BIOMEKANIK WRIST AND HAND OLEH SUDARYANTO, S.ST
INTRODUKSI Wrist kompleks terdiri atas : radiocarpal joint, midcarpal joint, dan intercarpal joint. Tulang-tulang yang membentuk wrist kompleks adalah : distal radius, scaphoi-deum (S), lunatum (L), triquetrum (Tri), pisiform (P), trapezium (Tm), trapezoi-deum (Tz), capitatum (C), dan hamatum (H). Hand komplek terdiri atas : carpometa-carpal I – V, metacarpophalangeal I – V, dan interphalangel I – V.
Tulang-tulang pembentuk hand kompleks adalah : barisan distal carpal, 5 tulang metacarpal, dan 14 tulang phalangeal. Wrist kompleks adalah multiartikular dengan 2 sendi utama yaitu : radiocarpal joint (wrist joint), midcarpal joint. Wrist kompleks merupakan biaxial joint yang menghasilkan gerak palmar fleksi, dorsofleksi, radial deviasi & ulnar deviasi
BIOMEKANIK WRIST AND HAND RADIOCARPAL JOINT MIDCARPAL JOINT CARPOMETACARPAL I (IBU JARI) CARPOMETACARPAL II – V METACARPOPHALANGEAL I – V INTERPHALANGEAL I – V FUNGSI TANGAN ANALISA GERAK
RADIOCARPAL JOINT Radiocarpal joint dibentuk oleh ujung distal radius yang konkaf dan diskus radioulnar dengan scaphoid, lunatum dan triquetrum yang konveks. Radiocarpal joint merupakan condyloid/ ovoid joint dan biaxial joint. Sendi ini diperkuat oleh ligamen collate-ral lateral (radial) dan ligamen collateral medial (ulnar), ligamen bagian anterior dan bagian posterior.
Ligamen bagian anterior : lig Ligamen bagian anterior : lig. radiocarpal anterior dan ulnocarpal anterior serta ligamen bagian posterior : lig. radiocarpal posterior dan ulnocarpal posterior Triquetrum bersendi langsung dengan diskus artikularis. Ketiga tulang carpal yang bersendi de-ngan radius diikat secara bersamaan oleh ligamen interosseus.
Karena permukaan yang konveks bergerak terhadap konkaf maka gerak slide berlawanan arah dengan gerakan fisiologis tangan (lihat tabel 1).
Tabel 1. Arthrokinematika radiocarpal joint No. Gerak Fisiologis Gerak Arthrokinematika 1. Fleksi Slide ke dorsal 2. Ekstensi Slide ke volar 3. Radial Deviasi Slide ke ulnar 4. Ulnar Deviasi Slide ke radial
MIDCARPAL JOINT Midcarpal joint dibentuk oleh baris proksimal carpal yang bersendi dengan baris distal carpal. Sendi ini memiliki kapsul yang bersatu dengan sendi-sendi intercarpal. Barisan proksimal carpal adalah os sca-phoid, lunatum dan triquetrum. Barisan distal carpal adalah trapezium, trapezoid, capitatum dan hamatum.
Midcarpal joint merupakan gliding/plane joint hanya memberikan gerak slide. Midcarpal joint diperkuat oleh lig. interosseus intercarpal & lig. capitotri-quetral, lig. radiocarpal ant. dan post. serta lig. pisohamatum. Midcarpal joint memberikan kontribusi yang besar terhadap gerak palmar dan dorsofleksi. Pisiforme merupakan tulang carpal yang bukan merupakan bagian wrist kompleks.
Tabel 2. Arthrokinematika midcarpal joint Gerak arthrokinematika pada midcarpal joint adalah bervariasi (lihat tabel 2). Tabel 2. Arthrokinematika midcarpal joint No. Gerak Fisiologis Wrist Gerak Arthrokinematika 1. Fleksi C & H – slide ke dorsal Tm & Tz – slide ke volar 2. Ekstensi C & H – slide ke volar Tm & Tz – slide ke dorsal 3. Radial Deviasi C & H – slide ke ulnar 4. Ulnar Deviasi C & H – slide ke radial
CARPOMETACARPAL I (CMC I) Sendi ini merupakan biaxial saddle joint. Sendi ini dibentuk oleh trapezium yang bersendi dengan os metacarpal I. CMC I memiliki kapsul yang lentur dan ROM yang luas dibandingkan dengan CMC II – V. CMC I juga diperkuat oleh lig. metacar-pal dorsal. CMC I sangat penting dalam aktivitas prehension (oposisi – reposisi).
Tabel 3. Arthrokinematika CMC I Gerak arthrokinematikanya dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Arthrokinematika CMC I No. Gerak Fisiologis Gerak Arthokinematika 1. Fleksi Slide ke ulnar 2. Ekstensi Slide ke radial 3. Abduksi Slide ke dorsal 4. Adduksi Slide ke volar/palmar
CARPOMETACARPAL II-V (CMC II-V) CMC II-V dibentuk oleh metacarpal II-V yang bersendi dengan barisan distal car-pal dan membentuk sendi pada setiap basis metacarpal. CMC II-IV merupakan uniaxial plane joint, sedangkan CMC V merupakan bi-axial joint. CMC II-V distabilisasi oleh lig. dorsal & palmar carpometacarpal serta ligamen2 dorsal dan palmar metacarpal
Tabel 4. Arthrokinematika CMC II-V CMC II-V memberikan kontribusi ter-bentuknya cupping/arch pada tangan sehingga memperbaiki gerakan prehension. Gerak arthrokinematikanya dapat dilihat pada tabel 4 Tabel 4. Arthrokinematika CMC II-V No. Gerak Fisiologis Metacarpal Gerak Arthrokinematika 1. Fleksi (cupping/lengkung) Slide ke volar 2. Ekstensi (flattening/datar) Slide ke dorsal
METACARPOPHALANGEAL JOINT Sendi ini dibentuk oleh ujung distal me-tacarpal yang bersendi dengan basis phalanx. MCP joint pada jari II – V merupakan biaxial condyloid joint. MCP joint ibu jari lebih datar permukaan sendinya dibandingkan 4 sendi MCP jari II – V. MCP joint ibu jari memiliki karakteristik hinge joint daripada 4 sendi MCP.
MCP II – V diperkuat oleh kapsul sendi, ligamen2 palmar dan ligamen2 deep transverse metacarpal. MCP I diperkuat oleh kapsul sendi dan 2 ligamen collateral MCP I (ibu jari) berbeda dengan MCP II-V karena gerakan yang lebih luas.
Tabel 5. Arthrokinematika MCP joint No. Gerak Fisiologis Gerak Arthrokinematika 1. Fleksi Slide ke volar 2. Ekstensi Slide ke dorsal 3. Abduksi Menjauhi pusat tangan 4. Adduksi Kearah pusat tangan
INTERPHALANGEAL JOINT Interphalangeal joint terdiri atas proksi-mal interphalangeal dan distal interpha-langeal joint untuk jari 2 – 5. Untuk ibu jari hanya memiliki satu inter-phalangeal joint. Setiap sendi interphalangeal joint adalah uniaxial hinge joint. Setiap kapsul sendi diperkuat oleh liga-men-ligamen collateral.
Tabel 6. Arthrokinematika IP joint No. Gerak Fisiologis Gerak Arthrokinematika 1. Fleksi Slide ke volar 2. Ekstensi Slide ke dorsal
Struktur Lainnya Anatomi Snuffbox : Dibentuk oleh ujung proc. Styloideus radii dan navicular sebagai dasarnya Dibatasi oleh tendon abduktor pollicis longus dan extensor pollicis brevis pada sisi radial serta extensor pollicis longus pada sisi ulnar. Terdapat cabang terminal nervus radialis superfisial yang melintang pada area tersebut. Anatomi snuffbox dengan pembatasnya dapat menonjol saat extensi ibu jari
Tunnel guyon : Tunnel carpal : Dibentuk oleh pisiforme dan tuberculum hamatum (hook of hamatum) Ditutup oleh ligamen pisohamatum Didalam tunnel terdapat nervus ulnaris Tunnel carpal : Dibatasi oleh 4 tulang yang menonjol yaitu : Sisi proksimal adalah pisiforme dan tuberculum navicular Sisi distal adalah tuberculum hamatum (hook of hamatum) dan tuberculum trapezium Ditutup oleh ligamen carpal transversal yang berjalan diantara keempat tulang tersebut memben-tuk sarung fibrous pada tunnel carpal. Didalam tunnel terdapat nervus medianus dan tendon-tendon otot fleksor
Anatomi Snuffbox Tunnel Guyon
Carpal Tunnel Carpal Tunnel
FUNGSI TANGAN Gerak fleksi wrist dihasilkan oleh kon-traksi fleksor carpi radialis, carpi ulnaris, dan digitorum superficialis dibantu oleh palmaris longus, fleksor pollicis longus & fleksor digitorum profundus. Ekstensi wrist dihasilkan oleh kontraksi extensor carpi radialis longus et brevis, carpi ulnaris & extensor digitorum dibantu oleh pollicis longus, extensor in-dicis & digiti minimi.
Radial deviasi wrist dihasilkan oleh kon-traksi extensor carpi radialis longus et brevis & fleksor carpi radialis dibantu oleh abduktor pollicis longus & extensor pollicis longus et brevis. Ulnar deviasi wrist dihasilkan oleh kontraksi extensor carpi ulnaris & flexor carpi ulnaris. Fleksi proximal phalanx dihslkn oleh kon-traksi lumbricales seluruh jari, interossei palmaris, interossei dorsalis, flexor digiti minimi brevis & opponens digiti minimi.
Fleksi middle phalanx dihasilkan oleh kontraksi fleksor digitorum superficialis. Fleksi distal phalanx dihasilkan oleh kon-traksi fleksor digitorum profundus. Extensi proximal phalanx dihasilkan oleh kontraksi extensor digitorum, extensor in-dicis & extensor digiti minimi. Extensi middle-distal phalanx dihasilkan oleh kontraksi lumbricales & interossei dorsalis dibantu oleh abduktor digiti minimi & extensor digitorum.
Abduksi phalanx dihasilkan oleh kon-traksi dorsal interossei & abduktor digiti minimi. Adduksi phalanx dihasilkan oleh kon-traksi interossei palmaris. Radial & ulnar fleksi jari tengah dihasil-kan oleh kontraksi interossei dorsalis. Fleksi ibu jari dihasilkan oleh kontraksi fleksor pollicis brevis dan adduktor polli- cis.
Extensi ibu jari dihasilkan oleh kontraksi abduktor pollicis longus dibantu oleh opponens pollicis, abduktor pollicis brevis & extensor pollicis longus et brevis. Abduksi ibu jari dihasilkan oleh kontraksi abduktor pollicis longus, extensor pollicis longus, abduktor pollicis brevis & oppo-nen pollicis. Adduksi ibu jari dihasilkan oleh kontraksi adduktor pollicis dibantu oleh fleksor pollicis brevis.
Mekanisme ekstensor, terdiri atas : Gerak cupping (arkus tangan) dan flatte-ning (datar); terjadi saat fleksi jari-jari tangan, dan saat ekstensi jari-jari tangan gerak ini dapat memperbaiki fungsio-nal tangan. Mekanisme ekstensor, terdiri atas : Menghasilkan gerak clawing pada jari2 ta-ngan. Ekstensi PIP & DIP secara bersamaan membentuk flattening tangan.
Pola menggenggam dan memegang, ter-diri atas : Power grip yang terdiri atas : cylindrical grip, spherical grip, hook grip, dan fist grip Pola precision yang terdiri atas : pad-to-pad, tip-to-tip, pad-to-side prehension, lateral prehension. Kombinasi pola diatas.
ANALISA GERAK Selama gerakan radial dan ulnar deviasi, midcarpal joint memberikan kontribusi terhadap luas ROM wrist joint. Pada radial deviasi, 15o ROM radiocarpal = 8o ROM midcarpal. Pada ulnar deviasi, 45o ROM radiocarpal = 15o ROM midcarpal. Selama gerak palmar dan dorso fleksi, midcarpal juga memberikan peran yang besar.
Selama gerakan fleksi wrist, 50o ROM radiocarpal = 35o ROM midcarpal. Selama gerakan ekstensi wrist, 35o ROM radiocarpal = 50o ROM midcarpal. Gerak radial deviasi lebih terbatas dari-pada ulnar deviasi karena proc.styloideus radii lebih panjang kearah distal daripada proc.styloideus ulna. Selama gerak fleksi wrist, ligamen poste-rior radiocarpal menjadi tegang/terulur.
Selama gerak ekstensi wrist, ligamen anterior radiocarpal dan ulnocarpal men-jadi tegang/terulur. Selama gerak radial deviasi, ligamen collateral medial menjadi tegang. Selama gerak ulnar deviasi, ligamen collateral lateral menjadi tegang.
TERIMA KASIH