Oleh : Hati Setyo Pratiwi BAHAN AJAR BIOLOGI Kelas X PROTISTA Oleh : Hati Setyo Pratiwi
Standar Kompetensi : Memahami prinsip – prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar : Menyajikan ciri – ciri umum fillum kingdom protista serta peranannya bagi kehidupan Indikator : Mendeskripsikan ciri – ciri protista berdasarkan pengamatan Menunjukkan ciri – ciri umum phillum dlm kingdom protista Mengenali protista berdasarkan ciri morfologinya Memberi contoh peranan protista bagi kehidupan
Ciri – ciri umum protista Eukariotik Pada umumnya uniseluller Habitat : lembab, basah Tidak dapat di kelompokkan dalam kelompok hewan, tumbuhan atau jamur
MIRIP HEWAN (PROTOZOA) PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA) MIRIP TUMBUHAN (ALGA) MIRIP JAMUR
MIRIP HEWAN (PROTOZOA) Ciri – ciri umum Uniseluller Eukariotik Tanpa sellulose Umumnya memiliki alat gerak Reproduksi : asexual membelah diri sexual konjugasi Hidup soliter / berkoloni Bebas / parasit Memperoleh makanan secara holozoik ( menggunakan zat organik ) Pada awalnya dianggap hewan yg pertama kali di bumi (proto = mula – mula, zoo = hewan)
Rhizopoda ( Sarcodina ) Alat gerak pseudopoda / kaki semu, yaitu berupa penjuluran sitoplasma dari endoplasma ke ektoplasma sehingga membran sel mengalami penonjolan keluar. Gerakan ini disebut gerak amuboid yang digunakan juga untuk menangkap mangsa ( fagositosis ) Bentuk tubuh tidak tetap / berubah – ubah Reproduksi dg pembelahan biner Jika lingkungan tdk menguntungkan dpt membentuk kista, yaitu tubuh amuba inaktif, membulat dan membran sel menebal membentuk kista.
Susunan tubuh AMOEBA Membran sel berfungsi sbg pelindung, pertukaran zat, menerima rangsang zat kimia Sitoplasma ada 2 : ektoplasma bersifat gel/kental dan endoplasma bersifat sol/encer Vakuola kontraktil untuk osmoregulator Vakuola makanan untuk mencerna makanan nukleus pseudopodia Membran sel ektoplasma Endo plasma Vakuola mkn Vakuola kontraktil
Anggota Rhizopoda Menguntungkan Merugikan Radiozoa cangkang silika sbg bahan membuat gelas Foraminifera fosilnya (kapur) membentuk batu gamping / kapur Globerina fosilnya sbg petunjuk sumber minyak bumi Konsumen tingkat 1 dlm perairan Entamoeba coli membusukkan sisa mkn di usus besar Merugikan Entamoeba histolytica disentri
Fillum heliozoa / Acanthometra Fillum foraminifera / Polystomella Arcella Diflugia
Cilliata Cillia : - Alat gerak - mengambil mkn - penerima rangsang Bentuk tubuh tetap, krn memiliki pelikel Habitat di air tawar yg byk mengandung zat organik dan bakteri Soliter / parasit Susunan tubuh : Cillia Pelikel Vakuola kontraktil dan v. mkn Makronukleus Mikronukleus Sitostoma : mulut sel Sitofaring/gullet : kerongkongan Sitofage : anus Exkretionsporus Oral groof : celah mulut
Reproduksi : Konjugasi 2 paramaecium berdekatan menempelkan oral groofnya Mikronukleus membelah 2x berturut-turut membentuk 4 mikronukleus baru - 3 mikro hilang, 1 mikro membelah mjd 2 inti dg ukuran yg tdk sama - inti kecil baru saling bertukaran antar paramaecium - kedua inti bergabung mbt zigotanukleus - kedua paramaecium berpisah Zigotanukleus pd msg2 paramaecium membelah 3x berturut mbt 8 inti baru 3 inti hilang, 4 inti melebur mbt makronukleus, 1 inti mjd mikronukleus Setiap paramaecium membelah 2x berturut mbt 4 individu baru
Reproduksi : Pembelahan biner Waktu pembelahan ± 2 jam Dalam 1 hari dapat 1 – 4 x pembelahan Mikronukleus bermitosis mbt 2 inti Mikronukleus bergerak kearah kutub yg berlawanan Makronukleus bermitosis, pembentukan sitofaring dan vakuola kontraktil Sitoplasma terbagi secara transversal
Macam cilliata
Flagellata Bentuk tubuh tetap dilindungi pelikel panjang, oval, bulat Habitat di air tawar, air laut, tanah basah, parasit Soliter / berkoloni Reproduksi dg pembelahan biner Zooflagellata flagellata tanpa plastida parasit / bebas sbg konsumen
media penyakit hospes species Macam zooflagellata Kutu tikus Lalat tabanus Lalat tsetse Lalat glosina / tsetse Kalazar Kulit Sura / malas Nagana Tidur chagas Manusia Tikus Ternak Antelope Tikus, insekta Sal. Urine wnt Leismania donovani L. tropica,L. branciallis L. lewis T. Evansi T. Brucei T. Gambienci, T. Rhodosiensi T. Cruzi Trichomonas vaginalis media penyakit hospes species
2. Fitoflagellata Memiliki plastida shg mampu berfotosintesis / autotrof Habitat : air tawar, air laut Produsen perairan Contoh : Euglena viridis : air tawar E. gracilis : Volvox globator : koloni, air tawar, berflagel 2 Pandorina Pleodorina Noctiluca milliaris : dilaut, flagel 2, memberi cahaya laut waktu malam
Sporozoa Tanpa alat gerak Parasit pd hewan / manusia Bentuk tubuh bulat, oval Tanpa vakuola kontraktil Nukleus 1 Ekskresi / respirasi secara difusi melalui membran sel Contoh : Monocystis, parasit pd vesikula seminalis cacing tanah Emeria stidae, parasit pd sel epitel vertebrae, myriapoda Plasmodium, parasit pd eritrosit
Macam Plasmodium Plasmodium vivax penyebab malaria tersiana (demam tiap 48 jam) P. ovale penyebab malaria tersiana (demam tiap 48 jam) P.malariae penyebab malaria kuartana (demam tiap 72 jam) Plasmodium falciparum penyebab malaria tropica (demam tak teratur, jika tidak segera ditangani menjadi fatal)
Reproduksi Plasmodium
Siklus hidup Plasmodium Fase EE ( Eksoeritrositer ) Sporozoit masuk ketubuh manusia sehat melalui air liur nyamuk Anopheles betina yg menghisap darah sampai ke hati Fase Eritrositer / E / Tropozoit sporozoit menyerang erotrosit Fase scyzogoni inti tropozoit membelah berganda menghasilkan 8 – 32 inti baru. Masing – masing inti dibungkus sitoplasma membentuk merozoit Eritrosit pecah, merozoit keluar menyerang eritrosit lain, sebagian membentuk gametosit Gametosit membentuk makrogamet dan mikrogamet masuk tubuh anopheles bersama darah Fertilisasi membentuk zigot Zigot ookinet ookista Ookista membelah berulang membentuk sporozoit Ookista pecah sporozoit menyebar sampai ke air liur
MIRIP TUMBUHAN (ALGA)
Ciri – ciri umum - pembelahan sel - Fraghmentasi - hormogonium Reproduksi Vegetatif - pembelahan sel - Fraghmentasi - hormogonium sel tertutup lendir dan mati, filamen terputus membentuk benang baru Reproduksi generatif - konjugasi / isogami - anisogami - oogami Tubuh berupa talus ( blm dapat dibedakan akar, batang, daun ) Uniseluler : soliter / koloni Multiseluler : filamen, lembaran, seperti tumbuhan tk tinggi Ada yg bergerak dg flagella Memiliki klooroplas Epifit ( menempel di tumbuhan, batuan , tanah ) Endofit ( hidup dalam tubuh makhluk hidup lain )
Chlorophyta Uniseluler / multiseluler Habitat : air tawar / air laut Eksofit / endofit Pigmen dominan : hijau / klorofil Reproduksi : Vegetatif : fragmentasi, zoospora Generatif : isogami, anisogami Chlorococcum Uniseluler tanpa alat gerak Reproduksi : zoospora / konjugasi zoospora Chlorella Bentuk tubuh bulat Kloroplas berbentuk mangkok Membelah diri
Ulva lactuca Chara Oedogonium
euglenophyta Mirip hewan :bergerak bebas, tanpa dinding sel, berbintik mata/stigma Mirip tumbuhan : berklorofil / berfotosintesis Habitat : air tawar Bentuk tubuh : oval panjang dg satu flagella di ujung mulut Pembelahan biner longitudinal
Rhodophyta Hidup di laut Bentuk tubuh spt rumput sehingga sering disebut rumput laut/seaweed, multiseluler Pigmen : dominan fikoerithrin, klorofil Dilaut berwarna merah, dipermukaan cahaya merusak pigmen merah sehingga nampak biru, coklat atau hijau tua Licin karena mengandung gelatin yg dapat digunakan untuk : Medium kultur mikroorganisme Pengobatan Melapisi daging kaleng Mengeraskan es krim dan yoghurt memproduksi polisakharida yg dpt dimanfaatkan untuk mengemulsi lemak dlm coklat batangan, menstabilkan cat/kosmetik/krim mkn
Contoh species Eucheuma spinosum Gelidium Kallimenia Laurencia sp Scinata
Phaeophyta (coklat/pirang) Bentuk tubuh panjang sampai beberapa meter, menyerupai tumbuhan tingkat tinggi krn bentuknya mirip akar, batang, daun Hidup di air laut dangkal Pigmen dominan coklat / fikosantin, klorofil Tubuh memiliki gelembung udara untuk mengapung Reproduksi scr sexual dg reseptakel (badan tempat alat pembiak) pd ujung lembaran fertil Alat pembiak disebut konseptakel yg menghasilkan ovum dan sperma
Contoh species : Sargassum Macrocystis Ectocarpus Fucus Turbinaria
Crysophyta (keemasan) Pigmen dominan karoten dan klorophil Habitat diair tawar / air laut Fitoplangton Unisel/filamen Contoh species : Ochromonas kloroplas berbentuk lembaran melengkung; bentuk spt bola; memiliki vakuola, stigma, inti, 2 flagel Vaucheria filamen tak bersekat Navicula / diatom / ganggang kersik tubuh t.d tutup/epiteka dan kotak/hipoteka, diantara kotak dan tutup terdapat celah rafe, fosilnya membentuk tanah diatom yg digunakan untuk bahan isolasi, penggosok, penyekat dinamit, saringan
Reproduksi Membelah diri Fraghmentasi Konjugasi
Peranan Makanan Kosmetik Plankton Industri Obat – obatan
MIRIP JAMUR
Jamur lendir Myxomycota Tanpa kloroplas Konsumen Habitat : sejuk, lembab, di dasar hutan hujan tropis, sampah daun, kayu lapuk Dapat dikembangkan dlm medium agar – agar Parasit / saprofit Siklus hidup
Siklus hidup Masa lendir/fase plasmodium Jamur bergerak mengalir spt amuba Warna kuning,violet / tak berwarna Masa pertumbuhan sporangium masa lendir berhenti bergerak dan berhenti tumbuh ,kmd membentuk badan buah/sporangium berisi spora yg dilindungi membran dr keratin/selulose Pertumbuhan spora Spora berkembang dalam air/ basah membentuk myxoflagellata/sel kembara Pembentukan jamur lendir
Achrasiomycota/bersekat Sel – sel individu tetap terpisah saat mereka bergabung membentuk pseudoplasmodium / massa multiseluler Plasmodium bergerak kearah cahaya, dan berhenti jk ada makanan, membentuk tubuh buah yg mengandung spora reproduksi
Oomycota Hifa tak bersekat, bercabang, mengandung byk inti Dinding sel tersusun atas selulose Habitat : darat, air Parasit / saprofit pd bangkai ikan, telur ikan yg tdk dibuahi, luka ikan, bangkai serangga Reproduksi vegetatif : Habitat air dg membentuk zoospora berflagel 2 Habitat darat membentuk sporangium dan konidium
REPRODUKSI GENERATIF OOGAMI Dalam oogonium terbentuk sel telur, dlm antheridium tdk terbentuk sperma tp banyak inti Antheridium menempel pd oogonium, membentuk saluran pembuahan kedalam oogonium Inti antheridium memfertilisasi ovum membentuk zigot berdinding tebal (oospora) Fase istirahat Inti mereduksii menjadi individu baru
Contoh species Saprolegnia Plasmora viticola Saprofit pd bangkai ikan dan serangga Habitat di darat / air Miselium vegetatif berkembang dlm substrat dan bersifat produktif Phytium debaryanum Menyerang tumbuhan yg masih muda Asexual, membentuk zoosporangium zoospora Sexual, membentuk oospora Saprofit / parasit Plasmora viticola Parasit pd jaringan intraseluler anggur Reproduksi = phytoptora Phytoptora investans, busuk kentang P. nicotinae, busuk daun tembakau P. faberi, kanker pd bidang sadapan karet
Phytoptora Parasit pd tanmn budidaya Miselium vegetatif berkembang dlm jaringan tubuh Ujung hifa dpt menjulur keluar melalui stomata dan membentuk konidium berspora Pembentukan konidium sgt dipengaruhi suhu : Suhu hangat, hifa menembus stomata, lentisel, luka menjadi konidium Suhu dingin, hifa membentuk sporangium menghasilkan zoospora untuk menyesuaikan hidup di air.sporangium jatuh didaun yg berair, zoospora bertunas membentuk hifa dan miselium Generatif dg konjugasi zoospora ( di laboratorium )