Bioteknologi Pengolahan Limbah pertemuan 3 Limbah Organik dan An-organik
Limbah = Waste Types of waste can be classified into two major classes - Organic - In-organic
Limbah = Waste Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga) Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Limbah = Waste Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah.
- Organic Waste Limbah ini terdiri atas bahan‐bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, pemupukan yang berlebihan. Limbah ini mempunyai sifat kimia yang stabil sehingga zat tersebut akan mengendap kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Limbah rumah tangga seperti kertas, plastik, air cucian, minyak goreng bekas dan lain‐lain. Limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbatersebut limbah B3
Organic Waste Secara umum, dapat pula diartikan bahwa limbah organik adalah limbah yang berasal dari produk-produk mahluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, hingga manusia. Berikut ini beberapa contoh limbah organik yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kita.
Jenis limbah organik
Organic Waste 1. Limbah organik yang berasal dari produk tumbuhan Yang pertama adalah contoh limbah organik yang berasal dari tumbuhan. di sekitar kita terdapat banyak sekali tumbuhan yang hidup. Secara langsung, bagian tubuh tumbuhan ini merupakan bentuk limbah organik, misalnya seperti daun yang rontok, batang yang roboh, atau ranting-ranting yang jatuh.
Organic Waste 2. Limbah organik yang berasal dari produk hewan Selain dari produk tumbuhan, contoh limbah organik juga dapat ditemukan para produk-produk yang berasal dari hewan. Kotoran hewan baik berupa padatan (tinja) maupun yang cair (air kencing) adalah produk limbah organik yang sangat nyata mengganggu kenyamanan manusia. Selain itu, produk turunan yang dihasilkan dari proses pengolahan hewan juga termasuk contoh limbah organik, misalnya tulang, kulit, kulit telur, susu basi, bulu, kuku, dan lain sebagainya. Limbah-limbah yang berasal dari hewan ini sering dimanfaatkan kembali lewat proses recycle, reuse, dan reduce.
Organic Waste Adapun secara tidak langsung, produk-produk yang berasal dari proses pengolahan tumbuhan juga merupakan contoh limbah organik bila keberadaannya mengganggu keindahan dan kenyamanan. Beberapa contoh di antaranya yaitu kertas, kardus, kayu bekas konstruksi, tisu, buah atau sayur sisa, nasi busuk, dan lain sebagainya.
Organic Waste Limbah organik yang berasal dari manusia Manusia juga dapat menghasilkan suatu limbah organik dari dirinya sendiri. Setiap hari kita buang air besar dan air kecil, kedua produk yang dihasilkan dari kebiasaan ini juga merupakan contoh limbah organik yang perlu dikelola secara tepat sehingga tidak mengganggu kenyamanan. Inilah mengapa setiap rumah perlu membuat septictank sebagai alat untuk menampung limbah tersebut.
Organic Waste Sesuai contohnya, maka dapat disimpulkan bahwa limbah organik umumnya cenderung lebih mudah ditangani. Selain dapat digunakan sebagai kompos atau produk kerajinan, limbah organik juga dapat didekomposisikan untuk kembali menjadi senyawa organik (tanah) tergantung apakah ia termasuk limbah organik basah atau limbah organik kering, akan tetapi meski begitu kita tetap harus waspada supaya penanganan limbah organik di sekitar kita dapat efektif dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Selengkapnya tentang proses pengolahan dan penanganan dari contoh limbah organik, !
Limbah An-organik Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat diuraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik, seperti: Garam anorganik : magnesium sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan dan industri. Asam anorganik : asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil. Limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik, kaleng dan aluminium.
Jenis limbah An-organik
Limbah An-organik Umumnya sampah non-organik berasal dari sampah industri. Contoh dari sampah non-organik ialah: plastik, kaca, besi, kain, kaleng, ban, pulpen, spidol, dan lain sebagainya.
Limbah An-organik Sampah jenis ini dapat diambil kembali manfaatnya setelah dilakukan daur ulang menjadi produk yang baru. Contohnya limbah plastik yang jika didaur ulang bisa dibuat menjadi mainan, kursi, meja, dan lain sebagainya. Limbah besi bisa dilebur terlebih dahulu lalu kemudian dijadikan bahan dasar dalam pembuatan produk baru seperti pagar rumah, paku, palu, dan lain sebagainya.
Sumber Limbah 1) Limbah Pemukiman Limbahdisebutjuga limbah rumah tangga atau limbah domestik. Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, air cucian, dan kotoran manusia. Limbah domesti terbagi menjadi 2 yaitu: a) Limbah cair domestik yang berasal dari air cucian. Misal: sabun deterjen, minyak dan pestisida. b) Limbah cair domestik yang berasal dari kakus. Misal: sabun, shampo, kotoran manusia, dan air seni.
Sumber Limbah Limbah Industri Limbah industri meliputi: a) Limbah industri pangan Yaitu limbah yang berasal dari industri atau usaha kecil yang mencemari lingkungan. Limbah industri pangan mengandung karbohidrat, protein lemak, garam-garam, mineral, dan sisa bahan kimia yang digunakan selama proses pengolahan dan pembersihan. Contohnya limbah yang berasal dari industri tahu, tempe, dan pengolahan ikan. b) Limbah industri kimia dan bahan bangunan Limbah industri kimia memerlukan air dalam jumlah besar baik untuk prosesnya maupun untuk pencucian peralatan-peralatan yang digunakan selama proses berlangsung. Sehingga limbah cair yang dihasilkan dalam industri kimia otomatis besar. Selain limbah cair dihasilkan, limbah padat yang berupa endapan (CaSO4) dan gas buangan (uap alkohol). Limbah tersebut tergolong limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya).
Sumber Limbah c) Limbah Industri logam dan elektronika Industri logam misalnya pada industri baja, tidak menggunakan zat-zat kimia yang limbahnya berbahaya bagi kesehatan. Tetapi proses-proses dalam industri logam dan elektronika mengakibatkan timbulnya limbah
Sumber Limbah Limbah Pertanian Limbah pertanian terutama berasal dari kegiatan pemupukan dan pemberantasan hama.Pemupukan seharusnya berfungsi untuk menyuburkan tanah. Tetapi, penggunaan pupuk yang berlebihan mengakibatkan pertumbuhan gulma yang semakin cepat. Pestisida merupakan bahan-bahan beracun yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Pemberian pestisida mengakibatkan terakumulasinya sayuran dan buah yang dapat membahayakan pengkonsumsinya. Karena pestiida madalah bahan beracun maka dalam penggunaannya harus dengan hati-hati. Harus diperhatikan petunjuk penggunaanya yang tercantum pada label.
Limbah Pertambangan Pada proses penambangan misalnya pada pertambangan emas dan perak, diperlukan air raksa atau mercury untuk memisahkan logam emas dan perak dari batu0batuan dan tanah. Pada proses tersebut dihasilkan limbah logam berat cair. Dalam jumlah yang relatif kecil belum terliha dampak negatifnya. Tetapi jika jumlahnya cukup besar mulai nampak pengaruh negatif bagi tubuh.
Limbah Pariwisata Kegiata wisata menimbulkan limbah yang berasal dai sarana transportasi yang membuang limbah ke udara, dan adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang oleh kapal atau perahu motor didaerah wisata bahari.
Limbah Medis Limbah yang berasal dari dunia kesehatan medis mieip dengan sampah domestik pada umumnya. Obat-obatan dan beberapa zat kimia adalah contoh limbah medis. Tetapi ada beberapa jenis limbah medis yang memerlukan penanganan secara khusus, dan memerlukan biaya yang cukup mahal. Misalnya limbah yang berpotensi untuk menimbulkan penularan penyakit, maka perlu cara khusus untuk mengatasinya yaitu dengan non-insinerator sehingga mampu mendisinfeksi limbah medis.