org penting mempengaruhi kondisi alam (raja). Matahari, bulan, bintang Berputar mengelilingi bumi (Ptolomeus) Matahari memiliki sejumlah Planet dan planet memiliki Satelit (Rotasi) Bima sakti menjadi pusat Galaksi dalam tata surya Merupakan kekuasaan Tuhan.
DASAR-DASAR PENGETAHUAN Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu Pengetahuan mampu dikembangkan manusia karena : Bahasa yang bersifat komunikatif Pikiran yang mampu menalar. PENALARAN Kegiatan berpikir yg mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. Ciri-ciri Penalaran : Pola berpikir logika Analitik. Perasaan merupakan suatu penarikan kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran.
Pengetahuan yang dipergunakan dalam penalaran pada dasarnya bersumber pada rasio atau fakta. Rasionalisme adalah paham yang mengembangkan bahwa rasio adalah sumber kebenaran. Empirisme, adalah paham yang menyatakan bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman manusia merupakan sumber kebenaran. LOGIKA Dua jenis cara penarikan kesimpulan, yakni logika deduktif dan logika induktif. Logika deduktif , cara berpikir dimana ditarik kesimpulan yg bersifat khusus dari pernyataan bersifat umum. Logika Induktif terkait empirisme (butuh dukungan fakta).
Pengetahuan disebut ilmu atau ilmiah jika: SUMBER PENGETAHUAN : Paham Rasionalisme menggunakan metode deduktif. Paham Empirisme menggunakan metode induktif METODE ILMIAH Prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah. Pengetahuan disebut ilmu atau ilmiah jika: Objektif (sesuai dgn objek atau didukung fakta empiris) Metodik (cara-cara tertentu yg teratur dan terkontrol) Sistematik (saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan) Berlaku umum (dapat diuji coba orang lain dan hasilnya sama). Dengan metode ilmiah, pendekatan rasional digabungkan dengan pendekatan empiris.
LAHIRNYA ILMU ALAMIAH Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh karena adanya kuriositas manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan diri, yang bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan Terapan (Aplied Science)
ILMIAH Pengetahuan masuk kategori Ilmu Pengetahuan, bila kriteria : teratur, sistemastis, berobyek, bermetoda dan berlaku secara universal.
LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN SEJAK KAPAN LAHIRNYA ILMU PENGETAHUAN? Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang tercanggih. Dengan akalnya manusia mampu. berpikir, dengan pikirannya memperoleh pengetahuan, dengan pengetahuannya manusia memiliki ilmu, dengan ilmunya manusia mampu berpikir rasional, logis dan sistematis.
Teori-teori ilmiah yang menyusun pengetahuan harus Memenuhi dua syarat utama yaitu: Harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris. Kriteria Metode Ilmiah : Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka Menggunakan prinsip-prinsip analitis Menggunakan hipotetis Menggunakan ukuran objektif Menggunakan teknik kuantitatif.
METODE ILMIAH Deduksi Induksi PERUMUSAN MASALAH KERANGKA PIKIR PENG ILMIAH RUMUSAN HIPOTESIS DITERIMA DITOLAK UJI HIPOTESIS
Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang disusun secara konsisten dan kebenarannya telah teruji secara empiris. Sarana berpikir Ilmiah : Adalah merupakan alat bagi metode ilmiah dalam melakukan fungsinya secara baik berupa : Bahasa, logika, matematika dan statistika.
TERIMA KASIH