ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
PRINSIP ASUHAN BAYI BARU LAHIR Jika bayi dilahirkan oleh seorang ibu yang mengalami komplikasi dalam persalinan, penanganan bayi tersebut tergantung pada : Apakah bayi mempunyai kondisi atau masalah yang perlu tindakan segera Apakah kondisi ibu memungkinkan merawat bayi secara penuh, sebagian, atau tidak sama sekali
BBL DENGAN MASALAH Masalah / kondisi akut yang memerlukan tindakan segera dalam 1 jam kelahiran : Tidak bernapas Sesak napas Sianosis sentral (kulit biru) Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ), < 2500 gram Letargis Hipotermia / Stress Dingin ( Suhu axsila < 36,5°C Kejang
Kondisi yang memerlukan tindakan awal : Potensial infeksi bakteri( pada ketuban pecah dini atau pecah lama ) Potensial Sifilis ( ibu dengan atau serologis positif) Lakukan asuhan segera bayi baru lahir dalam jam pertama setelah kelahiran bayi Rujuk ke kamar bayi atau tempat pelayanan yang sesuai
RUJUKAN BAYI Jelaskan kondisi atau masalah bayi kepada ibu Jaga bayi tetap hangat Rujuk bayi dengan petugas jika memungkinkan Mulai menyusui bayi sedini mungkin Jika menyusui tidak memungkinkan, ajari ibu memeras payudara dan berikan ASI pada bayi
ASFIKSIA
ASFIKSIA Saat dilahirkan bayi biasanya aktif dan segera sesudah lahir tali pusat dijepit bayi menagis dan merangsang pernapasan Beberapa bayi mengalami depresi saat dilahirkan dengan menunjukkan tonus otot yang menurun dan mengalami kesulitan mempertahankan nafas yang wajar
Penyebab depresi pada saat lahir mencakup : Asfiksia Intrauterine Bayi kurang bulan Obat –obatan yang diberikan atau yang diminum oleh ibu Penyakit neuromuskular bawaan ( kongenital ) Cacat bawaan Hipoksia Intra partum
Asfiksia merupakan penyebab utama lahir mati dan kematian neonatus. Selain itu asfiksia menyebabkan mortalitas yang tinggi dan sering menimbulkan sisa berupa kelainan neurolog . Asfiksia adalah suatu keadaan hipoksia yang progresif, akumulasi CO2 dan asidosis.
PENILAIAN ASFIKSIA PADA BBL Aspek yang sangat penting dari resusitasi bayi baru lahir adalah menilai bayi, menentukan tinadakan yang akan dilakukan dan melakukan tindakan Gejala bayi asfiksia : Pernafasan cuping hidung Pernapasan cepat Cyanosis Nilai APGAR <6
Penilaian untuk resusitasi oleh tiga tanda yang penting yaitu : Pernapasan Denyut Jantung Warna
BATASAN Tanpa asfiksia ( nilai APGAR 8-10 ) Asfiksia ringan - sedang ( nilai APGAR 4-7 ) Asfiksia berat ( Nilai APGAR 0-3 )
PATOFISIOLOGI Tahap awal asfiksia ditandai dengan periode pernafasan cepat, bunyi jantung dan tekanan darah yang meningkat, kemudian diikuti oleh apnea primer. Asfiksia akan menyebabkan redistribusi aliran darah ke jantung, otak dan adrenal agar kebutuhan oksigen dan substrat terhadap organ-organ vital tersebut terpenuhi
LANJUTAN Mekanisme terjadinya redistribusi tersebut melalui keadaan hipoksia dan meningkatnya CO2 , bertambahnya aktivitas simpatis dan kemoreseptor, bersama-sama dengan pelepasan vasopresin arginin. Hipoksia juga merangsang kemoreseptor, melalui regulasi nervus vagus, akan menyebabkan bradikardia. Jika hipoksi berlanjut akan terjadi penurunan pH dan asidosis metebolik.
FAKTOR PREDISPOSISI Faktor Ante partum Umur > 35 Ibu dengan DM Hipertensi dalam kehamilan Anemia atau isoimunisasi Infeksi pada ibu Ketuban pecah dini Kehamilan ganda
Faktor Intra partum Seksio sesaria Sungsang atau kelainan letak Persalinan kurang bulan Persalinan lama Cairan amnion bercampur mekonium Prolaps tali pusat Abruptio plasenta Plasenta previa
PENANGANAN ASFIKSIA Pernapasan buatan atau tindakan ventilasi dengan tekanan positif ( VTP ) dan oksigen diperlukan untuk bayi membantu bayi memulai pernapasan Tindakan resusitasi BBL mengikuti tahapan – tahapan yang dikenal dengan ABC resusitasi (Airway, Breathing, Circulation)
A. MEMASUKKAN NAFAS TERBUKA Meletakkan bayi dalam posisi kepala defleksi, bahu diganjal Menghisap mulut, hidung dan kadang-kadang trakea Bila perlu memasukkan pipa endotrakeal untuk memastikan saluran pernapasan terbuka
B. MEMULAI PERNAPASAN Memakai rangsangan taktil untuk memulai pernapasan Memakai Ventilasi dengan tekanan Positif (VTP), bila perlu seperti : Sungkup dan balon Pipa Endotrakeal dan balon Mulut ke mulut (hindari infekasi)
C. MEMPERTAHANKAN SIRKULASI DARAH Rangsangan dan pertahankan sirkulasi darah dengan cara : Kompresi dada Pengobatan