MANAJEMEN LIMBAH INDUSTRI PERUNGGASAN Konsentrasi ternak yang tinggi per satuan luas lahan akan berdampak kepada peningkatan produksi limbah, baik berupa emisi (gas dan debu) maupun buangan kandang (kotoran/manur) Kontribusi emisi dari usaha berbasis peternakan terhadap polusi udara sudah sejak lama menjadi perhatian serius negara-negara maju yang memiliki skala dan intensitas peternakan tinggi. Emisi gas amonia (NH3) ke udara, ternyata temuan di negara Eropa dan Amerika menunjukkan lebih dari 80% nya disumbang oleh kegiatan peternakan (US-EPA), 2002), dan diperkirakan 25% nya adalah berasal dari kegiatan peternakan unggas.
Bentuk-bentuk Polusi Limbah Peternakan Unggas Suara dan bau Feses, litter Debu (gudang pakan, bulu, litter) Air yang terkontaminasi (gas, debu, bahan kimia) Unggas mati Limbah penetasan Limbah Pemotongan (RPA) Asap dari penggunaan mesin internal Residu bahan kimia dalam daging dan telur
Jenis Limbah Peternakan Unggas : Emisi gas (H2S dan NH3) di farm dan debu (pakan & pabrik/gudang pakan) 2. F e s e s 3. Unggas mati 4. Limbah Penetasan (kerabang & telur gagal menetas) 5. Limbah Pemotongan (RPA)
Feedmill
PEMANFAATAN UNGGAS PRODUCTS LIMBAH [WASTE] HASIL IKUTAN [BY PRODUCT] Viscera Edible Viscera / Giblets : heart, liver and gizzard Inedible Viscera : intestine, pancreas, excretory organ Head Feet Bloods Feathers Feces Feed animal protein supplement Organic fertilezer PRODUCTS
Upaya Mengurangi Limbah Modifikasi Pakan : - pakan dengan kecernaan tinggi - suplementasi enzim, probiotik dll. Manajemen Perkandangan : - menjaga sanitasi - cukup ventilasi - mengusahakan suhu dan kelembaban ideal - membangun biofilter 3. Meningkatkan nilai guna limbah dengan manajemen yang baik
Penanganan Feses Pupuk kandang : memiliki keseimbangan N dan P yang baik Kompos Bahan pakan ruminansia : serat kasar, NPN Bahan karbon aktif berbentuk butiran (granular activated carbon Menerapkan sistem pertanian terpadu
Penanganan Unggas Mati 1. Dikubur : Disposal Pit sedalam 3 m Penanganan Unggas Mati 1. Dikubur : Disposal Pit sedalam 3 m. Jarak minimal dari kandang 8m, 60 m dari tempat tinggal, 90 m dari aliran air 2. Dibakar : lambat, mahal, menimbulkan polusi udara 3. Didaur ulang : direbus, dikeringkan pakan ikan, dsb
Penanganan Telur dan Kerabang Telur tidak layak dikonsumsi, telur gagal menetas, kerabang, dan limbah penetasan lain dapat dimanfaatkan menjadi pakan ternak berkalsium tinggi
Penanganan Limbah RPA 1. Kaki ayam : pangan (kerupuk ceker ayam) Kulit kaki : memilki kandungan protein kolagen yang tinggi yang dapat diolah menjadi gelatin Bag. non-karkas (offal) berupa darah, bulu, in-edible organ dapat diproses menjadi pakan. Menggunakan Thermal Conversion Process limbah in-edible dapat diolah menjadi minyak organik, lemak, gas/bahan bakar, karbon, dan pupuk B u l u : biokonversi oleh mikroba - bahan pakan Serat keratin bulu unggas dapat diolah menjadi serat pengganti untuk kertas, bahan pembuat fiber glass, kertas film, dsb