ANALISIS FASOR, FAKTOR DAYA, & 3 PHASE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Saluran Transmisi Sistem Per Unit Komponen Simetris.
Advertisements

RANGKAIAN AC Pertemuan 5-6
Rangkaian Arus Bolak-Balik
LISTRIK BOLAK-BALIK ALTERNATING CURRENT (AC)
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Open Course Selamat Belajar.
BILANGAN KOMPLEKS Tujuan : Memahami Operasi Bilangan Kompleks.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini
Rangkaian Arus dan Tegangan AC
WHAT IS ALTERNATING CURRENT (AC) ?. ACWAVEFORMSACWAVEFORMS V = A. Sin ωt ω = 2.Л. f.
D.Rangkaian Murni R, L Dan C
4. Daya Listik Arus AC A. Daya Semu B. Daya Aktif C. Evaluasi.
Teknik Rangkaian Listrik
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Circuit Analysis Phasor Domain #2.
Departemen Pendidikan Nasional Guru Matapelajaran : Drs.Suparno,MSi Pesona Fisika SMA NEGERI 59 JAKARTA AAAA rrrr uuuu ssss D D D D aaaa nnnn T T T T eeee.
Physics Study Program Faculty of Mathematics and Natural Sciences Institut Teknologi Bandung FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
Open Course Selamat Belajar.
Rangkaian RL, RC, RLC Impedansi dan Resonansi
Rangkaian Arus Bolak-Balik
DAYA (POWER) LISTRIK.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Rangkaian dengan Fungsi Pemaksa Sinusoida & Konsep Fasor
Circuit Analysis Phasor Domain #1.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Analisis Rangkaian Sinusoidal
Arus Listrik Bolak-balik (AC) 1 Fasa
Berkelas.
RANGKAIAN PENGUBAH DAYA LISTRIK PENYEARAH
FI-1201 Fisika Dasar IIA Kuliah-13 Arus Bolak-Balik PHYSI S.
ARUS BOLAK BALIK.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
DAYA DAN FAKTOR DAYA.


KONSEP FASOR DAN PENERAPANNYA
Daya AC Steady State.
Daya AC Steady State.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Dasar Teknik Listrik Hambatan Tegangan Arus Tenaga.
ANALISIS SISTEM TENAGA
LISTRIK BOLAK BALIK (LISTRIK AC)
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT
Bab 5 Analisis Sinusoidal Steady-State (Keadaan Tunak)
BILANGAN KOMPLEKS Tujuan : Memahami Operasi Bilangan Kompleks.
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
Analisis Daya AC Steady State
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Bab 32 Arus Bolak-balik TEE 2207 Abdillah, S.Si, MIT
ARUS BOLAK BALIK SINUSOIDA.
RANGKAIAN LISTRIK Kuliah Teknik Lstrik sistem kelistrikan
Hal.: 1.
MATERI PEMBELAJARAN FASOR (kelas XII SMA)
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2203 Abdillah, S.Si, MIT
Rangkaian arus bolak balik & daya arus bolak balik
MENGGUNAKAN HUKUM-HUKUM RANGKAIAN LISTRIK ARUS BOLAK-BALIK
Pertemuan 12 Arus Bolak-Balik
LISTRIK ARUS BOLAK BALIK
TANGGAPAN TANGGA DARI SISTEM ORDE SATU DALAM RANGKAIAN RLC
Rangkaian Arus Bolak-Balik
HUKUM OHMS PERINTANG Dalam domain masa: Dengan hukum Ohm:
Rangkaian Arus Bolak-Balik. 10.1Rangkaian Hambatan Murni 10.2Rangkaian Hambatan Induktif Sebuah kumparan induktor mempunyai induktansi diri L dipasangkan.
TEORI LISTRIK DIKLAT PENGOPERASIAN GARDU INDUK Meningkatkan Kompetensi Menawarkan Solusi Anton Suranto.
Transcript presentasi:

ANALISIS FASOR, FAKTOR DAYA, & 3 PHASE Pertemuan III DASAR SISTEM TENAGA

Bilangan Kompleks K = a + jb Metode Euler Bentuk Polar ejө = (cos ө + j sin ө) Bentuk Polar K = a + jb = |K| < ө = (a2 +b2)1/2 <tan-1(b/a)

Sinyal Sinus/Cosinus V(t) = Vm (Sin ωt) = Vm < 0 I(t) = Im . Sin (ωt + ø) = Im < ø

Beban Resistif I(t) = Im . Sin (ωt + ø) V(t) = R I(t) Vm = R Im = R Im Sin (ωt + ø) Vm = R Im  Tegangan sefasa dengan arus

Beban Induktif = Vm Sin(ωt + ø + 90o) = Vm<90o Vm = ω L Im I(t) = Im . Sin (ωt + ø) VL(t) = L dI(t)/dt = ω L Im d/dt {Sin(ωt + ø)} = ω L Im Cos(ωt + ø) = ω L Im Sin(ωt + ø + 90o) VL(t) = ω L Im Sin(ωt + ø + 90o) = Vm Sin(ωt + ø + 90o) = Vm<90o Vm = ω L Im  Tegangan mendahului Arus

Beban Kapasitif = Im Sin(ωt + ø + 90o) = Im<90o Im = ω C Vm V(t) = Vm . Sin (ωt + ø) Ic(t) = C dV(t)/dt = ω C Vm d/dt {Sin(ωt + ø)} = ω C Vm Cos(ωt + ø) = ω C Vm Sin(ωt + ø + 90o) IL(t) = ω C Vm Sin(ωt + ø + 90o) = Im Sin(ωt + ø + 90o) = Im<90o Im = ω C Vm  ARUS mendahului TEGANGAN

IMPEDANSI Z = R + j X = R + j (XL- XC) Bentuk Polar |Z| < ө = (R2 +X2)1/2 <tan-1(X/R)

Daya Rata-rata p = v.i Daya rata-rata = Vrms. Irms Cos ø Tegangan efektif = Vrms = Vm/(2)1/2 Arus Efektif = Irms = Im/(2)1/2

Daya Kompleks S = P + JQ = |S|<ө S = Daya Semu = Volt.Ampere = VA P = Daya Nyata/Aktif = Watt Q = Daya Reaktif = VAR