Tipe-tipe kurikulum Integrated curriculum

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMBELAJARAN DI KELAS, LAB & LAPANGAN
Advertisements

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
MODEL-MODEL KURIKULUM
Kuliah II Macam – Macam Model Konsep Kurikulum
Metodologi Penelitian
FILSAFAT PENDIDIKAN ALIRAN REALISME
GENERALISASI KONSEP DISIPLIN ILMU SOSIAL DAN KETERHUBUNGANNYA
Model Pengembangan dan Organisasi Kurikulum
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial Arif Wibowo
PEMBELAJARAN TERPADU (INTEGRATED LEARNING)
LANDASAN PIPS.
PAKET 1 Mata Kuliah Pembelajaran IPS MI
Metodologi Penelitian
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
Kelompok : Achmad Muslichun Slamet sefudin. Metode Unit/proyek dan Metode Ceramah Dalam pembelajaran fiqih Kelas 6 semester 2.
KOSEP DASAR IPS PERTEMUAN I PENGANTAR : HAKIKAT IPS Oleh
Humaniora Catur Septiawan G.
Dra. Entri Sulistari, M.Si
(2)KARAKTERISTIK IPS SD
Perkembangan Kurikulum Matematika di Indonesia
Peranan, Fungsi dan Pendekatan Kurikulum
IPS Untuk Anak Usia Dini
PENDEKATAN & PENGEMBANGAN MATERI IPS
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika
S I S T E M HASIL PROSES IQ, EQ, SQ Manajemen Sekolah KELUARAN Bekerja
PENGEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan Kurikulum
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
Humaniora.
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
ORGANISASI KURIKULUM By: Kelompok 3.
Model Pengembangan Kurikulum
Ruang lingkup antropologi
Ruang Lingkup, Kedudukan, dan Hubungan IPS
PARADIGMA PENDIDIKAN IPS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Pertemuan ke -2 Ruang lingkup antropologi
Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Pembelajaran Kontekstual
Organisasi pengembangan kurikulum
Kurikulum IPS dan Seni.
KOSEP DASAR IPS PERTEMUAN I PENGANTAR : HAKIKAT IPS Oleh
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
UNIVERSITAS PAKUAN PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN 2015 Hakikat Ilmu Filsafat Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah : FILSAFAT.
KONSEP DASAR KURIKULUM
Komponen Kurikulum Komponen kurikulum
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
PENGERTIAN DAN HAKIKAT IPS DALAM PROGRAM PENDIDIKAN
PENGORGANISASIAN MATERI IPS
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
ILMU ALAMIAH, BUDAYA DAN SOSIAL DASAR
EVI FEBRIANI DEVI PUTRIANA ELVIRA YOASTIN HAERUDDIN USWATUN HASANAH
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN
URUTAN PENDATAAN GURU SMP
INTEGRATED LEARNING (PEMBELAJARAN TERPADU)
KONSTRUKSI ORGANISASI PENGEMBANGAN KURI-KULUM PERTEMUAN 6
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
MODEL DESAIN KURIKULUM
Pembelajaran Tematik Terpadu
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
PENGANTAR FILSAFAT Oleh: AHMAD TAUFIQ MA. Belajar Filsafat 1. Dari Sejarah Perkembangan Pemikiran: Yunani Kuno – Filsafat Timur Abad Pertengahan Filsafat.
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
KONSEP DASAR IPS.
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SD KELAS I-III
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
BAB I pengertian pendidikan
PENDIDIKAN IPS DAN RUANG LINGKUPNYA
Transcript presentasi:

Tipe-tipe kurikulum dik2baehaqi@yahoo.com Integrated curriculum Separated subject curriculum Correlated curriculum dik2baehaqi@yahoo.com

Separated Subject Curriculum Segala bahan pelajaran disajikan dalam subject atau mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain. Dianggap berasal dari kebudayaan Yunani Kuno – kesusasteraan, matematika, filsafat dan ilmu pengetahuan – Orang Romawi – 1 trivium (gramatika, retorika, logika), 2 quadrivium (arithmetika, geometri, astronomi, dan musik) – dikenal dengan “the seven liberal arts”

Abad pertengahan, tujuan pendidikan menjadi praktis dan vokasional Di universitas dipelajari tiga bidang ilmu, teologi, kedokteran, dan hukum. bahasa latin menjadi mata pelajaran penting, tidak jelas nasib the seven liberal arts Abad ke-19 mulai berkembang berbagai mata pelajaran dengan pesat

Subject adalah hasil pengalaman umat manusia sepanjang masa, atau kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh umat manusia sejak dulu kala, lalu disusun secara logis dan sistematis, disederhanakan dan disejikan kepada anak-anak di sekolah sebagai mata pelajaran Mengharapkan timbulnya pribadi yang bulat sebagai hasil jumlah pengetahuan yang diperoleh Biasanya disusun terlebih dahulu oleh para ahli Mudah dijadikan uniform di seluruh negara

Manfaat SSC Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis Organisasi kurikulum ini sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan – scope (penentuan jumlah dan jenis mata pelajaran) dan squence (penentuan urutan mata pelajaran yang harus diberikan dalam tiap kelas) Mudah dinilai Dipergunakan di Perguruan Tinggi Telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi tradisi Lebih memudahkan guru Mudah diubah Esensial untuk menafsirkan pengalaman –hemat waktu dan tenaga dalam mempelajari sesuatu yang dulu ditemukan susah payah oleh para sarjana masa lampau

Keberatan-keberatan Kurikulum ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas yang tidak berhubungan satu dengan yang lain Tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak dalam kehidupannya sehari-hari Kurikulum ini menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau dalam bentuk yang sistematis dan logis. Sesuatu yang logis tidak selalu psikologis ditinjau dari segi minat dan perkembangan anak Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas –memusatkan pada perkembangan intelektual, kurang memperhatikan pertumbuhan jasmaniah, perkembangan sosial dan emosional Kurang mengembangkan kemampuan berpikir Cenderung statis dan ketinggalan zaman

Correlated Curriculum Lahir dari ketidakpuasan terhadap separated subject curriculum Menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya –dengan memelihara masing-masing identitas mata pelajaran atau menyatupadukan dan menghilangkan identitas mata pelajaran—

Korelalsi dilakukan dengan cara Insidental antara dua mata pelajaran Lebih erat –antara suatu pokok masalah tertentu diperbincangkan dalam berbagai mata pelajaran Beberapa mata pelajaran disatukan, difusikan dengan menghilangkan batas masing-masing (broad field) –sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi jadi IPS, ilmu alam, kimia, biologi jadi IPA, membaca, mengarang, ejaan, tata bahasa, kesusasteraan, bercakap-cakap jadi Bahasa, dst

Keuntungan Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada siswa Minat murid bertambah apabila ia melihat hubungan antara berbagai mata pelajaran Pengertian siswa tentang sesuatu lebih mendalam memberikan pengertian yang lebih luas karena diperoleh pandangan dari berbagai sudut mata pelajaran Memungkinkan siswa menggunakan pengetahuannya lebih fungsional Lebih mengutamakan pengertian dan prinsip daripada pengetahuan dan penguasaan fakta-fakta

Kekurangan Pada hakikatnya merupakan kurikulum subject centered dan tidak menggunakan bahan yang langsung berhubungan dengan kebutuhan dan minat siswa serta dengan masalah-masalah aktual yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari Broad field tidak memberi pengetahuan sistematis dan mendalam mengenai berbagai mata pelajaran Guru sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner

Integrated Curriculum Perpaduan, koordinasi, harmoni, kebulatan, keseluruhan Meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyatjikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan Tujuannya membentuk anak-anak menjadi pribadi yang integrated, yang kehidupannya selaras dengan sekitarnya Dilaksanakan melalui pengajaran unit, anak dilatih memecahkan masalah menurut cara-cara ilmiah Pelajaran disusun sebagai keseluruhan yang luas “broad unit”

Ciri-ciri Unit merupakan suatu keseluruhan yang bulat, unit adalah suatu keseluruhan bahan pelajaran yang disatukan oleh masalah Unit menerobos batas-batas mata pelajaran Unit didasarkan atas kebutuhan anak Unit didasarkan pada pendapat modern mengenai cara belajar Unit memerlukan waktu yang panjang Life centered, masyarakat jadi laboratorium Unit menggunakan dorongan-dorongan yang sewajarnya pada anak-anak Anak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung masalah Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial anak-anak Direncanakan bersama oleh guru dengan murid

Beberapa keberatan Guru tidak dididik untuk menjalankan kurikulum seperti ini Kurikulum ini dianggap tidak mempunyai organisasi yang logis sistematis Memberatkan tugas guru Tidak memungkinkan ujian umum Anak-anak dianggap tidak sanggup menentukan kurikulum Alat-alat sangat kurang untuk menjalankan kurikulum

Bagaimana hubungan ketiga jenis kurikulum itu?