Problem solving
MASALAH? Harapan Kenyataan Hal/ kejadian yang tidak sesuai/ menyimpang dari harapan/ norma/ standar
1. IDENTIFIKASI MASALAH LANGKAH-LANGKAH TUJUAN Memahami masalah secara jelas dan spesifik Mempermudah penetuan prioritas masalah Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah
IDENTIFIKASI MASALAH Kegiatan untuk mengenal dan menyata kan secara spesifik & kuantitatif gap (masalah) yang ada (dialami) Perlu dilakukan analisis situasi yang tepat Metode dapat dilakukan dengan: - Brain storming - Konfirmasi dengan data - Problem statement
1. Input (masukan) pelayanan 2. Proses pelayanan 3. Out-put pelayanan IDENTIFIKASI MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MUTU DAPAT DILAKUKAN BERDASARKAN PENDEKAT-AN SISTEM : 1. Input (masukan) pelayanan 2. Proses pelayanan 3. Out-put pelayanan 4. Out-come pelayanan Menurut Donabedian, identifikasi masalah dg menggunakan pendekatan mutu sebaiknya dilakukan pada tahap Out Come
2. PRIORITAS MASALAH Penentuan prioritas masalah sangat berguna Untuk alokasi sumber daya. Masalah yang mempunyai prioritas tinggi perlu mendapat Aloksi sumber daya tinggi. Penentuan prioritas dpt dilakukan dg.: Metode MCUA Delphi Delbeque Dll.
(Multiple Criteria Utility Assessment) Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment) Memperhitungkan Bobot dan Skor Bobot untuk menilai kriteria dan Skor untuk menilai masalah Kriteria yg digunakan adalah kriteria dampak, Contoh: Urgensi (tk.kepentingan) dari mas., seriousness (tk. keparahan), Growth, Akibat terhdp. pasien, Akibat thd. masy., dll. Besar nilai bobot adalah 1 – 5 Besar nilai skor adalah 1 – 10 Nilai bobot dikalikan dengan skor untuk setiap masalah, kemudian hasilnya dijumlah ke bawah. Nilai yang paling besar jumlahnya mendapat prioritas pertama
Kriteria batasan untuk menyaring alternatif2 sesuai kebutuhan MCUA: Kriteria batasan untuk menyaring alternatif2 sesuai kebutuhan Contoh kriteria untuk menetapkan prioritas masalah USG : Urgency ( mendesak ) Seriousness ( kegawatan ) Growth ( meluas ) Kriteria lain untuk masalah manajemen misalnya: kerugian bagi masy. luas, komitmen politis, kemampuan teknologi dan SDM, dll.
Prioritas Masalah dgn Metoda Pembobotan (MCUA) No Kriteria Bo bot Skor Masalah Skor Total A B C 1 Urgensi 4 8 10 32 40 2 Seriousness 3 5 7 15 12 21 Growth 9 20 16 18 Total Skor 67 68 79 Masalah C dengan Total Skor tertinggi Prioritas Masalah Bobot : 1 – 5 Skor : 1 - 10
Delbeque: Delphi METODE DELBEQUE & DELPHI Kualitatif oleh panel ahli secara tertutup Urutan prioritas dibahas kembali Konvergensi Pendapat Konsensus Delphi Diskusi terbuka oleh panel ahli Konsensus
3W 1 H (What, Where, When, How much) 3. MENETAPKAN MASALAH Kuantitatif Operasional 3W 1 H (What, Where, When, How much) Tidak menyalahkan seseorang, tidak mengungkapkan penyebab dan tidak menyebut pemecahan yg. diinginkan
CONTOH: PENETAPAN MASALAH Prevalensi penyakit TB di wilayah kerja Puskesmas Mawar pada akhir tahun 2008 sebesar 2,4 per seribu penduduk. Anak balita yang menderita kekurangan gizi (bawah garis merah) pada akhir tahun 2008 di wilayah kerja Puskesmas X sebesar 5 % dari jumlah anak balita yang ada.
4. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH Masalah yang sudah ditetapkan atau dirumuskan, selanjutnya dapat pula dicari faktor penyebabnya dengan menggunakan fishbone diagram (diagram tulang ikan) Alat/sarana Proses MASALAH Manusia Lingk.
LANGKAH-LANGKAH Rumusan pernyataan masalah ditempat kan pada kepala ikan Untuk pola berfikir, gunakan pendekat- an sistem (INPUT, PROSES, OUTPUT, OUTCOME). Lakukan curah pendapat (brain storming) untuk menentukan penyebab Konfirmasi penyebab masalah dengan data sekunder atau data primer guna menetapkan akar penyebab yang sebenarnya.
5. MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN Dilakukan setelah konfirmasi penyebab masalah dengan data sekunder/ data primer Alat bantu/ metode yang digunakan adalah argumentasi/ justifikasi Cara yang terbaik adalah dengan menggunakan diagram Pareto
6. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH Jika penyebab sudah jelas maka dapat langsung mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah Apabila pemecahan tidak jelas, tulis penyebab masalah yang sudah dipilih Gunakan metode curah pendapat untuk menggali alternatif pemecahan masalah dengan mencoba melihatnya dari berbagai sudut pandang (mis. sudut pandang pasien, tokoh masyarakat, petugas, pemerintah daerah, dll.)
7. PENETAPAN PEMECAHAN MASALAH TERPILIH Kriteria yg digunakan berbeda dengan kriteria untuk menetapkan masalah Kriteria lebih menekankan pd. harapan akan keberhasilannya, mudah dilaksana kan, murah biayanya, singkat waktunya, komitmen petugas,tersedianya teknologi, dll.) Gunakan 3 – 5 kriteria. Cara sama dengan penetapan masalah terpilih.
8. PENYUSUNAN RENCANA PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH Penyusunan rencana dapat dbuat dengan menggunakan Gantt Chart, dengan item: nomor, kegiatan, tujuan, sasaran, waktu, pelaksana, biaya yang dibutuhkan, indikator keberhasilan. Perlu mempertimbangkan kemungkinan adanya faktor penghambat dan faktor pendukung (Force-Field Diagram) dalam pemilihan alternatif pemecahan masalah
Untuk Puskesmas sudah ada 6 program pokok dan 1 program PENYUSUNAN RENCANA PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH DAPAT MENGACU KEPADA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG ADA Program adalah kumpulan dari berbagai kegiatan Untuk Puskesmas sudah ada 6 program pokok dan 1 program pengembangan (inovasi) Tentukan program yang akan mendukung pencapaian tujuan
PENYUSUNAN KEGIATAN Kegiatan adalah penjabaran dari program yang ada Kenapa kegiatan itu penting Apa tujuan kegiatan tersebut Dimana kegiatan akan dilakukan Kapan kegiatan di adakan Siapa yg mengadakan & siapa sasarannya & berapa banyak Bagaimana seharusnya kegiatan tsb. dilaksanakan
PENYUSUNAN KEGIATAN Kegiatan yang disusun merupakan penjabaran dari program yang ada dengan memperhatikan kebijakan yang ada: Menyusun kegiatan berarti melakukan alternatif pemecahan masalah untuk mencapai tuj. yang sudah ditentukan Untuk menentukan alternatif pemec. masalah perlu pemahaman akan mas. yang ada & pemahaman sub sistem masalah (faktor determinan atau penyebab masalah)
Masing-masing alternatif/ kegiatan, pertimbangkan: Relevansi hasil (output) alternatif dg. tuj. pemecahan masalah (dapat mengurangi/ menyelesaikan masalah yang dihadapi Evektivitas Relatif cost (benefit cost) Technical Feasibility (dpt dijalankan/tdk.) Sumber daya Keuntungan dan kerugian Faktor penghambat & pendukung
Penyusunan kegiatan harus memperhatikan Kebutuhan Sumber Daya: Tenaga (jenis, jumlah, pengetahuan, keterampilan & sikap) Menghitung jumlah tenaga (berdasarkan rasio pddk & tenaga, berdasarkan target, dll) Perlengkapan - Barang apa yg benar-benar diperlukan - Mengapa barang tsb diperlukan - Dimana dan kapan dibutuhkan - Biaya yang dibutuhkan - Cara pengaadaan yg menguntungkan - Siapa yg akan mengurus barang, dsb.
9. PELAKSANAAN /IMPLEMENTASI KEGIATAN Setelah merencanakan tahap-tahap penerapan, tim mutu dapat melaksanakan sesuai rencana penerapan yang telah disepakati.
10. MONITORING & EVALUASI Hal-hal yang perlu dimonitor: - Jenis Kegiatan - Waktu pelaksanaan - Waktu kegiatan berakhir - Pelaksanaan Kegiatan - Prosedur pelaksanaan - Hasil yang dicapai Untuk melakukan pengkajian diperlukan standar dan indikator
Siklus Problem Solving Mengenal Masalah Merencanakan Pemecahan Pemilahan Masalah Menetapkan Prioritas
Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan Masalah). Analisis Situasi Evaluasi Identifikasi Masalah Controlling Prioritas Masalah Monitoring Tujuan Pelaksanaan&Penggerakan Alternatif Pemecahan Masalah Rencana Operasional
TERIMA KASIH WASSALAMUALAIKUM WW