DINAMIKA PARTIKEL Pertemuan 6-8

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
Advertisements

Dinamika Newton Kelas : X Semester : 1 Durasi : 4 x 45 menit
BAB 4 Dinamika dan Hukum Newton Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menjelaskan Hukum Newton sebagai konsep dasar dinamika, dan mengaplikasikannya dalam persoalan-persoalan dinamika sederhana.
Aplikasi Hukum Newton.
Dinamika Partikel Diah Prameswari Fairuz Hilwa Nabilla Kharisma
DINAMIKA PARTIKEL HUKUM NEWTON I,II & III; GAYA BERAT,GAYAGESEK,
Fisika Dasar I (FI-321) Dinamika Topik hari ini (minggu 4)
1. Azaz Mekanika.
DINAMIKA PARTIKEL.
Penerapan Hukum-Hukum Newton.
Gaya gesek statis Gaya gesek kinetis Gaya tegangan tali
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
GERAK LURUS Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan konsep.
4. DINAMIKA.
PENDAHULUAN Pertemuan 1 Matakuliah: D0684 – FISIKA I Tahun: 2008.
4. DINAMIKA.
DINAMIKA PARTIKEL by Fandi Susanto.
1 Pertemuan Dinamika Matakuliah: D0564/Fisika Dasar Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
DINAMIKA PARTIKEL.
MEDAN GRAVITASI Pertemuan 19
DINAMIKA tinjauan gerak benda atau partikel yang melibatkan
Berkelas.
BAB 2 GAYA.
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Fisika Dasar Session 3: Dinamika (untuk Fakultas Pertanian)
KERJA DAN ENERGI Garis melengkung pada gambar melukiskan jejak partikel bermassa m yg bergerak dlm bidang xy dan disebabkan oleh gaya resultan F yang besar.
DINAMIKA BENDA (translasi)
HUKUM NEWTON Tentang gerak
DINAMIKA FISIKA I 11/5/2017 4:25 AM.
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 7-8-9
Pertemuan 1 Pendahuluan
Mekanika Pembukaan PokokBahasan SK dan KD Materi Ajar Soal-Soal
DINAMIKA FISIKA DASAR I POLITEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS.
HUKUM-HUKUM NEWTON TENTANG GERAK DAN GESEKAN
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Dinamika Partikel Penerapan Hukum-Hukum Newton
TEKNIK INDUSTRI – FAKULTAS TEKNIK
PENDAHULUAN Pertemuan 1-2
MOCH AHMAD M UPRI DIANA RIAN HIDAYAT RAVI RIVALDO WIKI HERMAWAN
HUKUM-HUKUM NEWTON Pertemuan 6-7-8
DYNAMIC PARTICLE Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan.
Materi 5.
22/16/2010
Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil
Hukum Newton Tentang Gerak
1. Konsep tentang Gaya 2. Hk. Newton I & Momen Inersia 3. Konsep tentang Massa 4. Hk. Newton 2 5. Gaya Gravitasi & Gaya Berat 6. Hk. Newton 3 7. Gaya.
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
DINAMIKA BENDA (translasi)
Hukum-Hukum Newton MASSA benda adalah ukuran kelembamannya, sedangkan kelembamannya (inertia) adalah kecenderungan benda yang mula-mula diam untuk tetap.
HUKUM NEWTON Pendahuluan Hukum Newton
BIOMEKANIKA.
DINAMIKA tinjauan gerak benda atau partikel yang melibatkan
Dinamika FISIKA I 9/9/2018.
SMKN Jakarta Gaya 2014 SMK Bidang Keahlian Kesehatan.
DINAMIKA PARTIKEL FISIKA TEKNIK Oleh : Rina Mirdayanti, S.Si.,M.Si.
Apakah Dinamika Patikel itu?
Dinamika HUKUM NEWTON.
IMPLEMENTASI DINAMIKA PARTIKEL PERTEMUAN KE 5 FISIKA DASAR.
Dinamika partikel. Dalam bab lalu telah dibahas gerak suatu benda titik atau partikel tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut melakukan gerak.
Science Center Universitas Brawijaya
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
DYNAMIC PARTICLE Hukum-hukum Newton tentang gerak menjelaskan mekanisme yang menyebabkan benda bergerak. Di sini diuraikan perubahan gerak benda dengan.
pengantar kuliah Biomekanika dan biotransportasi
HUKUM-HUKUM NEWTON tentang GERAK
BAB 7 HUKUM NEWTON KOMPETENSI DASAR 3.7Menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya, massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam.
Transcript presentasi:

DINAMIKA PARTIKEL Pertemuan 6-8 Matakuliah : K0635 - FISIKA Tahun : 2007 DINAMIKA PARTIKEL Pertemuan 6-8

DINAMIKA PARTIKEL Dinamika partikel adalah mempelajari penyebab gerak benda, dalam hal ini gaya yang bekerja pada benda. 1. Hukum-Hukum Newton Hukum Newton I Benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan , kecuali ada gangguan ( gaya ) luar pada benda tersebut . Hukum Newton II Percepatan suatu benda / partikel , sama dengan resultan gaya luar dibagi massa benda tersebut . 3 Bina Nusantara

Hukum Newton III Gaya yang diadakan pada suatu benda ( gaya aksi ) akan menimbulkan gaya lain ( gaya reaksi ) yang sama besarnya tapi berlawanan arah 2. Gaya Berat Berat suatu benda adalah gaya gravitasional yang dilakukan oleh bumi pada benda tersebut. Karena berat merupakan suatu gaya, maka berat merupakan besaran vektor yang arahnya selalu menuju pusat bumi. Gaya berat sebuah benda yang bermassa m adalah : Berat dari benda bermassa m akan berbeda pada daerah yang berbeda percepatan gravitasinya ( g ) Bina Nusantara

3. Sistem Satuan Mekanika 1 N = 105 dyne = 0,2248 lb Sistem satuan Gaya (F) Massa ( m ) Percepatan ( a ) SI CGs BE Newton ( N ) Dyne Pound ( lb ) Kilogram( kg ) Gram (gr) Slug m/s2 cm / s2 ft / s2 Bina Nusantara

diilustrasikan pada gambar berikut. 4. Kesetimbangan Gaya Sebuah benda mengalami sejumlah gaya, seperti diilustrasikan pada gambar berikut. Dalam hal :  = 0 : benda diam atau bergerak lurus beraturan , disebut benda dalam kesetimbangan gaya Bina Nusantara

artinya benda bergerak dengan percepatan , dan Bila :  ≠ 0 , maka :  = m artinya benda bergerak dengan percepatan , dan  FX = m aX : benda bergerak dalam arah sumbu X  FY = m aY : benda bergerak dalam arah sumbu Y  FZ = m aZ : benda bergerak dalam arah sumbu Z Bina Nusantara

S = koefisien gesekan statik 5. Gaya Gesekan Merupakan gaya perlawanan yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak . Gaya gesekan muncul antara dua benda yang saling bersinggungan Gaya gesekan statik Merupakan gaya gesekan antara dua benda yang relatif diam satu terhadap yang lainnya fS  S N S = koefisien gesekan statik N = gaya normal , yang salu tegak lurus terhadap bidang gesek fS = S N : saat benda mulai akan bergerak satu terhadap lainnya Bina Nusantara

k = koefisien gesekan kinetik Gaya gesekan kinetik Merupakan gaya gesekan antara dua benda yang relatif bergerak yang satu terhadap yang lainnya fk = k N k = koefisien gesekan kinetik N = Gaya normal selalu tegak lurus pada bidang kontak kedua benda yang bersinggungan. Hubungan gaya gesekan fS dan fk dengan gaya normal di atas adalah menyatakan hubungan dalam besarnya. Sedangkan hubungan arahnya adalah : Bina Nusantara

6. Beberapa Kasus Gaya Normal ( ) (1). Benda berada pada bidang horizontal m Dalam arah sumbu Y benda tidak bergerak, berarti :  FY = N – mg = 0 Maka : N = mg Bina Nusantara

(2). Benda berada pada bidang horizontal dan dikenai gaya m θ m N = mg – T Sin θ Bina Nusantara

(3) Benda pada bidang datar dan didorong dengan gaya θ m m N = mg + T Sin θ Bina Nusantara

(4). Benda berada pada bidang miring. mg Cos θ θ N = mg Cos θ Bina Nusantara

7. Gaya Sentripetal Sebuah benda yang melakukan gerak melingkar beraturan akan mengalami percepatan sentripetal , yang besarnya : Sesuai dengan Hukum Newton II , setiap benda yang melakukan gerak melingkar beraturan, akan mengalami gaya (gaya sentripetal ) yang bearah ke pusat lintasan, dan besarnya : Bina Nusantara

8. Kendaraan Melewati Tikungan Sebuah kendaraan bergerak di jalan horizontal pada tikungan yang berjari-jari R. Gaya-gaya yang bekerja pada kendaraan : - gaya berat mg fs - gaya normal N - gaya gesekan statik ban dengan jalan fs yang berarah ke pusat lintasan fS, max= μSN = μS mg Percepatan sentripetal : aR = V2/R Bina Nusantara

fS, max= μS mg = maR = m V2/R V2 = μS g R Dari hukum Newton II : fS, max= μS mg = maR = m V2/R V2 = μS g R Kecepatan mksimum kendaraan agar tidak slip : Vmax= √ μS g R Dalam hal jalan licin dan dimiringkan dengan sudut θ, Terdapat komponen gaya normal yang mengarah ke pusat tikungan : NX= N Sin θ , dan komponen vertikal : NY = N Cos θ = m g. Komponen gaya NX berfungsi sebagai gaya sentripetal, hingga NX= N Sin θ = m V2/R NX/NY = tan θ= (m V2/R)/ mg atau : tan θ= V2 / R g Bina Nusantara

= konstanta gravitasi universal r = jarak antara kedua benda 9. Hukum Gravitasi Umum Dua benda bermassa m1 dan m2 , saling tarik menarik dengan gaya yang sama besar dan berlawanan arah , dan besar gaya tersebut : G = 6,67 x 10-11 Nm-2kg-2 = konstanta gravitasi universal r = jarak antara kedua benda Gaya yang dikerjakan bumi pada sebarang benda bermassa m yang berada pada jarak r dari pusat bumi akan berarah menuju pusat bumi, dan besarnya : Bina Nusantara

Maka : m g = ( G ME m)/ r2 atau : g = G ME/ r2 F = ( G ME m)/ r2 ME = massa bumi Dari hukum Newton II untuk gaya berat : F = m g Maka : m g = ( G ME m)/ r2 atau : g = G ME/ r2 Dengan menggunakan massa bumi ME= 5,97x1024 kg, jari- jari bumi 6,37x106 m, diperoleh besar percepatan gravitasi g dipermukaan bumi atau di dekat permukaan bumi g = 9,8 m/s2 . Bina Nusantara