Pertemuan 20 Tegangan Geser

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB IV BATANG LENGKUNG   Batang-batang lengkung banyak dijumpai sebagai bagian suatu konstruksi, dengan beban lentur atau bengkok seperti ditunjukkan pada.
Advertisements

Rangka Batang Statis Tertentu
Pertemuan 23 Titik Berat Benda dan Momen Inersia
Pertemuan 2 Mencari Titik Berat
Pertemuan 4 Momen Inersia
Pertemuan 7 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Gaya Geser Pada Penampang Beton Prategang Pertemuan 12
Pertemuan 3 Mencari Titik Berat Penampang Majemuk
Balok Lentur Pertemuan 17-18
Perencanaan Batang Tarik
Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan 23 Metode Unit Load
Pertemuan 24 Diagram Tegangan dan Dimensi Balok
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Matakuliah : S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut
TEGANGAN PADA PENAMPANG BETON Pertemuan 03 Matakuliah: S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton Tahun : 2007.
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 05 dan 06 Keseimbangan
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Pertemuan 10 Gaya – gaya dalam
1 Pertemuan 9 Gaya Horisontal Matakuliah: S0512 / Perancangan Struktur Baja Lanjut Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 21 Tegangan Geser, Lentur dan Normal
Pertemuan 8 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 21 Stiffnes method
Pertemuan 26 Conjugate Beam Method
1 Pertemuan 25 Mathrix laboratory Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Pertemuan 1 Pengantar Mekanika Bahan
Kolom Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan 14 Hukum Castigliano I
Pertemuan 13 Hukum Castigliano I
Pertemuan 7 Tegangan Normal
1 Pertemuan 22 Stiffness method Matakuliah: S0114 / Rekayasa Struktur Tahun: 2006 Versi: 1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 10 Reaksi pada Balok Gerber
GAYA PADA BATANG DAN KABEL
ANALISIS STRUKTUR Gaya Internal
Pertemuan 3 MEKANIKA GAYA
Pertemuan 24 Metode Unit Load
Pertemuan 4 MOMEN DAN KOPEL
Pertemuan 10 Tegangan dan Regangan Geser
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
Pertemuan 8 Anatomi Bangunan 2
Pertemuan 5 GAYA-MOMEN DAN KOPEL
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 5 METODE DISTRIBUSI MOMEN
Pertemuan 17 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Sentris
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Pertemuan 6 Jari-jari girasi
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 25 Lendutan dan Putaran Sudut pada Balok diatas 2 Tumpuan
Pertemuan 09 Pemakaian dari Hukum Hooke
Pertemuan 8 SFD DAN BMD PADA BALOK
STRUKTUR BETON DI DALAM GESER DAN TORSI PERTEMUAN 08
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 16 Tegangan pada Balok (Tegangan Lentur Murni)
Perencanaan Batang Tarik Pertemuan 3-6
Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1
PERENCANAAN PENULANGAN BALOK TPertemuan 10
Pertemuan 3 Diferensial
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 12 Energi Regangan
Pertemuan 19 Tegangan Lentur dengan Gaya Normal yang bekerja Eksentris
Pertemuan 11 Torsi dan Tekuk pada Batang
Pertemuan 3 Pembebanan Rangka Atap
Matakuliah : S0084 / Teori dan Perancangan Struktur Beton
Pertemuan 25 Conjugate Beam Method
KAPASITAS PENAMPANG MENAHAN GAYA LINTANG Pertemuan 13
Kelompok :. ALINYEMEN hORIZONTAL Bagian-bagian dan menjadi Faktor yang harus di perhitungkan pada Alinyemen Horintal adalah sebagai berikut:
Pertemuan 8 Tegangan danRegangan Normal
Transcript presentasi:

Pertemuan 20 Tegangan Geser Matakuliah : S0024/Mekanika Bahan Tahun : September 2005 Versi : 1/1 Pertemuan 20 Tegangan Geser

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menghitung tegangan geser dan membuat diagram tegangan dari lentur, normal dan geser

Outline Materi Menghitung dan membuat diagram tegangan geser

Pada balok AB dibebani oleh beban terpusat Pada balok AB dibebani oleh beban terpusat. Kita tinjau potongan sebelah kanan II : Pada potongan II bekerja momen dan lintang Tinjau elemen yang terletak antara I dan II : Gaya lintang D bekerja searah sb Y geser yang bekerja diberi notasi xy Maksudnya : tegangan geser bekerja pada bidang tegak lurus sumbu X, berarah sejajar sumbu Y.

Kita tinjau balok yang terdiri atas 2 balok tersusun Kita tinjau balok yang terdiri atas 2 balok tersusun. Jika tidak ada gesekan pada permukaan bidang kontak antara kedua balok tersebut, maka balok akan melentur seperti dalam gambar berikut.

Akan terjadi tegangan geser pada bidang kontak yang besarnya sama dengan arah berlawanan. Tegangan geser yang bekerja pada bidang penampang sama besarnya dengan tegangan geser yang bekerja pada bidang // bidang netral. Penurunan rumus :