KULIAH 11
Unsur Komunikasi Who Says what In with cannels To whom With what effect Karakter Manusia Komunikan dilihat dari: Arah Motivasi Sumber Motivasi Dasar Motivasi Faktor Motivasi Dinamika Motivasi
KARAKTERISTIK KOMUNIKATOR YANG EFEKTIF
Teori Komunikasi Aristoteles LOGOS PATHOS SETING ETHOS
ETHOS Integritas Ketika KARAKTER kita (komunikator) CACAT Capabilitas Kredibilitas Kejujuran KARAKTER KOMUNIKATOR yg efektif Ketika KARAKTER kita (komunikator) CACAT Komunikasi sulit efektif Betapa pun TEKNIK PENYAMPAIAN PESAN Yang anda miliki/kuasai
We are what we thought! Akar dari tindakan manusia Apa yang kita “pikir” adalah tergantung kepada paradigma kita! [Cara pandang seseorang yang mempengaruhi dia dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku] Akar dari tindakan manusia ada pada PARADIGMA nya
PARADIGMA ???
Paradigma Ilmu Komunikasi Positivist Interpretif Objektif Metodis: kuantitif Sistematis mekanistis Universal Intersubjektif Metodis: kualitatif Sistematis humanistis Ideografik
How old is she?
Paradigma kita mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan objek [orang lain] When your paradigm shift, Everything goes back to zero
[Karakter] kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu, keunggulan bukanlah suatu bakat/anugerah, melainkan dapat ditumbuhkan melalui KEBIASAAN Aristoteles Taburlah gagasan, tuailah perbuatan. Taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan. Taburlah kebiasaan, tuailah karakter. Taburlah karakter, tuailah nasib! Pepatah Koeno Karakter adalah kebiasan yang terus menerus diulangi sehingga menjadi pola yang tidak lagi disadari. Pada akhirnya, karakter akan menentukan efektivitas kita … atau ketidak efektivan kita! Stephen R. Covey Kebiasaan itu seperti kabel. Kita menenun seuntai demi seuntai setiap hari maka kebiasaan itu pun tidak dapat diputuskan lagi. Horace Mann
Dilihat dari ETHOS-nya Karakter manusia dilihat dari MOTIVASI-nya Arah Motivasi Sumber Motivasi Dasar Motivasi Faktor Motivasi Dinamika Motivasi Paradigma Pola Pikir Perilaku Kebiasaan Karakter Karakter manusia Dilihat dari ETHOS-nya
1. MENJADI KOMUNIKATOR YANG PROAKTIF Tataran Intrapribadi: 1. MENJADI KOMUNIKATOR YANG PROAKTIF Komunikator adalah manusia yang menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya
Komunikator Reaktif STIMULUS RESPONS Teori Determinisme a. Determinisme genetis b. Determinisme psikis c. Determinisme lingkungan
Komunikator Proaktif FREE STIMULUS RESPONS WILL 1. Menjadi Komunikator yang Proaktif Komunikator Proaktif FREE WILL STIMULUS RESPONS Kita mempunyai inisiatif dan tanggungjawab (responsibility) untuk membuat segala sesuatunya terjadi Orang yang proaktif tetap dipengaruhi oleh respons dari luar. Tapi, respons terhadap stimulus didasari atas pilihan Hanyalah budak dan anak kecil yang tidak bisa kita mintai pertanggungjawabannya
Mendengarkan bahasa kita 1. Menjadi Komunikator yang Proaktif Mengambil inisiatif: Bertindak atau menjadi sasaran tindakan Mendengarkan bahasa kita Bahasa yang reaktif Tidak ada yang dapat saya lakukan Memang sudah begitulah sifat saya Sepertinya pimpinan tidak akan mengizinkannya Saya terpaksa melakukan ini Saya tidak bisa Bahasa Mari lihat alternatif yang kita miliki Saya mengendalikan perasaan saya Saya akan usahakan agar pimpinan mengizinkannya Ini alternatif yang saya pilih Saya mampu
Di manakah kita memfokuskan waktu dan energi kita? 1. Menjadi Komunikator yang Proaktif Mengukur tingkat proaktivitas: Lingkaran Keperdulian vs Lingkaran Pengaruh Di manakah kita memfokuskan waktu dan energi kita? Tidak diperdulikan Lingkaran Keperdulian Lingkaran Keperdulian
Di dalam Lingkaran Keperdulian 1. Menjadi Komunikator yang Proaktif Di dalam Lingkaran Keperdulian ada hal-hal yang bisa kita kendalikan ada yang tidak Lingkaran Keperdulian Lingkaran Pengaruh Lingkaran Keperdulian Lingkaran Pengaruh Lingkaran Keperdulian Lingkaran Pengaruh Fokus Proaktif: Energi positif memperbesar pengaruh Fokus Reaktif: Energi negatif memperkecil pengaruh
Saran Aplikasi 1. Menjadi Komunikator yang Proaktif Selama satu hari, dengarkan bahasa anda dan bahasa orang-orang di sekitar anda. Berapa sering anda mendengar bahasa reaktif seperti “Seandainya saja”, “Saya tidak bisa”, “Rasanya tidak mungkin…”? Introspeksilah pada salah satu pengalaman reaktif anda. Bagaimana seharusnya anda bisa meresponnya secara proaktif? Bayangkan pengalaman itu dalam pikiran anda. Ingatkan diri anda tentang ruang yang ada di antara Stimulus dan Respon. Buatlah komitmen pada diri anda sendiri untuk menjalankan “kebebasan memilih”. Pilihlah sebuah masalah dari pengalaman pribadi anda. Tentukan apakah masalah itu bisa anda kendalikan atau tidak. Identifikasi langkah pertama yang dapat anda ambil dalam Lingkaran Pengaruh anda untuk memecahkannya. Kemudian, aplikasikanlah langkah itu