SMK Negeri 2 Karanganyar

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERCABANGAN # IF…THEN IF…THEN…ELSE SELECTION STIKOM
Advertisements

Pengendalian Proses : Seleksi (Conditional)
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then
Selection Pertemuan 2 Praktikum Pemrograman Visual 1.
PEMROGRAMAN PASCAL STATEMEN KENDALI.
STATEMENT KONDISI Adalah perintah yang memungkinkan
PL/SQL - LANJUTAN PERULANGAN KONDISI.
MATERI 8 CHOICE / PILIHAN.
Penyeleksian Kondisi Ery Setiyawan Jullev A.
Macam Statement As’ad Djamalilleil
Dasar-Dasar Komputer FKIP Prodi Matematika Univ. Muhammadiyah Gresik
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
PENYELEKSIAN KONDISI (PEMILIHAN)
Struktur Percabangan Komang Kurniawan W., M.Cs.
BAB III KONTROL PROGRAM
Algoritma Dasar Dalam membuat suatu program komputer, menyusun algoritma adalah langkah pertama yang harus dilakukan Dalam membuat algoritma dapat digunakan.
KONTROL ALUR PROGRAM Pernyataan Kondisional
Pemograman 1 Pertemuan 5.
PL/SQL PROGRAMMING PL/SQL adalah prosedur berkelanjutan dari Oracle -SQL yang menawarkan satu bentuk bahasa pemrograman. PL/SQL memungkinkan user atau.
Pemprograman Terstruktur 1
STORED PROCEDURE Achmad Yasid, SKom.
BASIS DATA TERAPAN Pertemuan 2.
Variabel, Konstanta, Tipe Data Dan Operator pada VB
PERCABANGAN By Adnan Purwanto, S.Kom.
Algoritma & Pemrograman Chapter 6
Pernyataan Percabangan
IF IF .. ELSE NESTED IF .. ELSE
Lecturer Note VI Pencabangan/Pilihan (Kondisional) By :
Pertemuan : 10 Basis Data Terapan
Materi Kuliah 1. Pertemuan ke : 1 Pengenalan Komputer dan Pemrograman
HANDLING EXCEPTIONS.
If, If/else, switch SUSSI.
Dikompilasi Oleh : Ary Bima Kurniawan ST., MT.
ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Algoritma & Pemrograman 1B
PENJURUSAN DI ORACLE ORACLE DEVELOPER
Pemprograman Berorientasi Objek
BAB 4 PERNYATAAN IF DAN CASE.
BAB 3 PERNYATAAN IF DAN CASE.
Procedure Siti Mukaromah, S.Kom.
PERULANGAN.
Struktur Kontrol Struktur kontrol merupakan pengatur aliran program
Algoritma & Pemrograman 1
Instruksi IF Alur program dapat dikendalikan oleh kondisi, dimana kondisi tersebut menentukan alur program selanjutnya. Kondisi ini dinyatakan dalam bentuk.
PERTEMUAN 5 Pemrograman Visual
Materi Praktikum Algoritma dan Pemrograman 2A PJ : Darmadi
As’ad Djamalilleil Macam Statement As’ad Djamalilleil
Menuliskan Algoritma Dengan Pseudocode
STRUKTUR KENDALI PERCABANGAN
Algoritma Percabangan
Struktur Dasar Algoritma dan Runtunan
Algoritma & Pemrograman 1
Pernyataan Percabangan
Instruksi IF Alur program dapat dikendalikan oleh kondisi, dimana kondisi tersebut menentukan alur program selanjutnya. Kondisi ini dinyatakan dalam bentuk.
Seleksi.
Flow Control & Exception Handling
Struktur Pengambilan Keputusan
BASIS DATA LANJUT SEMESTER II
PERTEMUAN KE 4 PROSES BERSYARAT.
Dikompilasi Oleh : Ary Bima Kurniawan ST., MT.
Dasar-Dasar Pemrograman
Pencabangan.
PERCABANGAN IF Minggu 02.
PERTEMUAN III Menggunakan Pernyataan Bersyarat untuk Menyeleksi Kondisi Menggunakan Pernyataan Bersyarat untuk Menentukan Keputusan.
Proses Percabangan IF Satu Pernyataan
Stored Procedure D. SINAGA, M.KOM.
Logika dan Algoritma Agung BP Chapter 5.
VARIABEL Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan.
PL/SQL Program Studi D3 Teknik Informatika -Fakultas Ilmu Terapan.
CONDITION I (Tunggal – Ganda) IF - Then. Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang terjadi sebelumnya. Bila kondisi.
Transcript presentasi:

SMK Negeri 2 Karanganyar Presentasi basis data Nama anggota : Agung Eko B. (01) Albi Alfianto (03) Bella Uswatun K (05) Dony Septyawan (10) Irfan Dwi Prasetyo (16) SMK Negeri 2 Karanganyar Tahun Ajaran 2016/2017

DATA KONDISIONAL NVL NVL 2 Struktur Kondisi Case Substitute Variabel

nvl(ekpresi1, ekspresi2) NVL adalah fungsi yang akan membandingkan apakah dalam data dalam database terdapat nilai null dan menggantinya dengan sebuah nilai yang tidak null. Hal ini dikarenakan jika dalam suatu database terdapat nilai null, maka untuk beberapa fungsi tidak bisa mengolah nilai null sehingga hasilnya akan menyebabkan data tidak konsisten. Adapun syntax penulisan NVL ini yaitu: Dimana : Ekspresi1: ekspresi yang mungkin mengandung null Ekspresi2: nilai untuk mengganti nilai null tersebut. nvl(ekpresi1, ekspresi2)

Nvl Jadi, jika ekspresi1 bernilai null, maka fungsi akan mengembalikan ekspresi2 dan mengganti nilai dari ekspresi1 (null) dengan nilai ekspresi2. Dan jika ekspresi1 bernilai tidak null, maka fungsi akan tetap mengembalikan nilai dari ekspresi1 tersebut (tanpa diubah). Adapun contoh penggunaan dari fungsi NVL ditunjukkan pada gambar berikut.

Nvl 2 Fungsi NVL2 ini hamper sama seperti fungsi NVL. Bedanya, pada NVL2 ini menggunakan 3 buah ekspresi. Adapun syntax penulisan NVL2 ini yaitu sebagai berikut: Dimana : Ekspresi1: ekspresi yang mungkin mengandung nilai null Ekspresi2: nilai yang dikembalikan jika ekspresi1 TIDAK null Ekspresi3: nilai yang dikembalikan jika ekspresi1 bernilai null NVL(ekpresi1, ekspresi2, ekspresi3)

Contoh Penggunaan NVL 2 : Penggunaan NVL2 tanpa null

Contoh Penggunaan NVL 2 : Penggunaan NVL2 dengan null

Struktur kondisi case Fungsi CASE ini merupakan alternatif penggunaan if-then-else pada pemrograman. Sehingga dengan menggunakan fungsi case, kita dapat memberikan hasil berdasarkan pemilihan kondisi yang telah ditetapkan. Adapun syntax penulisa case secara umum ditunjukkan sebagai berikut : case [ ekspresi ] when kondisi_1 then hasil_1 when kondisi_2 then hasil_2 ... when kondisi_n then hasil_n else hasil_ end

Struktur kondisi case Dalam CASE ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu: Nilai Skalar Pada jenis ini setelah pernyataan CASE dituliskan langsung ekspresi dari pengkondisian yang dibutuhkan. Contoh penggunaan : select customer_id, case status when status = 'A' then 'ACTIVE‘ when status = 'I' then 'INACTIVE‘ else 'UNKNOWN‘ End from customers;

Struktur kondisi case Predikat Subqueri dalam bentuk pencarian Pada jenis ini setelah pernyataan CASE tidak dituliskan ekspresi dari kondisi, melainkan dituliskan setelah penulisan WHEN, oleh sebab itu pada jenis ini disebut dengan pencarian. Kelebihan dari jenis ini adalah kita bisa menggunakannya pada kondisi yang tidak sama (gabungan dari beberapa kondisi yang tidak saling berhubungan).

Adapun contoh dari jenis ini ditunjukkan sebagai berikut : Struktur kondisi case Adapun contoh dari jenis ini ditunjukkan sebagai berikut : select customer_id, case when status = 'A' then 'ACTIVE‘ when status = 'I' then 'INACTIVE‘ else 'UNKNOWN‘ End from customers;

Substitute variabel Variabel Substitusi merupakan jenis variabel yang sifatnya dinamis. Variabel substisuti pada penggunaannya di dalam blok PL/SQL dapat menerima input nilai dari luar blok PL/SQL tersebut. Nilai yang diinputkan dapat berubah-ubah setiap kali blok PL/SQL dijalankan. Tanda bahwa variabel tersebut variabel substitusi adalah terdapat danda “&” di awal nama variabel.

Substitute variabel DECLARE Result NUMBER; Input1 NUMBER; Berikut ini contoh blok PL/SQL yang memiliki 2 buah variabel substisuti : DECLARE   Result NUMBER;       Input1 NUMBER;       Input2 NUMBER; BEGIN       Input1 := &in1;       Input2 := &in2;       Result := Input1 + Input2;       DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(Result); END; /

Substitute variabel Jika blok PL/SQL tersebut dijalankan maka akan meminta diinputkan 2 buah nilai ke dalam variabel in1 dan in2. Misalkan in1 diisikan nilai 10 dan in2 diisikan nilai 20 maka hasil yang ditampilkan adalah hasil penjumlahan in1 dan in2 yaitu 30.